Kisah Pengusaha Sarung Tangan Kulit Bertahan di Tengah Pandemi

Kisah Pengusaha Sarung Tangan Kulit Bertahan di Tengah Pandemi

Pradito Rida Pertana - detikFinance
Senin, 28 Sep 2020 22:30 WIB
Proses pembuatan sarung tangan Northy
Foto: Dok. Northy: Proses pembuatan sarung tangan Northy

Menurutnya, Northy berpatokan pada arah mata angin North yang di dalam bahasa Indonesia berarti utara, dimana dia selalu tampak dalam koordinat paling atas di peta.

"Arah utara itu yang selalu dilihat orang-orang. Di Yogya saja, patokannya juga utara. Kalau kelihatan Gunung Merapi, ya itu berarti utara. Kita ingin orang-orang itu melihat ke arah kita, ke arah Northy ya," ucap alumni Fakultas Hukum UII Yogyakarta tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Keberanian yang berhasil membuahkan hasil. Bagaimana tidak, dalam kurun waktu sekitar tiga tahun, Northy saat ini berhasil menjamah berbagai daerah di penjuru tanah air. Ya, selain di Yogyakarta, offline store Northy juga bisa dijumpai di Solo, Bandung, Jakarta, Bali, hingga Lampung.

"Alhamdulillah, omzetnya bisa sekitar Rp 150 juta per bulan, karena kita juga rutin mengikuti pameran, atau event di luar kota juga," ujarnya

ADVERTISEMENT

Sementara itu, owner Norhty lainnya yakni Iksal Nuari Adha menambahkan, produknya bisa mendapat banyak minat di pasaran karena memikiki banyak keunggulan. Pasalnya produk sarung tangan tersebut menggunakan kulit domba yang proses produksinya dilakukan secara manual.

Karena itu, dia mematok harga jual sarung tangan kulit Rp 250 ribu hingga Rp 300 ribu. Mengingat kualitas material sarung tangan produksinya sangat terjamin.

"Sejak masih bulu domba itu dalam kondisi mentah sampai jadi sarung tangan ini, semua kita olah sendiri. Jadi kita bisa memastikan kualitas materialnya," katanya.

Dia menjelaskan, untuk produksi sarung tangan sendiri tidak di Yogyakarta, melainkan di Klaten Jawa Tengah. Bukan tanpa alasan, hal itu karena peralatan produksi berada di Klaten dan jika berpindah ke Yogyakarta akan memakan biaya lagi.

"Warna sarung tangan kami juga tidak luntur, dan itu kami jamin. Jadi sangat cocok untuk penghobi sepeda motor," lanjut Iksal.



Simak Video "Video: APINDO Sebut UMKM RI Masih Keterbatasan Akses Modal"
[Gambas:Video 20detik]

(hns/hns)

Hide Ads