4 Fakta Dapat Cuan dari Jualan Ikan Chichild

4 Fakta Dapat Cuan dari Jualan Ikan Chichild

Hendra Kusuma - detikFinance
Jumat, 16 Okt 2020 20:30 WIB
Bisnis ikan chichlid
Foto: Wisma Putra/detikcom: Bisnis ikan chichlid
Jakarta -

Pandemi Corona membuat masyarakat Indonesia mencari kesibukan agar tidak jenuh dengan berdiam diri di rumah masing-masing. Banyak kegiatan baru muncul di tengah pandemi yang belakangan ini juga mendatangkan cuan buat sebagian orang.

Mulai dari kegiatan bersepeda, bercocok tanam, dan yang terbaru adalah memelihara ikan hias seperti cupang atau betta. Khusus ikan hias, tidak hanya sebatas pada cupang atau betta saja sekarang ini banyak yang mulai memelihara chichild yang serupa dengan ikan nila. Berikut fakta-faktanya:

1. Jarang yang jual

Ikan chichlid sedang banyak dicari oleh para pehobi ikan hias di Bandung. Penjual ikan chichlid pun meraup untung.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski banyak penjual ikan hias di Kota Bandung, namun yang khusus menjual ikan chichlid di Kota Bandung memang masih tergolong jarang.

detikFinance, mendatangi Pasar Ikan Hias Gedebage, Kota Bandung, Kamis (15/10/2020). Tepat di lantai dua terdapat penjual ikan hias khusus menjual ikan chichlid yakni di Banteng Aquarium.

ADVERTISEMENT

Beragam jenis ikan chichlid, dijual di tempat ini. Dari mulai jenis ikan chichlid lokal, hingga impor.

"Disini kita jual berbagai chichlid, dari lokal dan impor. Ikan ini sebenarnya asal dari Afrika, tapi ada yang di breading dari Thailand," kata pegawai Banteng Aquarium, Badru kepada detikFinance, Kamis (15/10/2020).

2. Ikan impor

Sama seperti ikan jenis lain, harga ikan chichlid yang dijual di tempat milik Badru beragam. Harganya mulai dari Rp 3 ribu- Rp 15 ribu paling murah dan paling mahal sampai Rp 1,5 juta, itu impor asli, belum breeding di Indonesia.

Menurut Badru di Indonesiai ikan chichlid serupa dengan ikan nila. Namun, ikan chichlid yang tersebar di luar negeri memiliki warna yang beragam.

"Kalau di Indonesia sendiri serupa dengan ikan nila. Uniknya dari warna, warnanya bisa menyerupai ikan laut, tapi ini tawar. Warna-warni nya enak dilihat, ada merah, kuning, putih, hitam, biru, pokonya seperti ikan laut," jelasnya.

Bersambung ke halaman selanjutnya

3. Menghasilkan cuan

Untuk omzet bisnis ikan ini bisa tembus Rp 1,5 juta per hari, tapi juga tergantung ramainya pasar.

"Omzet kalau paling ramai bisa Rp 1 juta- Rp 1,5 juta. Kalau lagi sepi Rp 500 ribu per hari," ujarnya.

4. Perawatannya mudah

Selain itu, Badru menuturkan untuk perawatan ikan jenis ini tidak sesulit yang dibayangkan. Malah tergolong lebih mudah.

"Perawatan enggak ribet, asal ada karang jahe atau laut untuk naikan pH cukup. Pakan pakai pelet, yang gede bisa pakai anak ikan mas, lele atau impun. Kita disini menjual yang berukuran kecil, sedang, gede dan maksimal size nya juga ada," terangnya.

Badru menuturkan, di kala pandemi COVID-19 seperti saat ini penjualan ikan chichlid sedang naik. Apalagi, setelah Artis Irfan Hakim juga mengoleksi ikan jenis ini.

"Rame, sejak ada di YouTube Irfan Hakim. Lumayan, alhamdulillah, kebanyakan pembelian via online, pemasaran lumyan," tuturnya.


Hide Ads