Gokil! Pengusaha Yogya Jualan Panci hingga Manca Negara, Rahasianya?

Gokil! Pengusaha Yogya Jualan Panci hingga Manca Negara, Rahasianya?

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Selasa, 20 Okt 2020 15:50 WIB
Festival Ide Bisnis detikcom
Foto: detikcom
Jakarta -

Yoyok Rubiatoro, salah seorang pengusaha asal Yogyakarta kini menuai sukses. Bagaimana tidak, pria yang merupakan Chairman Yoshuga Media Group Holding Company ini mampu menjual peralatan rumah tangga dari panci hingga lipstik hingga mancanegara.

Dia bilang, pihaknya menjual produk-produk tersebut untuk memajukan UMKM dari dalam negeri.

"Ceritanya dari panci menuju lipstik apa sih filosofinya? Kita menjual produk rumah tangga, panci, alat elektronik kan merupakan produk UMKM tapi sayangnya UMKM China," katanya dalam Festival Ide Bisnis detikcom yang disponsori PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI), Selasa (20/10/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Yoyok pun bercerita bagaimana cara mengembangkan pasar global tersebut. Dia bilang, salah satu strategi yang ia tempuh menawarkan jenis pembelian yakni recurring atau sekali beli.

"Dengan meminta customer memilih setiap bulan sekali dikirim otomatis itu meningkatkan revenue share kita. Karena customer tanpa diminta, di-charge kartu kreditnya. Sehingga biaya iklan makin hari makin turun," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Selain itu, ia menawarkan harga dengan jumlah pembelian tertentu di mana dengan pembelian lebih banyak maka akan mendapat harga lebih murah.

"Dengan pilihan ini customer banyak yang membeli 5-3, bayangkan hanya memberi opsi satu, customer hanya membeli satu," ujarnya.

Dia menambahkan, untuk menembus bisnis global mesti menyediakan payment gateway seperti PayPal atau Stripe.

Ia menambahkan, salah satu untuk melihat benchmark salah satunya menggunakan Similiar Web. Cara ini untuk melihat pergerakan kompetitor.

"Kita melihat traffic kompetitior banyak atau nggak, kalau bisnis kompetitior banyak apa nggak," ujarnya.

"Kita juga bisa melihat traffic source, traffic kompetitior dari mana saja dari Google, Facebook. Kalau kita tahu traffic paling gede dari Google maka kita iklannya di Google, kalau dari Facebook maka kita iklannya di Facebook," sambungnya.

(acd/dna)

Hide Ads