Yesi Herawati, wanita berusia 46 tahun ini kini merupakan pelaku usaha yang sukses. Kini dia sudah memiliki penghasilan atau omset sekitar Rp 50 juta per bulan berkat jualan makanan ikan bandeng.
Ikan bandeng yang terkenal banyak durinya pun berhasil disulap menjadi pundi-pundi keuntungan. Makanan ikan bandeng yang dijualnya kini tidak lagi memiliki duri dan sekarang menjadi makanan khas oleh-oleh.
Wanita yang sudah memiliki dua anak ini menceritakan awal mula menjalankan usaha makanan ikan bandeng yang diberi nama Bandeng Rorod Oleh Oleh Khas Bekasi. Awalnya, dirinya ingin mencari kesibukan ketika dua anaknya sudah beranjak sekolah dasar (SD).
"Mulai lah saya berjualan, karena memang sejak kecil sudah belajar berdagang dengan orang tua," kata Yesi kepada detikcom, Jakarta, Jumat (30/1/2020).
![]() |
Dia mengatakan, ikan bandeng dipilih menjadi usaha utamanya karena sering disajikan dalam acara keluarga. Selain itu, dirinya pun menemukan makanan serupa pada saat pameran kuliner di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta Selatan.
"Ketika melihat itu saya berfikir bahwa Bandeng Rorod yang menjadi makanan khas di keluarga kami ini pun pasti bisa dijual jika dikemas dengan bagus," katanya.
Untuk melancarkan idenya, Yesi pun mulai menjual Bandeng Rorod ke tetangga dan teman-temannya pada tahun 2011. Seiring waktu berjalan, bersama sang suami sepakat membuka rumah makan betawi sekaligus mengenalkan Bandeng Rorod kepada orang banyak.
"Hingga akhirnya orang-orang yang datang ke rumah makan kami lebih banyak hanya mencari Bandeng Rorod," ujarnya.