Saat ini DiFa Cakes memiliki produk baru yaitu bumbu siap saji yang baru diluncurkan awal 2021 ini yang dinamakan Resep Oeti. Awalnya karena Rina ingin melestarikan resep masakan almarhumah ibunya yang memang terkenal enak.
Hal ini karena pada 1985 sang ibu sempat memiliki usaha katering di Medan yang melayani pesanan di acara pernikahan dan juga kantor. Kemudian Rina melihat tren bumbu masak siap pakai yang sekarang banyak dibutuhkan dan diminati, terutama oleh ibu-ibu yang tingkat kesibukannya tinggi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Daripada waktunya habis untuk kupas, rajang dan giling bumbu, mereka lebih pilih pakai bumbu siap pakai, praktis dan tinggal cemplung. Apalagi bumbu masak kami diproduksi rumahan bukan pabrikan, jadi rasanya seperti ngulek bumbu sendiri di dapur. Kami juga pakai bahan alami dan non MSG sehingga rasanya benar-benar alami dan aman dikonsumsi siapa saja," imbuh dia.
Harga yang dibanderol untuk bumbu siap cemplung ini Rp 6.000 per bungkus. Rina juga membuka kesempatan sebesar-besarnya untuk calon reseller bumbu Resep Oeti. "Kami lagi buka reseller, lumayan bisa jadi penghasilan untuk yang membutuhkan, semoga bisa membantu yang punya impian ingin kerja dan berpenghasilan dari rumah seperti saya," ujar dia.
Untuk pemesanan produk DiFa Cakes bisa langsung mengirimkan DM Instagram atau inbox di Facebook DiFa Cakes. Untuk produk tertentu juga sudah bisa didapatkan melalui GoFood dan Shopee. "Kalau mau offline untuk yang lokasinya di sekitar Kediri bisa langsung datang ke Toko DiFa Cakes di Griya Kota Asri Kediri," tambahnya.
Rina memiliki impian Resep Oeti bisa menembus pasar internasional. Hal ini karena dia yakin bumbu siap saji ini punya pasar yang besar di luar negeri, seperti komunitas warga Indonesia yang berada di luar negeri.
Tips buat Anak Muda
Rina membagikan tips untuk anak muda yang ingin memulai usaha. Menurut dia harus ada niat dan kemauan yang kuat. Hal ini karena kesuksesan itu tak ada yang instan dan semua membutuhkan proses.
Jadi jangan takut memulai, just do it, belajar sambil jalan lalu disempurnakan. Lalu pilihkah usaha yang sesuai dengan passion yang dimiliki. Hal ini agar ketika membangun usaha tidak merasa jenuh walaupun pasti akan menemui banyak tantangan.
"Saya lebih suka menyebutnya tantangan daripada kendala. Karena tantangan itu pasti akan ada di setiap usaha, justru dari tantangan itulah kita akan makin terlatih dan kreatif," jelasnya.
(kil/ara)