Pandemi diakui sangat berpengaruh terhadap banyak pelaku usaha, dari skala industri hingga UMKM. Namun ternyata tidak bagi Dekornata. Usaha yang bergerak di bidang mebel atau olahan kayu, dekorasi, dan furniture itu malah meraup peningkatan penjualan hingga 3 kali lipat atau 300% saat pandemi.
Pemilik Dekornata, Giovanni Warli menjelaskan Dekornata yang didirikan sejak tahun 2018 itu awalnya ingin menjadi platform atau menjual produk perajin kayu secara digital. Saat awal berdiri, Dekornata hanya bekerja sama dengan satu perajin dari Bogor dan hanya memiliki tiga produk, yaitu nampan hingga tatakan.
"Waktu awal 2018 hanya satu (perajin) dari Bogor, sekarang per 2021 udah ada dari Bogor, Bandung, Jawa hingga Kalimantan udah ada (kerja sama dengan) perajin. Lebih dari 50 (perajin), Mas. 50 itu kepala-kepalanya, di kepalanya itu mungkin ada tim yang terdiri dari 4 orang," ujarnya kepada detikcom, Senin (28/6/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Awalnya secara online, tujuan kita memang secara digital. Toko online kan bisa ada di mana-mana. (Misalnya) Tokopedia wawasannya besar, pengunjungnya banyak banget. Kita ada jual ke seluruh indonesia, bahkan di Tokopedia ada yang chat buat pengiriman ke Hong Kong. Gara-gara nemu di Tokopedia, mereka chat, akhirnya kita kirim ke Hong Kong," imbuhnya.
Menurut Giovanni, bisnis yang dijalankannya itu menjadi unik karena justru meningkat saat pandemi. Bahkan hasil dari penjualan offline (yang) yang banyak di-cancel gegara pandemi bisa tertutup dari penjualan online.
"Sebelum pandemi (penjualan itu) 60% online, 40% offline. Offline itu maksud saya dalam bentuk project yah mas, bukan (penjualan) toko. Nah sekarang mungkin kita 80%, 20% offline. Bahkan pas pandemi lagi gencar-gencarnya mungkin kita 95% bahkan (lewat) online," ujarnya.
"Laku banget, Mas. Kita sampai kewalahan waktu Juni 2020, saking banyak yang order-nya," imbuhnya.
Giovanni mengungkapkan produk Dekornata yang menjadi best seller ialah olahan kayu nampan, tempat tisu, dan tatakan. Saat pandemi, Dekornata juga mulai berinovasi dengan merambah ke produk masak dan alat merapikan serta furnitur rumah. Bagi Giovanni, pasar produk masak dan furnitur akan terus menjanjikan selama orang masih lebih banyak di rumah saja.
"Menurut saya pasar ini menjanjikan, orang-orang kan sekarang lagi pada sering di rumah, banyak yang mencari dengan produk unik. Orang-orang, pembeli nih pasti bakal mencari dekorasi yang lebih bagus, lebih cantik, yang lebih sesuai dengan nuansa rumahnya. Pasti rumah, orang bakal sadar dengan rumah yang bagus itu gimana," ujarnya.
Lebih lanjut ia mengungkapkan kampanye-kampanye yang digelar oleh marketplace seperti Tokopedia turut membantu meningkatkan penjualan Dekornata. Ia selalu ikut beberapa kampanye seperti Home Living Selebration dan lain sebagainya.
Saat pandemi, Dekornata juga menyediakan teknologi AR yang bisa digunakan pembeli untuk melihat produk tanpa perlu keluar rumah. Usaha lain yang dilakukan Dekornata untuk meningkatkan penjualan selama pandemi ialah dengan menjual produk bundling dan paketan.
"Saya belum cek berapa produk yang terjual, tapi pokoknya (penjualan) 300% ningkat di pandemi. Karena kita berkat Tokopedia ini, dari nggak punya kantor jadi punya kantor, jadi punya tim. Yah gitu lah kita berhasil dari penghasilan itu kita bikin kantor, inventory, networking kita, semuanya yah dari Tokopedia itu lah," pungkasnya.