Satu bulan Bubur Boetjin berjalan, Ronald dan sang istri memutuskan untuk membuka kemitraan. Hanya dengan Rp 5 juta masyarakat bisa menjual Bubur Boetjin.
Ronald menyebutkan paket kemitraan ini diberikan tanpa royalti fee. Artinya 100% keuntungan menjadi milik mitra. Dia menyebut pedagang akan balik modal dalam waktu kurang dari 30 hari.
Dia menjelaskan perhitungan Return On Investment (ROI). Untuk modal per porsi bumbu Rp 1.100, beras premium Rp 1.000, ayam Rp 1.500 topping, lainnya Rp 1.000, dan kemasan take away Rp 2.000.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Syarat bergabung adalah calon mitra harus memiliki HP Android untuk aplikasi pengantaran makanan, memiliki kulkas dua pintu, serta memiliki tempat tinggal tetap.
Lalu membayar deposit Rp 1 juta untuk jaminan kebersihan makanan dan bahan baku yang akan dikembalikan setelah kemitraan berakhir. Mereka yang menjalin kemitraan juga harus berkomitmen memajukan Bubur Boetjin, menjaga kualitas, dan kebersihan.
Paket yang didapatkan dengan kemitraan Rp 5 juta adalah panci bubur, sodet, panci tumis 2 pcs, timbangan elektrik, timer, spatula, centong bubur, gelas takar, bahan-bahan untuk 150 porsi + 10 porsi (trial). Buku panduan memasak bubur, X-Banner dan spanduk 3m x 1m.
"Keuntungan menjadi mitra itu 100% milik mitra, tanpa royalti fee. Bubur yang berkualitas premium, enak, dan dengan bahan baku yang halal," ujar dia.
Kemudian mitra juga bisa mengerjakan dari rumah tanpa perlu sewa tempat. Lalu dibantu fasilitas GoFood dan GrabFood, materi promosi untuk sosial media di dapat secara gratis. Panduan lengkap dan dukungan sesama mitra lewat group chatting. Kemudian jaminan garansi wilayah dalam radius 4 km.
Untuk informasi lengkap kemitraan bisa membuka website buburboetjin.com atau WhatsApp 0811-858-9099.
(kil/ara)