Siapa yang tidak suka brownies coklat, kue manis nan legit yang banyak disukai masyarakat. Namun siapa sangka, di tangan pria asal Surabaya, Mega Siswindarto, brownies disulap menjadi camilan keripik.
Dengan brand bernama BronChips, Mega mengaku sudah mendapatkan omzet ratusan juta per bulannya. Kini pengiriman keripik browniesnya sudah hampir ke seluruh Indonesia. Selama masa pandemi pun Mega mengaku penjualannya bertambah 20%.
"Kalau untuk omzet, kalau satu bulan pengirimannya 40 ribu-50 ribu pcs, kira-kira di atas Rp 100 juta per bulannya," ujar Mega, saat berbincang dengan detikcom, Jumat (23/7/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelum terbentuknya bisnis keripik brownies, pada 2011 Mega berbisnis kue brownies panggang pada umumnya. Namun, selang 4 tahun kemudian, di 2015 karena kalah saing dengan brand besar dan tren brownies panggang mulai turun hingga bisnis Mega pun ikut anjlok. Dengan pendapatan hampir nol rupiah.
"Saat itu kami pun melakukan survey kepada pelanggan kami, dengan pertanyaan kenapa sih kalian nggak beli brownies kita lagi? Kesalahan kita tuh apa? Ternyata jawabannya itu, pertama browniesnya mas Mega terlalu manis, terlalu mahal, packging kalah saing, kue brownies nggak tahan lama, mudah berjamur,," ujar Mega.
Selama 2015 itu, Mega memutar otak dan melakukan survey kepada pelanggannya makanan apa yang disukai masyarakat. Ternyata dengan hasil surveinya ditemukan masyarakat lebih sering ngemil dengan cita rasa manis. Kemudian, yang sering jadi camilan yakni jenis snack. Dari sanalah terciptanya keripik brownies itu.
"Dari survey itu, bisa dong brownies bisa jadi jenis makanan snack. Kamis survey ke pelanggan-pelanggan dari makanan hingga nama dari produk camilan itu, maka terciptalah BronChips. Singkatnya, awalnya saya cari cara makan brownies yang berbeda, gimana kalau brownies kita pipihkan," imbuhnya.
Langsung klik halaman berikutnya, masih ada yang menarik.