Pembalap Mobil Cicip Bisnis Kopi, Omzetnya No Play-play Nih!

Saatnya Jadi Bos

Pembalap Mobil Cicip Bisnis Kopi, Omzetnya No Play-play Nih!

Danang Sugianto - detikFinance
Selasa, 18 Jan 2022 07:49 WIB
Yoga S Prabowo, Pembalap Terjun ke Bisnis Kopi
Foto: Yoga S Prabowo, Pembalap Terjun ke Bisnis Kopi (Istimewa)
Jakarta -

Di dunia balap mobil di Indonesia, nama Yoga S Prabowo mungkin sering terdengar. Dia memang salah satu pembalap yang sering ikut kejuaraan yang digelar di sirkuit Sentul.

Nah selama pandemi COVID-19 nama Yoga jarang terlihat dari jajaran pembalap yang ikut kejuaraan. Ternyata Yoga tengah fokus menggarap bisnis kopinya yang bernama Payu.

Saat berbincang dengan detikcom, Yoga mengaku ternyata sudah memulai bisnis kopinya sejak 2019 yang lalu. Dia mendirikan sebuah warung kopi kecil di bilangan Cipete bersama salah satu temannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi berdua sama temen gue lagi maen PS, sama-sama nggak punya uang. Kita bingung mau ngapain, akhirnya ingin bisnis bikin kopi," tuturnya seperti ditulis Selasa (18/1/2022).

Yoga mengaku tak paham sama sekali tentang kopi, dia juga mengaku tak suka minum kopi. Namun saat itu dia terpukau dengan salah merek kopi kekinian Kopi TUKU. Menurutnya menarik Kopi TUKU bisa bersaing dengan merek coffee shop lainnya yang sudah besar dengan menjual kopi dengan harga yang murah.

ADVERTISEMENT

Akhirnya dia mencoba untuk mendatangi beberapa warung kopi kekinian yang sudah berjalan. Namun tidak ada satupun yang nyangkut.

"Entah tempatnya kurang oke, antrean franchise mereka sudah banyak dan lain-lain. Akhirnya gue nyari expert soal kopi," tambahnya.

Yoga dan temannya pun patungan untuk mendirikan warung kopi dengan konsep to go, atau tidak ada dine in. Modalnya yang mereka keluarkan Rp 100 juta.

Eks Pembalap Geber Bisnis Warung Kopi, Omzetnya Ratusan Juta Nih!Eks Pembalap Geber Bisnis Warung Kopi, Omzetnya Ratusan Juta Nih! Foto: Dok. Instagram Payu

Modal itu terbilang terbatas karena uang itu harus cukup juga untuk mendirikan bangunan beserta peralatannya. Sebab lahan yang digunakan adalah lahan kosong. Dalam sekejap modal itu habis sampai-sampai dia harus merogoh koceknya sedikit lagi.

Singkat cerita warung kopi kecilnya itu berjalan dengan baik. Dia mampu menjual sekitar 100 gelas per hari dengan mempekerjakan dua orang barista. Lalu tiba-tiba pandemi COVID-19 menyerang. Yoga dan temannya terpaksa gigit jari. Penjualannya turun hingga hanya delapan gelas per hari saat diberlakukannya PPKM pertama.

Meski dalam keadaan sulit, Yoga melihat para pengemudi transportasi online yang biasa mengambil pesanan di tempatnya mengalami kondisi yang jauh lebih sulit. Akhirnya dia memilih untuk berbagi makanan dan minuman ke mereka meski penjualannya juga lagi seret.

"Kita setiap hari bagi-bagi makanan, kita kasih kopi, teh, segala macam. Tapi setelah itu bisnis gue melonjaknya parah," tambahnya.

Lihat juga video 'Ini Dia Bisnis Yang Cuan di 2022':

[Gambas:Video 20detik]



Cara Yoga geber penjualan kopi berlanjut ke halaman berikutnya.

Ikut Tren

Ya, tiba-tiba Yoga melihat saat itu banyak toko kopi yang membuat produk dalam bentuk botol kemasan untuk dijadikan hampers. Tren itu dia ikuti, dan benar saja pendapatannya langsung melonjak. Modalnya dia yang Rp 100 juta itu balik modal di bulan ke 8 meski masih dalam kondisi pandemi.

Tak puas dengan bisnisnya itu, akhirnya dia membuka coffee shop dengan konsep kafe yang diberi nama Payu di wilayah Kebayoran. Nama itu berdasarkan usulan dari ibunya yang menolak nama yang awalnya dia berikan yakni Teluk.

"Gue udah mau bikin, mamah gue bilang 'mamah nggak suka namanya'. Akhirnya nyokap yang bikin namanya 'kayanya Payu bagus'. Kebetulan kita orang Jawa, Payu kan artinya laku. Akhirnya ya kita jalani. Ya alhamdulillah ada impact-nya lah," terangnya.

Eks Pembalap Geber Bisnis Warung Kopi, Omzetnya Ratusan Juta Nih!Eks Pembalap Geber Bisnis Warung Kopi, Omzetnya Ratusan Juta Nih! Foto: Dok. Instagram Payu

Untuk kedua kalinya, Yoga juga dihadapi tantangan yang sama. Sebab beberapa hari setelah dia membuka Payu, pemerintah menerapkan PSBB. Bahkan pernah dalam satu hari dia hanya menjual satu makanan dan satu minuman dengan total Rp 58 ribu.

Cobaan itu tetap dia hadapi dengan keyakinan yang sama yakni: 'Tuhan tidak pernah tidur, dan rezeki sudah diatur'.

Kini bisnis kopinya, baik di warung kopi kecilnya di Cipete maupun Payu sudah berjalan normal. Omzetnya per bulan sudah mencapai Rp 200 jutaan, meskipun dia tidak memberikan angka pastinya.

Yoga mengaku saat ini memilih fokus untuk menjalani bisnisnya itu. Dia sejenak rehat dari aktivitas balap mobilnya karena dinilai kejuaraan yang ada juga belum maksimal.

Dia berambisi bisa membesarkan bisnis kopinya dengan banyak membuka cabang di berbagai lokasi di Indonesia.

Yoga S Prabowo, Pembalap Terjun ke Bisnis KopiYoga S Prabowo, Pembalap Terjun ke Bisnis Kopi Foto: Yoga S Prabowo, Pembalap Terjun ke Bisnis Kopi (Istimewa)

Hide Ads