Pandemi COVID-19 yang terjadi di Indonesia awal tahun 2020 membuat banyak sektor tertekan. Termasuk jasa penyewaan mobil di berbagai wilayah di Indonesia.
Hal ini turut dirasakan Agung, dia sebelum pandemi merupakan pemilik penyewaan alias rental mobil di Surakarta. Namun pandemi membuat usahanya terhenti, apalagi pembatasan sosial berskala besar (PSBB) benar-benar menghentikan laju kendaraanya.
Tak ada usaha yang bisa dia kerjakan selama PSBB. Saat itu mobil yang dia kelola harus direlakan ditarik oleh perusahaan pembiayaan. "Rental mobil nggak jalan sama sekali, isinya cuma tagihan leasing ya saya nggak punya uang untuk bayar. 24 unit itu saya kembalikan ke leasing," kata dia kepada detikcom, ditulis Sabtu (29/1/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun Agung tak menyerah, pada 10 Mei 2020 dia bersama istrinya akhirnya yang hobi masak memutuskan untuk mencoba memasak makanan berbahan ayam dan bebek. Dia menggunakan ayam kampung untuk percobaannya.
Dari percobaan itu dia meminta orang-orang terdekatnya untuk mencoba hasil masakannya dan banyak yang suka. "Banyak yang bilang bebek kita ini kok enak, ya sudah kita coba untuk jualan. Saya punya adik di Depok dan minta bantuan mereka untuk memasarkan bebek ini, karena mereka memang punya basic jualan online. Adik saya bilang 'iya nanti saya bantu' akhirnya mereka bantu dan bisa diterima banyak orang," ujar Agung.
Agung memilih nama Pawon Ayu karena pawon artinya dapur, dan Ayu adalah nama sang istri. Namun kemudian di Instagram namanya Bebek Ungkep Kartasura. Ketika memulai usaha ini, Agung mengaku sempat ngutang kepada teman-temannya untuk modal membeli 10 ekor bebek dan ayam.
Dia menceritakan, ketika memulai usaha dirinya dikelilingi orang baik. Dirinya mendapat bantuan seperti bumbu, cabai dan bahan-bahan lain oleh teman-temannya yang memang berjualan di pasar.
Dari 5 per hari, sekarang produksi Pawon Ayu ini sudah mencapai 1.100 - 1.200 ekor setiap hari. Bahkan Pawon Ayu sempat mencatatkan produksi terbanyak 1.500 ekor per harinya.
Meskipun produksi meningkat, Agung menyebut tantangan yang dihadapi semakin berat. Karena dia juga sempat kesulitan mencari pasokan bebek dan ayam. Namun kini dia telah membangun kemitraan dengan peternak untuk memenuhi kebutuhan produksi.