Detriyani memulai usaha kulinernya pada 2016, tak lama setelah ia memutuskan berhenti bekerja sebagai karyawan di sebuah perusahaan swasta. Ia mengambil keputusan berwirausaha saat tengah mengandung buah hatinya.
Pesangon dari kantor dimanfaatkannya sebagai modal usaha dan membekali diri dengan kemampuan baking. Detri mengikuti berbagai kursus memasak.
Kala itu, Detri menerima pesanan secara musiman alias ketika ada momen-momen tertentu seperti hari besar keagamaan dengan produk kue kering. Dalam perjalanannya, karena kegigihannya meng-upgrade kemampuan baking, Detri mulai menambah menu jualannya.
"Saya coba menawarkan aneka bolu, ternyata banyak yang tertarik. Kemudian, semakin semangat sehingga selain bolu dan kue kering, saya juga menerima pesanan kue basah, risol, dan aneka roti. Dan menu-menunya terus bertambah. Tapi perjalanan yang saya lalui cukup sulit," kisah Detri.
Setelah kurang lebih 6 tahun berjalan, Detri kini telah memiliki kios di Rusun Cipinang Muara. Usahanya kian berkembang. Pesanan kue ulang tahun dan snack box terus berdatangan. Dalam menjalankan usahanya, Detri memberdayakan para tetangganya untuk membantu.
Meski telah memiliki kios, penjualan secara online masih menjadi andalan Detri. Ia menekankan, prinsip yang selama ini diterapkannya dalam berbisnis adalah membangun hubungan baik dengan pelanggan dan memberikan layanan terbaik. Detri sering mengirim produk makanan kepada pelanggan setianya yang berulang tahun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini bagian dari upaya saya me-maintain pelanggan. Mereka akan merasa dihargai sebagai customer," ujar Detri.
Masa pandemi pada 2020 menjadi tantangan yang cukup berat bagi Detri. Pandemi, kata dia, membuat banyak orang belajar memasak secara otodidak karena mengisi waktu luang saat banyak berada di rumah.
"Pas awal-awal pandemi, yang biasa pesan ke saya, ternyata mereka bikin sendiri. Jadi usaha saya jatuh banget. Pemasukannya luar biasa turun, harus berjuang. Sekarang sudah mulai normal," kata Detri.
Ia tak mengenal kata menyerah dan putus asa. Saat usahanya terdampak pandemi, Detri gencar melakukan promosi meski harus menyiapkan budget untuk itu. Ia membuat aneka olahan dapurnya, dan memberikan tester ke kantor-kantor. Tak sia-sia, dari situ pesanan terus berdatangan, terutama untuk acara-acara kantor.