Cara Mendirikan Bimbel Rumahan, Tarif, dan Promosinya

Aditya Mardiastuti - detikFinance
Selasa, 13 Sep 2022 18:41 WIB
Foto ilustrasi: Ardian Fanani
Jakarta -

Bimbingan belajar (bimbel) menjadi salah satu peluang usaha yang menjanjikan dan memiliki pangsa pasar yang luas. Pasar usaha bimbel ini mulai dari para siswa SD, SMP, SMA, atau bahkan mahasiswa baru.

Bidang materi yang diajarkan pun luas, mulai dari matematika, IPA, IPS, komputer, bahasa asing, dan lain sebagainya. Kamu bahkan bisa memulai usaha bimbel ini hanya dengan menyediakan satu ruangan di rumahmu untuk digunakan sebagai ruang kelas.

Selain itu, untuk usaha bimbel rumahan kamu tak perlu repot mengurus perizinan. Target siswa bimbelmu pun bisa dimulai dari para tetangga dekat rumah.

Simak tips dan cara mendirikan usaha bimbel rumahan di bawah ini ya supaya bisnismu makin cuan!

Syarat dan Cara Mendirikan Bimbel Rumahan

Mengutip Triani Retno dalam buku Business Moms, usaha bimbingan belajar (bimbel) terbilang menjanjikan. Selain memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, usaha ini bisa membuka peluang kerja bagi orang lain dan juga mencerdaskan anak bangsa.

Menurut Triani, mendirikan usaha bimbel rumahan tidak memerlukan izin usaha. Jika bimbel rumahan sudah berjalan baik dan ingin mengembangkannya ke skala besar seperti Primagama, Sony Sugema College (SSC) dan Ganesha Operation (GO) yang membuka cabang hampir di setiap kota, barulah urus perizinan. Sebab, tanpa perizinan, bimbel berskala besar ini akan sulit berkembang.

Berikut contoh syarat pengajuan perizinan mendirikan pendidikan luar sekolah (bimbel, kursus, PAUD) dikutip dari situs Pemkot Blitar:

Surat permohonan izin pendirian dan operasional Lembaga Pendidikan Luar Sekolah (LPLS) bermaterai Rp 6 ribu dengan dilampiri:

  1. Fotokopi akta pendirian (LPLS) yang dibuat notaris.
  2. Fotokopi bukti kepemilikan tanah/sertifikat atau perjanjian sewa menyewa apabila bukan tanah sendiri.
  3. Daftar kelengkapan sarana dan prasarana yang dimiliki.
  4. Program dan isi substansi materi dalam bentuk kurikulum/silabus.
  5. Jumlah dan kualifikasi tenaga pendidik dan kependidikan.
  6. Sumber pembiayaan terdiri dari biaya investasi, biaya operasional dan biaya personal (biaya yang harus dikeluarkan peserta didik).
  7. Sistem manajemen yang menguraikan pengendalian mutu dan metodologi pembelajaran.
  8. Fotokopi surat izin tempat usaha (SITU), Undang-undang Gangguan (HO).

Semua persyaratan di atas dibuat rangkap 3 (tiga).

Prosedur Perizinan:

  1. Pemohon atau pemegang kuasa mengajukan permohonan melalui KPT dengan mengisi formulir dan melengkapi persyaratan.
  2. KPT meneliti persyaratan permohonan dengan ketentuan apabila berkas dinyatakan tidak lengkap dan sah akan dikembalikan kepada pemohon pada hari itu juga.
  3. Apabila persyaratan pemohon lengkap, KPT membuat tanda terima berkas dan disampaikan kepada pemohon.
  4. Berkas yang dinyatakan lengkap dan sah dibuatkan surat pengantar untuk disampaikan kepada Dinas Pendidikan Daerah dan dilengkapi dengan daftar kelengkapan persyaratan (check list) dan ditandatangani oleh KPT dalam jangka waktu 2 (dua) hari kerja.
  5. Pemeriksaan lapangan/objek izin dilakukan oleh tim teknis selambat-lambatnya 5 (lima) hari kerja sejak berkas permohonan diterima.
  6. Ketidaksesuaian antara data dengan kondisi lapangan akan diinformasikan kepada pemohon selambat-lambatnya 2 (dua) hari kerja setelah proses pemeriksaan lapangan selesai dan pemohon berkewajiban melengkapi/menyesuaikan data dengan keadaan lapangan selambat-lambatnya 3 (tiga) hari kerja (Apabila pemohon tidak mengembalikan sebagaimana yang ditentukan maka akan berdampak pada waktu penerbitan SK izin).
  7. Tim teknis memberikan rekomendasi memberikan izin atau tidak memberikan izin paling lama 3 (tiga) hari kerja setelah pemeriksaan lapangan.
  8. Penyampaian informasi diberikan atau ditolak permohonan izinnya kepada pemohon paling lama 1 (satu) hari kerja sejak rekomendasi ditetapkan.
  9. Penerbitan keputusan perizinan oleh KPT dan diproses penandatanganannya paling lama 2 (dua) hari kerja.
  10. Izin diberikan kepada pemohon izin setelah retribusi dibayar lunas.
  11. Akumulasi waktu yang diperlukan untuk proses perizinan setelah seluruh berkas dinyatakan lengkap dan sah paling lama adalah 16 hari kerja.

Cara Promosi untuk Bimbel Rumahan

Membuka bimbel rumahan merupakan salah satu peluang usaha yang bisa para ibu rumah tangga. Jenis usaha ini pun tidak memerlukan modal besar dan bisa dilakukan dengan membuka satu ruangan di rumah untuk kegiatan belajar mengajar.

Berikut cara promosi bimbel rumahan yang bisa dilakukan:

1. Menawarkan Jasa pada Tetangga dengan Tarif Murah sebagai Promosi

Memberikan harga lebih murah kepada tetangga bisa menjadi sarana promosi getok tular yang baik. Terlebih jika banyak anak-anak usia sekolah di lingkungan sekitar, dan promosi harga lebih murah dan bebas biaya pendaftaran bisa menjadi daya tarik.

2. Promosi Lewat Iklan di Internet

Selain promosi di kalangan tetangga, beriklan melalui internet juga bisa menjadi salah satu opsi. Penggunaan iklan di internet bisa dilakukan via Google ads, atau pun membuat postingan di grup-grup Facebook atau membuat akun khusus tentang usaha bimbel kamu.

Postingan iklan itu bisa berisi testimoni siswa yang mengikuti bimbel dan mendapatkan prestasi tertentu. Jangan lupa cantumkan adanya sistem reward bagi siswa bimbel yang berprestasi, selain menjadi media promosi hal ini juga sebagai daya tarik siswa untuk semakin giat belajar.

3. Promosi di Sekolah

Salah satu cara promosi usaha bimbel adalah dengan menjalin kerja sama dengan pihak sekolah. Cara promosi ini bisa dilakukan dengan minta izin pihak sekolah untuk membagikan brosur ke para siswa dan melakukan demonstrasi mengajar gratis.

4. Ikuti Pameran Pendidikan

Jika mengetahui adanya informasi pameran pendidikan maupun pameran usaha lain jangan ragu untuk memesan stan untuk ajang promosi usaha bimbel kamu. Jika membuka stan, sediakan juga beberapa meja dan kursi dan berikan demonstrasi mengajar gratis secara singkat (misalnya 15 menit).

Dengan begitu pengunjung stan kamu akan mengetahui keistimewaan bimbelmu dibandingkan usaha sejenis lainnya.

Tips Sukses Usaha Bimbel Rumahan

Mengutip Rudi H Paeru dan Juwita R dalam buku Kuliah Kelar Bisnis Lancar dan Triani Retno dalam buku Business Moms, berikut tips yang harus diperhatikan sebelum mendirikan bimbel rumahan:

1. Rancang Sistem

Perancangan sistem bimbel akan berpengaruh besar pada modal yang harus disiapkan. Setidaknya ada sistem yang bisa dipakai untuk menjalankan bisnis bimbel yaitu model mentoring dan model privat.

Pada model mentoring diperlukan kelas untuk mengajar anak dalam kelompok. Biasanya jumlah anak dalam satu kelompok dibatasi 3-5 anak saja. Semakin sedikit murid, kedekatan dengan anak-anak bisa semakin besar, dan anak memiliki kesempatan untuk bertanya.

Model kedua adalah privat. Pada model ini pengajar datang ke rumah siswa. Jumlah siswa yang diajar setidaknya satu orang, namun pengajar dituntut untuk bisa memberikan yang terbaik bagi anak bimbingannya.

2. Susun Modul Belajar

Selain merancang sistem jangan lupa siapkan modul belajar. Kamu bisa menyusun modul soal dari berbagai sumber seperti buku pelajaran sekolah, buku latihan soal, dan internet.

Kemas modul tersebut dalam bentuk yang memikat, atau jika tidak ingin repot, berikan lembaran berisi soal latihan dalam setiap pertemuan. Kamu juga bisa memberikan kebebasan kepada orang tua dan siswa untuk berkonsultasi kapan saja kamu selama berada di rumah.

3. Siapkan Perangkat Administrasi

Jangan lupa menyiapkan perangkat administrasi seperti formulir pendaftaran, daftar hadir, kartu bayaran, kuitansi. Kartu bayaran dan kuitansi penting sebagai bukti pembayaran tiap bulan.

Manajemen keuangan yang baik akan menentukan keberhasilan usaha ini.

4. Siapkan Ruang Belajar

Jika memilih model mentoring, kamu akan membutuhkan ruang khusus untuk mengajar. Siapkan minimal satu ruangan dalam rumah yang digunakan khusus untuk kelas bimbel.

5. Persiapkan Modal

Setelah menentukan rancangan sistem dan pemilihan lokasi, tak kalah penting untuk mempersiapkan modal. Tuliskan setiap kebutuhan, biaya produksi, dan kalkulasikan kebutuhan.

Perlengkapan belajar bimbel yang harus disiapkan berupa:

a. Whiteboard

Gunakan tripleks melaminto yang berharga sekitar Rp 60.000 per lembar. Tripleks melaminto ini bisa digunakan menjadi dua bagian atau lebih sesuai kebutuhan.

b. Spidol dan Penghapus

Untuk penghapus kamu bisa menggunakan kain bekas atau bantalan bahu pada baju yang tak terpakai karena lebih awet.

c. Alas Lantai

Jika tak ada cukup banyak kursi, proses belajar bisa dilakukan dengan duduk lesehan di lantai. Kamu bisa memasang alas lantai.

d. Meja Lipat

Meja lipat ini digunakan sebagai tempat belajar siswa.

e. Air Galon dan Gelas Plastik

Untuk keperluan minum siswa dan karyawan.

f. Akses Kamar Mandi/Toilet

Untuk memenuhi standar sanitasi yang sehat.

6. Rancang Website Bimbel

Jangan lupa untuk merencanakan website bimbel ketika usahamu ini sudah semakin ramai. Hal ini untuk memudahkan orang mengakses usaha bimbel kamu. Website ini juga bisa menjadi sarana promosi yang diharapkan bisa menjangkau target pasar yang lebih luas lagi.

Cara Menentukan Tarif Bimbel Rumahan

Menentukan tarif bimbel rumahan bisa dilakukan dengan membagi perhitungan dalam dua poin yaitu biaya investasi dan juga biaya operasional. Mengutip buku Rahasia Sukses Berbisnis Sampingan Skala Rumahan, berikut variabel yang perlu dihitung sebelum menentukan tarif bimbel rumahan:

  1. Membuat rincian biaya investasi yang dikeluarkan, meliputi biaya awal persiapan dan peralatan yang diperlukan.
  2. Merinci perkiraan biaya operasional setiap bulan, termasuk biaya pembuatan produk, biaya iklan, biaya listrik, biaya penyusutan dan lainnya.
  3. Memperkirakan berapa penerimaan setiap bulan. Dalam proses memperkirakan ini perlu diperhitungkan masa-masa penjualan baik/tinggi dan rendah (masa-masa jelang ujian, UN atau SBMPTN).
  4. Memperkirakan berapa keuntungan yang diperoleh per bulan. Besarnya keuntungan ini dihitung dari selisih besarnya penerimaan dan biaya operasional setiap bulannya.
  5. Menentukan kapan balik modal/investasi yang dilakukan. Lamanya waktu balik modal didapat dari besarnya biaya investasi dibagi keuntungan per bulannya.

Dari variabel di atas, dengan estimasi investaris yang digunakan bertahan 2 tahun, berikut ini contoh cara menentukan tarif bimbel rumahan yang dikutip dari buku Business Mom:

1. Biaya Investasi (2 Tahun)

  1. Papan tulis (melaminto) Rp 60.000
  2. Spidol boardmarker isi 12 buah Rp 55.000
  3. Penghapus (sisa kain bekas) Rp 0
  4. Meja lipat 15 buah @Rp 25 ribu Rp 375.000
  5. Karpet Rp 300.000
  6. Buku paket, latihan, dll Rp 600.000
  7. Brosur, kartu bayaran, formulir pendaftaran, dll Rp 300.000

Total Rp 1.690.000

2. Biaya Operasional per Bulan

  1. Sewa tempat Rp 0
  2. Lembar latihan soal Rp 200.000
  3. Isi tinta Rp 17.000
  4. Gaji tutor (1 orang) Rp 1.000.000
  5. Listrik dan pulsa Rp 200.000

Total Rp 1.417.000

Maka besaran tarif per anak yang bisa didapatkan per bulan 50 Anak @ Rp 75.000 = Rp 3.750.000

Dari pendapatan bulanan tersebut, akan diperoleh keuntungan per bulan sebagai berikut: Rp 3.750.000 - Rp 1.417.000 = Rp 2.333.000. Untuk menghitung waktu kembali modal digunakan rumus (total investasi : keuntungan ) x 1 bulan.

Dengan rumus tersebut diperoleh waktu kembali modal sebagai berikut:

= (Rp 1.690.000 : Rp 2.333.000) x 1 bulan

= 0,7 bulan (kurang dari 1 bulan).

Nah itu tadi keuntungan dan tips usaha bimbel rumahan disertai contoh penetapan tarifnya. Semoga bermanfaat detikers!



Simak Video "Video: Saling Balas Pujian Prabowo-Trump Usai Tarif Dipangkas"

(ams/fds)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork