Rumus Mencari Laba Bersih dan Laba Kotor

Rumus Mencari Laba Bersih dan Laba Kotor

Kholida Qothrunnada - detikFinance
Rabu, 14 Sep 2022 12:30 WIB
women giving thai money banknote. concept of home finance, personal loan,insurance claim,Income compensation.
Foto: Getty Images/iStockphoto/utah778
Jakarta -

Laporan laba bersih (net profit) dan laba kotor (gross profit) adalah laporan keuangan yang digunakan dalam perusahaan dagang dalam bisnis. Laba kotor hanya mencerminkan harga pokok penjualan, sementara laba bersih memperhitungkan semua beban perusahaan.

Tujuan perhitungan laba bersih dan kotor yaitu untuk mengetahui sejauh mana kemampuan keuangan perusahaan, dalam menghasilkan penjualan dan keuntungan atau laba. Keduanya bisa diketahui dengan menggunakan rumus.

Dalam artikel ini, kita akan membahas cara menghitung laba dengan mengetahui rumus laba kotor dan laba bersih berikut ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Apa Itu Laba Bersih

Mengutip laman Accountingtools, pengertian laba bersih adalah hasil setelah total biaya dikurangi dari pendapatan usaha. Rumus laba bersih digunakan untuk menghitung jumlah pendapatan bersih.

Oleh karena itu, laba bersih juga disebut net income, sebagai keuntungan bersih yang didapatkan dari suatu bisnis di luar modal atau biaya lainnya. Laba bersih berfungsi untuk menentukan apakah operasi perusahaan secara keseluruhan menghasilkan uang, saat memperhitungkan biaya administrasi, pajak, sewa, dan asuransi.

ADVERTISEMENT

Sederhananya, yang dimaksud laba bersih yaitu pendapatan yang tersisa, setelah semua pengeluaran dari pendapatan. Laba bersih berguna untuk membantu menunjukkan profitabilitas perusahaan secara keseluruhan, atau mencerminkan efektivitas manajemen suatu perusahaan.

Perlu diketahui, laba bersih ini tidak sama dengan arus kas bersih, dalam laporan arus kas. Keduanya memiliki perbedaan terkait masalah waktu, dan pengurangan arus kas yang disebabkan pengeluaran untuk aset tetap.

Apa Itu Laba Kotor

Laba kotor (bruto) adalah pendapatan kotor yang dihitung dengan mengurangkan harga pokok penjualan dari pendapatan. Laba kotor berfungsi untuk menilai efisiensi perusahaan atau seberapa baik perusahaan dalam mengelola produksi, biaya tenaga kerja, sumber bahan baku, dan lain-lain.

Singkatnya, pengertian laba kotor adalah pendapatan yang tersisa setelah pendapatan dikurangi biaya produksi. Laba kotor akan membantu investor dalam menentukan berapa banyak keuntungan perusahaan dari hasil produksi dan penjualan produk di pasaran.

Secara umum, laba kotor hanya mencakup biaya variabel (tidak memperhitungkan biaya tetap). Setiap laba kotor perusahaan akan berbeda-beda, hal itu tergantung pada apakah perusahaan menggunakan biaya penyerapan (diperlukan untuk pelaporan eksternal) atau biaya variabel (yang berguna untuk pelaporan internal).

Mengutip Investopedia, laba kotor akan mempertimbangkan sebagian besar dari biaya variabel, termasuk biaya yang berfluktuasi (naik turunnya harga) dengan tingkat output, yang terdiri dari:

  • Bahan
  • Tenaga kerja langsung (asumsi per jam atau tergantung pada tingkat output) Komisi untuk karyawan penjualan
  • Biaya kartu kredit untuk pembelian pelanggan
  • Peralatan (termasuk penyusutan berdasarkan penggunaan)
  • Utilitas untuk lokasi produksi
  • Pengiriman.

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Laba

Dikutip dari laman University of Nebraska-Lincoln, beberapa faktor yang mempengaruhi laba adalah sebagai berikut:

  • Jumlah unit produksi
  • Produksi per unit
  • Biaya langsung
  • Nilai per unit
  • Hubungan dengan perusahaan lain
  • Biaya overhead.

Rumus Mencari Laba Kotor dan Laba Bersih

Rumus Laba Bersih

Laba Bersih = Laba kotor - Beban Usaha

atau

Laba Bersih = Total Pendapatan - Total Pengeluaran.

Di mana:

  • Total pendapatan adalah jumlah penerimaan dari semua penjualan, yang mempertimbangkan pengembalian dan diskon pelanggan.
  • Beban usaha adalah jumlah biaya dari biaya operasional, biaya pembiayaan hingga biaya pajak dari pendapatan usaha.

Laba Kotor Rumus

Laba Kotor = Penjualan Bersih - Harga Pokok Penjualan (HPP)

Di mana:

  • Penjualan bersih setara dengan pendapatan atau jumlah total uang yang dihasilkan dari penjualan (untuk periode). Disebut penjualan bersih, karena isinya juga bisa termasuk diskon dan potongan dari barang retur (dagangan yang dikembalikan).
  • Harga pokok penjualan adalah alokasi biaya yang diperlukan dalam menghasilkan barang atau jasa untuk dijual. HPP dihitung dari hasil perhitungan dari pembelian, beban angkut pembelian, retur pembelian dan potongan pembelian.

HPP = Persediaan barang dagang yang siap jual - Persediaan barang dagang akhir

Cara Menghitung Laba Usaha

Cara menentukan laba usaha yaitu dengan menghitung rumus laba usaha.

Laba Usaha = Laba - Beban Usaha

atau

Laba Usaha = Pendapatan Kotor - Total Biaya

Mencari laba/rugi akan mengakibatkan komposisi perubahan modal perusahaan. Laba akan menyebabkan modal bertambah, sedangkan jika hasilnya rugi maka menyebabkan modal berkurang.

Contoh Soal

Diketahui HPP usaha makanan khas Padang, yakni rendang untuk 1 kemasan sekitar 250 gram harganya Rp 56.000, dengan jumlah produksi dan penjualan mencapai 1000 kemasan per bulan.

Jika harga jual 1 kemasan rendang adalah Rp 65.000. Berapakah keuntungan dari usaha rendang itu?

Jawab:

Laba = pendapatan kotor - total biaya

=(1000 x Rp 65.000) - (1000 x Rp 56.000)

=Rp 65.000.000 - Rp 56.000.000

=Rp 9.000.000

Jadi, diketahui laba usaha tersebut yaitu Rp 9.000.000.

Itu tadi penjelasan dari laba bersih dan laba kotor serta apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi laba. Detikers jadi bisa kan, menentukan laba usaha dan mengetahui rumus mencari laba kotor dan bersih?




(khq/fds)

Hide Ads