Brand ambassador merupakan seseorang dengan tugas utama mempromosikan dan mewakili suatu produk atau brand. Keberadaan brand ambassador menjadi penting untuk karena bisa menaikkan citra produk tersebut di hadapan publik, khususnya calon konsumen.
Dalam artikel ini, kita akan membahas secara lengkap mengenai apa itu tugas brand ambassador, manfaatnya, serta tips bagi perusahaan untuk mendapatkan brand ambassador yang tepat. Apakah perusahaan kecil juga perlu brand ambassador? Tentu saja perlu. Mari kita simak penjelasan selengkapnya di bawah ini.
Pengertian Brand Ambassador
Dilansir sendpulse.com, brand ambassador adalah seorang profesional dengan kepribadian yang terpancar dan pembawaan di media sosial yang kuat yang menjadi wakil untuk suatu brand dan mempromosikan produk tersebut, baik secara online maupun offline. Bisa dibilang, brand ambassador adalah duta bagi suatu produk atau brand.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Brand ambassador juga dianggap sebagai 'wajah' dari suatu brand, mengutip situs repsly.com. Seseorang dengan peran sebagai brand ambassador biasanya membantu brand membuat konten, menjadi juru bicara mewakili produk dalam berbagai acara, melakukan pemasaran dari mulut ke mulut, serta mempromosikan produk dan brand melalui berbagai platform digital baik miliknya sendiri maupun milik pihak yang bekerja sama dengannya.
Brand ambassador umumnya memiliki pembawaan yang antusias dan ramah demi menaikkan citra produk yang diwakilinya. Bahkan tidak jarang brand ambassador adalah konsumen setia dari produk itu sendiri. Dengan demikian, publik akan semakin percaya akan kualitas dari produk tersebut karena sudah ada figur terkenal yang menggunakannya.
Manfaat Memiliki Brand Ambassador
Brand ambassador penting dimiliki oleh brand atau produk karena beragam manfaat. Berikut daftar manfaat memiliki brand ambassador mengutip situs sendpulse.com.
1. Meningkatkan Brand Awareness
Brand awareness merupakan tingkat pengetahuan yang dimiliki audiens terkait suatu brand. Semakin banyak orang yang mengenal suatu produk, maka brand awareness produk tersebut bisa dibilang tinggi. Brand ambassador berperan untuk meningkatkan brand awareness di benak audiens.
2. Meningkatkan Kepercayaan Konsumen
Brand ambassador juga dapat meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap suatu produk. Apalagi jika brand ambassador itu memang pengguna setia dari produk tersebut.
3. Menjangkau Audiens Baru
Menyambung manfaat pertama, brand ambassador dapat menjangkau audiens baru dan membuat mereka sadar akan keberadaan suatu produk.
4. Membangun Reputasi yang Baik
Brand ambassador yang merupakan figur publik terkenal dapat membangun reputasi yang baik juga bagi brand yang diwakilinya.
5. Menambah Konversi Melalui User-Generated Content
Konversi adalah rasio angka pengunjung website kita yang hadir karena pengaruh dari pengiklan, kreator konten, atau brand ambassador. Sedangkan user-generated content adalah konten yang dibuat oleh audiens atau user dari brand kita.
Keberadaan brand ambassador dapat menambah konversi melalui user-generated content tersebut karena semakin banyak audiens yang akan membuat konten dan mencoba menggunakan produk kita.
6. Meningkatkan Efektivitas Komunikasi Multichannel
Perusahaan tentunya perlu menggunakan berbagai channel untuk mempromosikan produknya dan berkomunikasi dengan audiens. Nah, brand ambassador dapat meningkatkan efektivitas komunikasi lewat berbagai channel tersebut.
7. Meningkatkan Penjualan
Salah satu tujuan utama perusahaan adalah mendapat keuntungan melalui penjualan. Dengan adanya brand ambassador, penjualan juga bisa meningkat karena semakin banyak orang tertarik menggunakan produk kita.
Jenis Brand Ambassador
Brand ambassador ada banyak macamnya. Berikut 5 jenis brand ambassador mengutip situs primemarketingagency.com.
1. Influencer
Jenis ini mungkin yang paling banyak kita temui sekarang. Sesuai namanya, influencer atau pemengaruh adalah orang yang dapat mempengaruhi opini banyak audiens dengan kredibilitas mereka akan suatu topik. Biasanya influencer menggunakan media sosial untuk memberi pengaruh kepada banyak orang.
2. Experiential Brand Ambassador
Bisa juga disebut brand ambassador berpengalaman. Mereka berperan sebagai representasi dari sebuah brand. Selain menjadi duta satu produk, mereka juga menganut value atau nilai yang dimiliki perusahaan penghasil produk tersebut.
3. Customer Ambassador
Duta ini berasal dari kalangan konsumen yang mencoba atau menggunakan suatu produk yang akhirnya diwakili olehnya. Customer ambassador tidak terafiliasi dengan perusahaan dan hanya mempromosikan produk yang memang dia sukai sesuai pengalaman pemakaian.
4. Industry Expert Ambassador
Duta ini memiliki pengetahuan yang spesifik dalam bidang tertentu terkait suatu produk sehingga dinamakan expert. Misalnya untuk produk kecantikan, maka dokter kulit bisa menjadi brand ambassador. Atau produk minuman kesehatan menggunakan brand ambassador seorang ahli gizi.
5. Affiliate Ambassador
Duta ini mempromosikan produk atau layanan brand dengan imbalan komisi atau bagi hasil dari profit yang didapatkan dari penjualan produk.
Tugas Brand Ambassador
Setelah memahami manfaat memiliki brand ambassador dan berbagai jenisnya, sekarang kita pelajari tentang tugas brand ambassador. Dilansir repsly.com, tugas brand ambassador antara lain adalah sebagai berikut.
- Merepresentasikan brand secara positif kepada khalayak.
- Membantu membuat konten untuk mempromosikan brand, seperti tulisan blog, newsletter, review produk, dan sebagainya.
- Berpartisipasi dalam event marketing.
- Meningkatkan brand awareness produk melalui pemasaran dari mulut ke mulut atau testimoni.
- Berperan sebagai opinion leader dalam komunitasnya
- Memberikan feedback dan masukan terkait produk atau layanan yang diwakilinya.
- Mempromosikan brand melalui akun media sosial pribadinya.
Skill yang Dibutuhkan oleh Brand Ambassador
Untuk menjadi brand ambassador, seseorang tentu harus memiliki kemampuan atau skill tertentu. Berikut deretan skill yang harus dimiliki brand ambassador, mengutip referralrock.com.
1. Memiliki Ketertarikan dan Antusiasme terhadap Produk
Bagaimana mungkin seseorang bisa menjadi brand ambassador suatu produk jika dirinya sendiri tidak suka pada produk tersebut?
2. Berkomunikasi dengan Otentik
Kemampuan komunikasi mutlak dimiliki oleh brand ambassador karena tugasnya memang mengkomunikasikan suatu produk kepada audiens. Dan cara komunikasinya harus otentik atau khas orang itu sendiri untuk meningkatkan kepercayaan audiens.
3. Percaya Diri dan Mampu Membaur
Sebagai 'wajah' dari suatu brand, brand ambassador harus percaya diri ketika membawakan informasi tentang produk tersebut. Mereka juga harus memiliki kemampuan berbaur dan berkomunikasi dengan siapa saja, sehingga membuka kemungkinan bagi brand agar dikenal lebih banyak audiens dari berbagai kalangan.
4. Cepat Menyerap Informasi
Brand ambassador harus memahami tentang produk yang diwakilinya. Karena itu, dia harus cepat menyerap informasi yang mungkin sama sekali baru untuknya.
5. Marketing Dasar
Brand ambassador juga setidaknya harus memahami dasar-dasar marketing sehingga dapat mempromosikan produk dengan tepat.
6. Strategic Planning
Selain marketing dasar, brand ambassador juga harus memiliki kemampuan strategic planning. Dalam hal ini, mereka harus paham audiens seperti apa yang akan dituju, pesan seperti apa yang akan disampaikan sesuai dengan audiensnya, dan sebagainya.
7. Kehadiran yang Kuat di Media Sosial
Brand ambassador akan sering menampilkan produk di media sosial. Untuk itu, mereka harus punya kekuatan dulu di media sosial dengan kehadiran yang kuat. Mereka juga setidaknya mampu menampilkan promosi yang berkualitas tinggi di media sosial, tidak asal-asalan.
8. Memproduksi Konten Kreatif
Menyambung skill nomor 6, brand ambassador setidaknya harus bisa menghasilkan konten-konten kreatif yang bertujuan meningkatkan brand awareness dan citra suatu produk.
9. Memegang Otoritas di Kalangan Tertentu
Brand ambassador biasanya adalah orang yang memiliki posisi penting atau memegang otoritas di kalangan tertentu. Dengan begitu, artinya mereka punya koneksi atau channel yang kuat. Contohnya atlet lari berprestasi sebagai brand ambassador produk sepatu lari, atau dermatologis sebagai brand ambassador kosmetik.
10. Berkomitmen dan Profesional
Brand ambassador harus berkomitmen untuk mempromosikan produk tersebut dalam jangka waktu yang telah disepakati dan bersikap profesional.
Jangan sampai menjadi brand ambassador dipahami sebagai kesempatan untuk mendapatkan produk gratis saja.
Indikator Keberhasilan Brand Ambassador
Apakah brand ambassador sudah berhasil mewakili dan menjadi duta suatu produk? Jawabannya bisa ditemukan dengan melihat indikator-indikator berikut ini, mengutip situs business2community.com.
1. Jangkauan Brand Selama Campaign
Selama promosi dan campaign terkait produk, ada berapa banyak orang yang dijangkau oleh brand ambassador?
2. Traffic Situs Brand dan Event
Seberapa ramai traffic di situs brand atau saat event berlangsung dengan adanya brand ambassador?
3. Revenue
Berapa pendapatan yang berhasil diraih berkat pengaruh dari brand ambassador?
4. Aktivitas Terkait Campaign
Berapa banyak aktivitas yang tercatat di media sosial yang berkaitan dengan campaign produk?
5. Jumlah Unggahan dan Respon Audiens
Berapa jumlah unggahan brand ambassador terkait produk dan bagaimana respon audiens terhadap unggahan tersebut, apakah sesuai dengan yang diharapkan brand?
Tips Memilih Brand Ambassador
Tidak sembarang orang bisa menjadi brand ambassador. Sebagai pemilik brand, kita harus cermat memilih brand ambassador. Berikut tipsnya dilansir situs planable.io.
1. Brand Image
Cari brand ambassador yang sesuai dengan brand image yang akan kita promosikan. Misalnya jika kita ingin mempromosikan makanan sehat, tentu kita harus mencari brand ambassador yang gaya hidupnya sehat.
2. Pengaruh dan Kepercayaan Audiens
Perhatikan seberapa besar pengaruh sosok tersebut terhadap audiens dan seberapa besar kepercayaan audiens terhadapnya. Jika banyak orang percaya, maka sosok tersebut bisa menjadi brand ambassador.
3. Profesional
Tapi dipercaya saja tidak cukup. Orang tersebut juga harus bersikap profesional. Dia harus profesional dalam bidang yang berkaitan dengan produk kita.
Dia juga harus profesional dalam bekerja sama dengan pihak lain, dalam hal ini kita sebagai pemilik brand. Jangan sampai terjadi masalah di belakang karena orang tersebut tidak bisa bersikap profesional.
4. Marketing Savvy
Maksudnya adalah sosok tersebut juga harus paham tentang dasar-dasar marketing. Jika orang tersebut tidak bisa mempromosikan dan menjual sesuatu dengan baik, maka perlu dipertimbangkan ulang untuk menjadikannya brand ambassador.
Itulah informasi lengkap mengenai brand ambassador, mulai dari tugas, manfaat, hingga indikator keberhasilan dan tips memilihnya. Semoga bermanfaat untuk usahamu ya, detikers.
(des/fds)