Ada saat toko kita mungkin mengalami penurunan pelanggan. Ketika hal ini terjadi, pendapatan dan keuntungan yang diperoleh pun akan menurun.
Penurunan pelanggan tentunya tidak hanya berdampak pada jangka pendek, tetapi juga jangka panjang. Jika dibiarkan terjadi, usaha kita dapat mengalami kebangkrutan.
Untuk mengatasi masalah ini, kita perlu mencoba cara-cara baru yang mampu menarik perhatian pelanggan agar mau membeli produk kita. Lantas, apa saja caranya? Simak artikel berikut ini!
Cara Menarik Pelanggan Baru ke Toko Kita
Ada berbagai cara yang dapat kita lakukan untuk menarik pelanggan baru ke toko kita. Tanpa effort atau usaha yang dikerahkan, pelanggan tentunya sulit untuk datang dengan sendirinya. Oleh karena itu, 10 cara yang ditawarkan Rieva Lesonsky dalam forbes.com dapat kita coba untuk menarik pelanggan baru!
1. Tawarkan Diskon dan Promosi pada Pelanggan Baru
Cara pertama yang dapat kita gunakan untuk menarik pelanggan baru adalah dengan memberikan diskon, penawaran, atau promosi khusus pelanggan baru. Hal ini dapat memancing mereka untuk masuk ke dalam usaha kita dan merasa sayang bila penawaran tidak dimanfaatkan sebaik mungkin
. Namun, cara seperti ini tidak dapat dipertahankan selamanya dan kita harus mengubah kebiasaan belanja mereka, yang berarti mengubahnya menjadi pelanggan setia.
2. Minta Rujukan dari Pelanggan
Setelah memiliki sejumlah pelanggan setia, kita dapat memanfaatkan pelanggan tersebut untuk merekomendasikan atau mereferensikan toko kita pada orang terdekatnya, entah itu teman, orang kantor, keluarga, dan lainnya. Namun, hal ini juga tidak dapat diandalkan secara pasif dan hanya menunggu orang yang direferensikan untuk datang.
Kita perlu mengambil kendali dan menciptakan koneksi terhadap orang tersebut terlebih dahulu. Kirimlah email follow up untuk memastikan apakah pelanggan senang dengan pembelian mereka, kemudian baru meminta rujukan.
3. Menghubungi Kembali Pelanggan Lama
Cara selanjutnya adalah menghubungi kembali daftar kontak pelanggan kita yang sudah lewat atau sudah lama tidak membeli produk kita. Buat jadwal rutin untuk melakukan hal ini dan pilih pelanggan yang belum pernah kita temui lagi dalam enam bulan.
Proses ini dapat dilakukan melalui email, SMS, atau telepon yang menawarkan beberapa jenis kesepakatan atau promosi jika mereka akan kembali.
4. Koneksi
Tidak ada cara yang lebih baik dari meningkatkan brand awareness. Bergabunglah dengan asosiasi perdagangan, ruang dagang di media sosial, organisasi jaringan hingga menghadiri acara-acara meetup. Melalui acara-acara ini, perkenalkanlah toko kita kepada orang-orang yang menghadiri acara tersebut. Ada kemungkinan besar bahwa mereka tertarik dalam membeli produk kita.
5. Memperbarui Situs
Pencarian secara online adalah cara utama konsumen dan pembeli B2B menemukan bisnis baru. Hal ini menunjukkan bahwa situs yang kita miliki sebenarnya berperan besar dalam menarik pelanggan. Oleh karena itu, periksa kembali apakah situs toko kita sudah terbarui dengan baik dan menunjukkan promosi-promosi terbaru yang dapat menarik perhatian pelanggan.
Selain memperbarui informasi, kita juga dapat mengemasnya dengan desain yang menarik dan sesuai dengan citra merek kita. Desain yang kurang sesuai dan terlalu banyak grafik dapat mengganggu pengalaman konsumen dalam mencari informasi.
6. Bermitra dengan Bisnis Lain
Cara selanjutnya adalah kita dapat bekerja sama dengan bisnis yang memiliki basis pelanggan serupa yang tidak bersaing secara langsung dan kemudian menyusun strategi terkait pemasaran pelanggan baru tanpa menghabiskan banyak uang. Misalnya, jika kita menjual produk bayi, bekerja sama dengan bisnis yang menjual pakaian hamil akan menjadi kemitraan yang saling melengkapi.
7. Mempromosikan Keunggulan
Dengan menampilkan keunggulan usaha kita, minat dari calon konsumen dapat ditingkatkan, bahkan mampu menarik pelanggan baru yang tertarik dengan keunggulan yang dimiliki.
Hal ini dapat dilakukan dengan menjadi sukarelawan dalam panel industri, memberikan webinar atau lokakarya, berbicara di acara industri atau grup yang relevan dengan usaha kita, atau mengadakan sesi edukasi. Teknik ini bekerja dengan baik untuk pemilik bisnis B2B.
8. Memanfaatkan Rating dan Ulasan Online
Konsumen, baik di dunia B2B maupun B2C, sering kali beralih ke situs yang menunjukkan rating dan ulasan suatu usaha untuk mengetahui kredibilitasnya. Rating dan ulasan ini sangat mempengaruhi bagaimana seorang calon pelanggan melihat usaha kita.
Oleh karena itu, pastikan untuk memberi layanan yang sebaik mungkin sehingga rating dan ulasan yang diberikan pun berstatus baik dan mampu meyakinkan pelanggan baru.
9. Berpartisipasi dalam Acara Komunitas
Survei menunjukkan bahwa kebanyakan orang suka mendukung usaha lokal dan independen. Berpartisipasilah dalam berbagai acara komunitas dan perkenalkanlah diri sebagai pemilik usaha tertentu untuk meningkatkan kredibilitas dan status diri di mata orang sekitar. Acara komunitas ini dapat berupa organisasi amal, sponsor, dan lainnya.
10. Penawaran 'Ajak Teman'
Ide ini mirip dengan referral atau rujukan, tetapi membutuhkan partisipasi pelanggan yang telah ada. Maksud dari penawaran ini adalah pelanggan yang telah menjadi langganan dapat mengajak satu atau lebih temannya untuk mendapatkan promo tertentu yang dapat dinikmati secara pribadi. Misalnya, beli satu hidangan akan mendapatkan total dua hidangan bila mengajak teman untuk berkunjung.
Itulah berbagai cara untuk menarik pelanggan baru ke toko kita agar mendorong peningkatan penjualan. Cara-cara ini dapat diterapkan ketika toko dirasa mulai sepi dan kehilangan pelanggan secara perlahan ataupun drastis.
Kita dapat memulainya dari memberikan promosi khusus pelanggan baru, mempromosikan keunggulan, minta rujukan dari pelanggan lama, dan masih banyak lagi.
Simak Video "HYBE Jual Semua Saham SM ke Kakao"
[Gambas:Video 20detik]
(des/fds)