Brand loyalitas adalah pola perilaku pelanggan atau konsumen saat mereka memilih untuk membeli suatu produk/jasa yang sama secara berulang. Loyalty sendiri berasal dari kata loyal yang artinya setia.
Seringkali, loyalitas merek atau brand didasarkan pada persepsi. Loyalitas brand dalam pemasaran terjadi ketika pelanggan terus menerus membeli suatu produk yang sama, karena persepsi bahwa produk tersebut lebih unggul dalam persaingan.
Ketahui lebih dalam yuk tentang definisi loyalitas brand, mengapa loyalitas brand bermanfaat bagi perusahaan, hingga contohnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pengertian Brand Loyalty
Mengutip laman study.com, arti dari brand loyalty adalah suatu pola perilaku pelanggan yang memilih untuk berulang kali membeli suatu produk/jasa, yang diproduksi oleh perusahaan yang sama.
Dalam hal ini, loyalty brand terjadi ketika pelanggan lebih memilih brand produk yang sama, daripada produk pengganti yang diproduksi oleh pesaing atau perusahaan lain. Nah, si pelanggan tersebut akan melakukan pembelian berulang seiring berjalannya waktu.
Brand loyalty membuat pelanggan cenderung berkomitmen pada suatu brand tertentu. Misalnya, terkait pembelian minuman soda yang brandnya sudah sama-sama terkenal di dunia.
Mungkin si A akan selalu membeli merek minuman soda yang kemasannya berwarna merah. Sementara beberapa orang lain akan selalu membeli merek minuman soda yang kemasannya berwarna biru.
Seorang konsumen akan secara konsisten membeli produk yang sama karena dia menganggapnya sebagai produk unggulan di antara pilihan yang tersedia. Sebagai catatan, brand loyalty biasanya berkaitan dengan suatu produk, bukan perusahaan.
Kesimpulannya, brand loyalty ditunjukkan dengan pembelian ulang suatu produk bahkan ketika pelanggan bisa memiliki pilihan untuk memilih brand alternatif lain.
Bedanya Brand Loyalty dan Customer Loyalty
Perbedaan utama antara brand loyalty dan customer loyalty yaitu dalam cara mereka mengembangkan hubungan antara pelanggan dan merek dagang. Dalam brand loyalty ada koneksi kesetiaan yang berkembang, karena suatu persepsi pelanggan dan hubungan emosional, sedangkan pada customer loyalty dikaitkan dengan pengeluaran atau biaya yang dibayar pelanggan.
Dalam customer loyalty, harga atau budget yang dimiliki pelanggan sangat berpengaruh. Sementara dalam brand loyalty harga itu tidak terlalu berpengaruh.
Brand loyalty disebut sebagai kecenderungan konsumen untuk lebih memilih suatu merek, dibandingkan merek lain. Pelanggan melakukan itu tanpa memperhatikan harga yang dikenakan oleh brand yang disukai.
Maksudnya, ketika seorang pelanggan sering membeli suatu brand tersebut, maka berapa pun harga produk atau jasanya itu tidak terlalu penting. Pasalnya, mereka sudah suka dan setia pada brand tersebut.
Manfaat Brand Loyalty untuk Bisnis
Brand loyalty sangat penting bagi bisnis suatu perusahaan. Untuk itu perusahaan perlu menikmati manfaat dari keuntungan yang signifikan atas hal ini.
Berdasarkan laman marketing91, manfaat atau alasan mengapa brand loyalty penting bagi perusahaan adalah sebagai berikut:
- Iklan brand bisa dilakukan tanpa biaya, melalui media pelanggan yang puas dan setia. Pasalnya, mereka mungkin akan mempromosikan produk perusahaan tersebut dari mulut ke mulut.
- Brand loyalty memberikan keunggulan yang kompetitif di pasar. Di mana, band loyalty yang kuat, membuat perusahaan akan mengalami pembelian produk secara berulang oleh pelanggannya.
- Keuntungan pelanggan yang loyal adalah bisa membuat keuntungan perusahaan meningkat. Pasalnya, pembelian yang berulang artinya ada penjualan yang lebih tinggi bagi perusahaan.
- Menjadi kekuatan strategi pemasaran pesaing
- Loyalitas akan memberdayakan suatu brand untuk menikmati basis pelanggan setianya, yang siap untuk membeli produk atau layanan mereka yang berbeda berulang kali.
Contoh Brand Loyalty yang Sukses
Apple adalah salah satu contoh merek yang sudah lama punya brand loyalty yang sukses. Visi dan misi Apple mungkin mampu memberikan produk berkualitas kepada pelanggannya.
Sehingga hal itu berhasil membuat pelanggan Apple memahami aspek perusahaan tersebut. Apple mungkin telah memberikan inovasi di setiap peluncuran produknya. Itu bisa menjadi alasan mengapa saat ini konsumen bersedia membayar berapa pun jumlah biaya untuk peluncuran produk barunya.
Bagaimana Membangun Brand Loyalty
Dalam laman marketing91 juga disebutkan beberapa cara untuk membangun sebuah brand loyalty, yaitu:
1. Terhubung dengan Pelanggan
Dalam bisnis, cara membangun sebuah brand loyalty adalah terhubung dengan pelanggan. Hal ini bisa membantu pihak penjual dan konsumen menciptakan rasa saling memiliki.
Bagikanlah setiap perkembangan baru dan menarik dari produk brand kamu. Tujuannya untuk membuat pelanggan antusias dan terlibat di dalamnya.
Pihak perusahaan bisa menggunakan media sosial untuk memberitahu pelanggan tentang tren baru, penawaran dan diskon khusus. Jika kamu mendorong pelanggan untuk menjadi penggemar brand kamu dan membuat mereka merasa terlibat dalam perusahaan, mungkin mereka cenderung memiliki asosiasi positif.
Hal ini bisa saja membuat pelanggan yang terlibat menjadi senang dan setia pada brand milikmu. Kesetiaan pelanggan pada akhirnya adalah tentang menjangkau, memelihara, dan mempertahankan pelanggan.
2. Mencari dan Memahami Apa yang Membuat Pelanggan Tertarik
Pahami apa yang membuat pelanggan tertarik merupakan cara selanjutnya dalam membangun sebuah brand loyalty. Kita bisa menggunakan keterlibatan pelanggan untuk mendengarkan serta menyampaikan (diskusi) apa yang menarik bagi mereka.
Dalam prosesnya, kita akan mempelajari apa yang disukai pelanggan dan juga tentang perbaikan produk atau layanan. Berdiskusi tentang apa yang berhasil, apa yang tidak, dan apa yang mereka inginkan dari kita sangat penting untuk memastikan bisnis berada di jalur yang benar.
3. Konsistensi Brand
Konsistensi merupakan salah satu faktor penting dalam membangun loyalitas. Jika perusahaan secara konsisten memberikan produk dan layanan yang baik, hal ini akan membantu membangun brand loyalty.
4. Berinvestasi dengan Desain Logo Brand yang Menarik
Desain termasuk warna serta bentuk akan mewakili kepribadian suatu merek. Logo juga bisa memberikan ekspresi visual pada perasaan, suasana hati atau peran yang coba dibangkitkan oleh merek. Oleh karena itu, pastikan untuk memilih palet warna dengan baik.
5. Menggaet Influencer untuk Mempromosikan Brand
Menggunakan jasa influencer atau selebriti untuk mempromosikan brand kita menjadi salah satu cara untuk membangun sebuah brand loyalty. Saat ini, konsumen semakin menemukan rekomendasi produk dari media sosial di internet.
Bahkan dari konsumen lain yang tidak mereka kenal, misalnya dalam bentuk testimonial. Namun, biasanya selebriti terkenal akan membawa label harga yang jauh lebih tinggi dan mungkin saja bisa menodai reputasi brand milikmu (jika influencer/seleb melakukan sesuatu yang tidak etis).
Itu tadi penjelasan dari brand loyalty adalah pembentukan hubungan yang didorong oleh kepercayaan antara konsumen dan suatu brand, yang membuat konsumen terus membeli produk/layanan mereka. Detikers jadi tahu kan, alasan mengapa brand loyalty penting bagi perusahaan?
(khq/fds)