Mengenal Bundling Produk, Jenis, Keuntungan, dan Contohnya

ilham fikriansyah - detikFinance
Rabu, 21 Sep 2022 06:15 WIB
Foto ilustrasi: dok. Telkomsel
Jakarta -

Apakah detikers pernah belanja di toko atau e-commerce dan melihat promo bundling produk? Biasanya, cara ini dilakukan oleh pemilik usaha untuk menarik calon pembeli. Jadi tidak hanya sekedar diskon, bundling produk ini bisa jadi pemicu para konsumen untuk membeli banyak produk.

Lantas, apa sih sebenarnya bundling produk itu? Lalu apa saja jenis dan keuntungan dari bundling produk? Semuanya akan dibahas secara lengkap dalam artikel ini. Jadi disimak terus ya!

Apa Itu Bundling Produk?

Dijelaskan dalam buku Sukses Seutuhnya: 366 Renungan untuk Dunia Kerja dan Usaha oleh Xavier Quentin Pranata, istilah kata bundling produk berasal dari kata bundling yang memiliki arti menggabungkan. Dalam dunia bisnis, kata bundling digunakan untuk menyatukan dua produk atau lebih dalam satu paket penjualan. Alhasil, jika sistem ini diterapkan kedua produk bisa sama-sama laku karena sudah termasuk dalam paket penjualan.

Bundling produk adalah salah satu strategi perusahaan untuk menjual beberapa produk namun digabung menjadi satu. Dengan begitu harga yang dipatok juga bukan persatuan lagi, melainkan sudah harga bundling yang telah diperhitungkan agar perusahaan tidak mengalami kerugian.

Strategi bundling produk dapat dilakukan terhadap setiap produk yang kurang laku atau produk baru yang belum dikenal luas oleh konsumen. Cara ini dapat membantu perusahaan dalam menjual produknya secara luas, sehingga stoknya tidak menumpuk karena tidak laku dan akhirnya malah rusak.

Jenis Bundling Produk

Saat ini ada berbagai macam jenis bundling produk yang ditawarkan oleh perusahaan. Apa saja jenisnya? Simak secara lengkap berikut ini.

1. Pure Bundle

Jenis yang pertama adalah pure bundle, di mana produk yang ditawarkan hanya bisa dibeli dalam paket pembelian tersebut, sehingga tidak ada produk yang bisa dibeli secara terpisah.

Strategi ini membuat para konsumen tak bisa memilih secara bebas produk yang diinginkan, alhasil hanya bisa memilih paket bundling produk yang sudah ditawarkan oleh perusahaan.

2. New Product Bundling

Jenis bundling product berikutnya adalah new product bundling, di mana perusahaan menawarkan sebuah produk yang baru dirilis, lalu dijual kepada konsumen di dalam satu paket dengan produk yang laris. Strategi ini dilakukan agar calon konsumen dapat mengetahui produk yang baru diluncurkan, setelah dibeli akhirnya banyak konsumen yang tertarik untuk membeli produk baru tersebut secara terpisah di kemudian hari.

3. Mix and Match Bundles

Jenis bundling produk yang satu ini dapat memberikan kebebasan bagi para pelanggan untuk memilih di antara beberapa produk yang ditawarkan oleh perusahaan. Strategi ini dilakukan agar pembeli merasa bebas memilih produk yang dibundling, meski begitu barang yang disediakan juga terbatas.

4. Cross-sell Bundles

Dalam strategi cross-sell bundles, perusahaan biasanya menjual suatu produk pelengkap sebagai tambahan dari produk utama. Namun daripada harus membeli kedua produk secara terpisah, akhirnya dimasukkan dalam bundling produk dengan harga yang sudah disesuaikan.

5. Gifting Bundle

Gift bundle adalah bundling produk yang biasanya diberikan kepada calon konsumen dalam periode tertentu, pada umumnya promo bundling ini muncul ketika saat musim liburan.

6. Buy One Get One Bundles

Bundling produk yang satu ini sudah banyak digunakan oleh perusahaan untuk menjual produknya. Jadi, konsumen yang membeli suatu produk bisa mendapatkan satu produk lagi dengan harga diskon atau gratis.

7. Inventory Clearance Bundling

Jenis bundling produk ini sering diterapkan oleh perusahaan untuk menjual beberapa produk yang kurang laris. Sehingga, perusahaan menetapkan bundling produk dengan produk yang laris manis bersamaan produk yang kurang laku. Lalu harga yang dipatok jauh lebih murah daripada harga normal, agar calon konsumen tertarik untuk membelinya.

Keuntungan Bundling Produk

Ada sejumlah keuntungan yang didapat dari penerapan strategi bundling produk. Dijelaskan dalam buku Modul Ajar Implementasi Pemasaran oleh Nurul Komaryatin, berikut keuntungan dari bundling produk.

1. Meningkatkan Jumlah Rata-rata Pemesan

Keuntungan yang pertama dari penerapan strategi bundling produk adalah dapat meningkatkan jumlah rata-rata pemesanan produk. Sebab, bundling produk ini tak hanya menjual satu barang saja di dalam paket bundling, melainkan bisa dua barang atau lebih tergantung dari kebijakan perusahaan.

2. Meningkatkan Angka Penjualan

Tingginya angka pemesanan tentu akan meningkatkan angka penjualan juga. Apalagi jika menerapkan strategi bundling produk dan target pasar yang tepat sasaran, maka angka penjualan bisa lebih tinggi lagi dan perusahaan dapat meraup banyak keuntungan.

3. Mengurangi Biaya Pemasaran dan Distribusi

Keuntungan lain yang didapat dari melakukan strategi bundling produk adalah mengurangi biaya pemasaran dan distribusi. Sebab, produk yang dijual di dalam paket bundling lebih mudah dalam pendistribusian kepada konsumen, daripada dibungkus per satu barang.

Selain itu, pemasarannya juga lebih mudah karena menempatkan produk terlaris dengan barang yang kurang diminati.

4. Mengurangi Produk yang Tidak Laku

Terakhir, keuntungan dari penerapan strategi bundling produk adalah menjual barang-barang yang kurang laris di pasaran. Salah satu caranya adalah memasukkan bundling produk yang laris dengan suatu produk yang kurang diminati, sehingga konsumen akan tertarik dengan bundling produk yang ditawarkan.

Hal ini bisa dikombinasikan dengan harga yang lebih murah untuk semakin menarik minat konsumen.

Nah itu dia detikers penjelasan mengenai bundling produk beserta dengan jenis dan keuntungan yang didapat. Apabila detikers ingin menaikkan angka penjualan, strategi bundling produk bisa kamu terapkan, namun kamu harus memperhitungkan secara matang agar tidak mengalami kerugian.



Simak Video "Video: Batalnya Usulan Rumah Subsidi 18 Meter"

(ilf/fds)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork