Dalam berbisnis, kita kerap kali mendengar soal penjualan bersih. Penjualan bersih adalah jumlah total penjualan yang dilakukan bisnis dikurangi diskon, retur penjualan, dan potongan harga. Penjualan bersih berbeda dari penjualan kotor.
Penjualan bersih adalah bagian dari laporan laba rugi dan mereka memastikan bahwa angka yang akurat diberikan saat menganalisis laporan keuangan. Apa itu sebenarnya penjualan bersih? Bagaimana rumusnya? Untuk lebih jelasnya, simak penjelasan berikut ini.
Penjualan Bersih Adalah
Ari Rizki Ardiyana menuliskan pendapat Fraser dalam jurnalnya yang bertajuk Pengaruh Penjualan Bersih dan Biaya Operasional Terhadap Laba Bersih. Menurut Fraser, Lyn M., and Aileen Ormiston, penjualan bersih adalah total pendapatan bersih untuk tiap tahun diperlihatkan bersih dari retur penjualan dan potongan penjualan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal ini senada dengan penjelasan pada laman Accounting Tools, bahwa penjualan bersih adalah total pendapatan dikurangi biaya retur penjualan, potongan harga, dan diskon. Ini adalah angka penjualan utama yang ditinjau oleh analis ketika mereka memeriksa laporan laba rugi suatu bisnis.
Jumlah total pendapatan yang dilaporkan oleh perusahaan pada laporan laba rugi biasanya merupakan angka penjualan bersih, yang berarti semua bentuk penjualan dan pengurangan terkait digabungkan menjadi satu baris.
Hal ini berguna untuk melihat apakah ada perubahan baru-baru ini dalam potongan penjualan yang mungkin menunjukkan masalah dengan kualitas produk, diskon pemasaran yang terlalu besar, dan sebagainya. Jika ada diskon besar dari penjualan, alasannya harus diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan terlampir.
Tingkat pelaporan terperinci ini dapat digunakan untuk laporan keuangan yang dihasilkan secara internal, sehingga manajer dapat mengambil tindakan untuk mengatasi diskon berlebihan dari penjualan kotor.
Jika laporan laba rugi perusahaan hanya memiliki satu item baris untuk pendapatan yang diberi label "penjualan", biasanya diasumsikan bahwa angka tersebut mengacu pada penjualan bersih.
Rumus Penjualan Bersih
Adapun rumus menghitung penjualan bersih menurut Fraser, Lyn M, dan Aileen Ormiston adalah sebagai berikut:
Penjualan bersih = Penjualan kotor - Pengembalian (Retur Penjualan) - Potongan Penjualan (Diskon)
Nilai penjualan kotor mengacu pada total pendapatan yang dihasilkan bisnis Anda sebelum diskon dan retur. Penjualan kotor akan mencakup penjualan yang telah dilakukan dengan kartu debit, uang tunai, kartu kredit, dan sistem pembayaran lainnya. Penjualan kotor dihitung dengan mengalikan total unit yang terjual dengan penjualan per harga unit.
Sementara, pada pengembalian atau retur penjualan mengacu pada barang yang telah dikembalikan oleh pelanggan dengan imbalan pengembalian uang atas barang tersebut (jika ada).
Kemudian untuk diskon, biasanya diberikan kepada pelanggan jika mereka memenuhi kriteria tertentu. Misalnya, jika pelanggan melakukan pembayaran dua item sekaligus maka dia akan menerima diskon 5%. Ini akan menjadi diskon penjualan dan ini akan digunakan saat menghitung penjualan bersih.
Penjualan bersih penting karena lebih akurat dibandingkan dengan penjualan kotor. Ini memberikan wawasan tentang bisnis Anda dan berapa banyak yang Anda hasilkan. Ditambah lagi, penjualan bersih akan memberi gambaran sekilas tentang kesehatan bisnis Anda karena menyoroti biaya yang dikeluarkan saat melakukan penjualan.
Penjualan bersih memungkinkan Anda untuk mengetahui apakah bisnis sudah memenuhi target penjualan? Atau apakah Anda benar-benar menghasilkan uang daripada membelanjakan lebih banyak untuk retur dan diskon?
Penjualan bersih membantu mendorong keputusan bisnis karena Anda dapat membuat keputusan yang lebih baik ketika Anda telah menghitung penjualan bersih. Misalnya, nilai penjualan bersih Anda lebih rendah dari yang diharapkan, ini menunjukkan bahwa Anda perlu mengubah strategi pemasaran atau membuat perubahan pada harga untuk menghasilkan lebih banyak penjualan untuk memenuhi target.
Nah detikers, itulah tadi penjelasan lengkap mengenai penjualan bersih. Sebagai pengusaha, wajib hukumnya untuk selalu mengetahui penjualan bersih dalam usaha Anda. Sekarang sudah paham, kan? Semoga informasi ini bermanfaat, ya!
(aau/fds)