Ketika ingin memulai usaha sendiri, hal yang pertama kali terlintas di pikiran mungkin adalah keperluan modal yang besar. Padahal, ada banyak ide usaha yang hanya membutuhkan modal kecil, tapi mampu menghasilkan keuntungan yang cukup tinggi. Salah satu ide usaha yang cocok dengan kriteria tersebut adalah usaha makanan ringan.
Makanan ringan sering kali hanya membutuhkan modal yang kecil, tapi mampu meraih potensial laris yang tinggi dan keuntungan yang cukup besar. Hal ini dapat terjadi karena masyarakat Indonesia yang gemar ngemil. Ingin tahu apa saja ide usaha makanan ringan yang menjanjikan? Berikut adalah 15 contohnya!
Inspirasi Usaha Makanan Ringan Serba Rp 5.000
1. Singkong Keju
Inspirasi usaha makanan ringan pertama yang berpotensi laris adalah singkong keju. Jenis makanan ringan satu ini dapat dinikmati oleh dua golongan yang berbeda, yaitu golongan bawah dan atas karena singkong dianggap sebagai makanan untuk rakyat golongan bawah, sedangkan keju merupakan makanan para jenderal. Ketika disatukan, makanan ini menjadi makanan khas Indonesia yang bisa dinikmati semua kalangan.
Menurut Sawwal dan Cahyo dalam buku Jadi Jutawan dari Bisnis Gerobak, ketika memutuskan untuk menjadikan singkong keju sebagai usaha, target konsumen yang paling potensial adalah menengah ke atas karena harga singkong keju sedikit lebih mahal, yakni sekitar Rp 7.000 - Rp 12.000 per kotak.
2. Pisang Cokelat
Ide usaha makanan ringan selanjutnya adalah pisang cokelat atau yang biasa disebut piscok. Pisang cokelat merupakan makanan ringan yang memadukan unsur tradisional dan modern. Target konsumen dari usaha ini sangat beragam, tetapi target yang paling berpotensial adalah anak-anak, remaja, dewasa, hingga orang tua dari kalangan menengah ke atas.
3. Pisang Ijo
Pisang ijo atau es pisang ijo adalah makanan khas Makassar yang berpotensial laris karena bentuknya yang unik dan inovatif, yaitu buah pisang yang dibalut dengan tepung berwarna hijau. Menurut Sawwal dan Cahyo, prospek usaha pisang ijo cukup cerah karena rasanya yang lezat, tetapi pesaingnya relatif sedikit di pasaran sehingga jauh lebih berpotensial bila menjalankan usaha ini.
4. Roti Bakar
Usaha makanan ringan selanjutnya adalah roti bakar. Bisnis satu ini terbilang mudah dijalankan dan membutuhkan modal yang kecil, tetapi menjanjikan keuntungan besar. Hal ini dikarenakan roti bakar banyak digemari masyarakat dan seringkali dijadikan pengganjal perut di saat lapar.
Target konsumen dari usaha ini jelas dan luas, mulai dari anak-anak, remaja, dewasa, hingga orang tua. Kalangannya pun beragam, dapat dinikmati oleh kalangan bawah hingga ke atas.
5. Keripik Singkong
Bila sebelumnya membahas usaha singkong keju, kali ini adalah singkong yang diubah menjadi keripik singkong. Untuk mengubah singkong utuh menjadi keripik singkong, Anda perlu memotongnya secara tipis dan kecil agar memperoleh tekstur yang garing saat dimakan. Ada berbagai alat bantu yang mampu memotong singkong menjadi tipis dan kecil atau sesuai dengan keinginan penjual.
Usaha keripik singkong ini dapat dikreasikan sesuai dengan ciri khas penjual. Ada yang membuat keripik singkong dengan rasa pedas manis, gurih, sangat pedas, dan lainnya.
6. Keripik Pisang
Setelah keripik singkong, ada juga usaha keripik pisang yang sama enaknya. Keripik pisang ini dibagi menjadi dua jenis, yaitu keripik pisang manis dan keripik pisang asin. Untuk keripik pisang asin, Anda dapat mengkreasikannya dengan berbagai bumbu, seperti bumbu keju, balado, jagung bakar, hingga barberque.
Jenis usaha makanan ringan satu ini seringkali dijual dari tangan ke tangan. Namun, di zaman modern ini, keripik pisang sekalipun dapat dijual secara online dan tidak perlu mengeluarkan energi besar untuk menjualnya secara berkeliling.
7. Makaroni Pedas Level
Jenis usaha makanan ringan selanjutnya yang berpotensi laris adalah makaroni pedas level. Makaroni pedas level adalah pasta jenis makaroni yang kemudian dikeringkan bagai kerupuk dan diberi kepedasan dengan tingkat atau level yang berbeda-beda, mulai dari level 1 yang minim pedas hingga level tertinggi yang bisa dibuat oleh penjual.
8. Stik Bawang
Stik bawang merupakan makanan ringan yang terbuat dari olahan tepung dan bawang yang kemudian dibentuk stik memanjang. Makanan ringan satu ini memiliki banyak variasi. Pada tahun 90-an, kue bawang diolah dengan hanya digunting secara manual. Namun, seiring berjalannya waktu, kue bawang dibentuk melalui cetakan yang disesuaikan dengan selera atau keinginan penjual.
9. Kuping Gajah
Usaha makanan ringan selanjutnya yang berpotensi laris dengan harga Rp 5.000 adalah kuping gajah. Meski memiliki nama kuping gajah, makanan ringan satu ini tidak berasal dari kuping gajah asli. Rasanya manis dan renyah, biasa dijual secara kiloan sehingga mudah dijangkau penjual grosiran.
10. Basreng
Basreng atau bakso goreng merupakan makanan ringan khas Sunda yang terbuat dari bakso ikan dan digoreng. Biasanya, basreng dicampur dengan bumbu rempah, lada, dan cabe. Penjualan basreng bisa dikatakan mirip dengan makaroni pedas level karena basreng akan diberikan tingkat kepedasan yang variatif ketika dijual di pasaran. Namun, hal ini memang bergantung pada penjualnya.
Basreng menjadi makanan ringan yang banyak digemari karena mayoritas masyarakat Indonesia merupakan penikmat pedas. Meskipun begitu, basreng juga dijual dalam bentuk original tanpa pedas agar bisa dikonsumsi anak-anak atau mereka yang tidak menyukai pedas.
11. Kue Sus Kering Cokelat
Ide usaha makanan ringan selanjutnya adalah kue sus kering cokelat. Makanan ringan satu ini memiliki kerenyahan di luar dan kelembutan di dalam. Isi dari kue sus kering dapat dikreasikan sesuai dengan keinginan penjual juga. Anda dapat membuat rasa isian yang lain, seperti vanila dan green tea.
12. Kerupuk Emping
Kerupuk emping merupakan makanan ringan khas Indonesia yang terbuang dari biji melinjo. Terlepas dari rasanya yang pahit, kerupuk emping masih digemari banyak orang. Selain menjadi cemilan, kerupuk emping sering disajikan dengan makanan berat, misalnya nasi goreng, nasi uduk, nasi gurih, nasi ayam penyet, dan nasi kuning.
13. Kacang Telur
Usaha makanan ringan selanjutnya yang berpotensi laris adalah kacang telur. Makanan ringan satu ini dibagi menjadi dua rasa, yaitu asin dan manis. Komposisinya sama saja, yaitu kacang tanah, telur, tepung ketan, bawang putih, garam, dan ketumbar. Namun, kacang telur manis didominasi gula pasir sebagai pemanisnya. Kacang telur menjadi salah satu makanan ringan yang digemari karena sifatnya tahan lama, praktis, dan awet sehingga tidak perlu menghadapi risiko takut basi.
14. Pisang Sale
Bila sebelumnya sempat membahas keriping pisang, usaha makanan ringan selanjutnya yang berpotensi laris adalah pisang sale. Makanan ringan ini merupakan makanan tradisional asal Aceh yang terbuat dari pisang yang sudah matang. Pisang tersebut kemudian dikupas kulitnya dan dijemur di bawah panasnya matahari dan dilakukan pengasapan agar lebih tahan lama. Setelahnya, pisang dilumuri gula tebu.
Buah pisang sendiri adalah buah yang kaya akan karbohidrat dengan rasa manis dan aroma khas. Oleh karena itu, pisang sale cocok untuk dikonsumsi ketika akan melakukan kegiatan fisik seperti olahraga.
15. Keripik Tempe
Keripik tempe merupakan makanan ringan yang bahan dasarnya tergolong sehat karena tempe mengandung nutrisi vitamin, protein, dan mineral yang sangat bagus dan penting untuk kesehatan tubuh. Tempe juga memiliki kalori yang rendah sehingga cocok dikonsumsi untuk orang yang berdiet. Namun, kalori yang dihasilkan keripik tempe juga perlu diperhatikan.
Selain menjadi cemilan, keripik tempe juga bisa dijadikan teman atau lauk makan. Biasanya, keripik tempe akan disimpan di dalam toples agar tahan lama dan tetap renyah.
Itulah berbagai ide usaha makanan ringan serba Rp 5.000 yang berpotensial laris, mulai dari singkong keju, pisang cokelat, pisang ijo, roti bakar, keripik singkong, keripik pisang, dan masih banyak lagi. Ide-ide ini berpotensial laris karena modalnya yang cenderung kecil, tetapi jenis makanannya diminati oleh kalangan luas sehingga mampu meraih keuntungan yang besar.
Lihat juga video 'Memaksimalkan Produk Dengan Branding':