Dalam bekerja, seringkali kita dihadapkan pada momen ketika beberapa kewajiban datang pada waktu bersamaan dan harus diselesaikan saat itu juga. Itulah mengapa kemampuan multitasking harus dimiliki oleh setiap orang. Simak penjelasan terkait multitasking di bawah ini.
Apa Itu Multitasking
Rina Ulwia dan Esti Nurelysa dalam buku mereka, Indonesia Membaca (2019), dijelaskan bahwa multitasking adalah kegiatan yang terdiri dari dua atau lebih tugas yang harus diselesaikan bersamaan. Contoh yang paling mudah ialah mendengarkan musik sambil membaca buku.
Multitasking akan berlangsung lancar jika salah satu tugasnya sudah merupakan kebiasaan, atau melibatkan dua otak yang berbeda. Misalnya mendengarkan lagu menggunakan otak kanan sambil mengerjakan tugas menghitung yang menggunakan otak kiri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Contoh Multitasking
Dilansir dari Indeed, ada sejumlah contoh multitasking dalam pekerjaan.
- Menyetir mobil sambil mengangkat telepon
- Membalas email pelanggan sambil mendengarkan musik
- Menerima telepon sambil menyapa pelanggan
- Mencatat pesanan dua pengunjung restoran sekaligus
- Membuat artikel sambil membimbing anak belajar
- Menangani sejumlah pasien di IGD dalam satu waktu
- Koki memasak beberapa jenis makanan sekaligus
- Memantau lalu lintas udara sambil memberi petunjuk kepada pilot
- Menerima keluhan pelanggan sambil mengerjakan tugas di komputer
- Mengemudikan bus sambil memantau penumpang melalui spion
Kelebihan Serta Kekurangan Multitasking
Secara umum, kemampuan multitasking adalah sebuah kelebihan. Namun tentu ada kekurangan ketika kita melakukan multitasking.
Kelebihan Multitasking
Dikutip dari Indeed, ada sejumlah kelebihan jika kita dapat melakukan multitasking.
1. Hemat Waktu dan Biaya
Dengan melakukan multitasking, beberapa pekerjaan dapat dilakukan sekaligus sehingga menghemat waktu. Hal ini juga dapat menghemat biaya karena tidak perlu menambah pegawai untuk mengerjakan tugas yang ada.
2. Meningkatkan Produktivitas dan Mencegah Penundaan
Multitasking bisa meningkatkan produktivitas perusahaan. Seluruh daftar tugas akan dapat diselesaikan tepat waktu sehingga tidak terjadi penundaan.
Karyawan yang mampu melakukan multitasking juga akan mendapatkan keuntungan. Waktu yang luang bisa memanfaatkan waktu untuk kegiatan lain, misal beraktivitas di rumah, beristirahat agar tingkat stres berkurang.
3. Meningkatkan Kekuatan Otak
Seperti layaknya latihan fisik, otak yang sering dilatih untuk multitasking akan menjaga otak tetap aktif dan meningkatkan kekuatannya. Latihan otak ini juga dapat mengembangkan stamina mental.
4. Dapat Mengatasi Gangguan
Gangguan pasti kerap muncul saat bekerja, seperti keinginan membuka chat dari teman atau mengobrol dengan teman sekantor. Namun dengan adanya kesibukan melakukan multitasking, kita akan lebih fokus untuk menyelesaikan pekerjaan.
5. Meningkatkan Ketahanan
Melakukan multitasking akan meningkatkan ketahanan karyawan dalam menghadapi tekanan. Di lain waktu, karyawan akan dengan mudah menangani situasi serupa.
Kekurangan Multitasking
Tentu tidak semua orang bisa melakukan multitasking. Apabila hal tersebut dipaksakan kepada orang yang tidak mampu, justru yang terjadi bukan manfaat, melainkan kerugian, baik untuk perusahaan maupun orang itu sendiri.
Berikut beberapa bahaya dan kerugian multitasking dikutip dari buku Seni Sukses karya Meltem Toker.
1. Memperlambat Fungsi Otak
Jika di atas disebutkan bahwa multitasking layaknya latihan fisik, maka orang yang memaksakan diri melakukan multitasking justru akan terluka. Fungsi otak yang seharusnya bisa optimal justru melambat karena melebihi batas kemampuan.
2. Mengurangi Produktivitas
Pegawai yang sanggup melakukan multitasking tentu akan meningkatkan produktivitas perusahaan. Namun sebaliknya, pegawai yang tidak mampu justru akan membuang-buang waktu jika melakukan multitasking.
3. Menurunkan Tingkat IQ
Melakukan multitasking merupakan kemampuan yang membutuhkan kekuatan otak. Ketidakmampuan orang melakukan multitasking bisa jadi akan menurunkan tingkat IQ seseorang.
4. Menyebabkan Stres
Orang yang memaksakan diri menjalankan multitasking pasti akan merasa stres karena beratnya tugas.
Tips dan Trik Melakukan Multitasking
Dikutip dari sprigghr.com, ada enam tips untuk meningkatkan kemampuan multitasking.
1. Buatlah Daftar Tugas
Ketika harus mengerjakan beberapa tugas dalam satu waktu, buatlah daftar tugas. Multitasking terkadang membuat salah satu tugas tercecer. Dengan membuat daftar, maka melaksanakan multitasking akan lebih terarah.
2. Urutkan Berdasarkan Prioritas
Dalam membuat daftar tugas, urutkanlah berdasarkan skala prioritas. Jangan sampai tugas-tugas yang penting dan segera justru dikerjakan di akhir.
3. Kelompokkan Tugas Serupa
Kenalilah tugas-tugas yang akan Anda lakukan, lalu kelompokkan mana saja tugas yang cenderung sama. Misalnya ada beberapa tugas untuk membuat konten media sosial dalam sehari, maka kelompokkan tugas itu menjadi satu.
4. Hindari Gangguan
Hindarilah gangguan-gangguan yang menghambat pekerjaanmu. Bisa jadi setiap orang memiliki gangguan yang berbeda-beda. Misal mendengarkan musik saat bekerja bagi sebagian orang justru akan mengganggu konsentrasi.
5. Pendelegasian
Pendelegasian dapat dilakukan jika Anda bekerja dalam bentuk tim. Cara ini adalah yang cepat untuk menyelesaikan tugas.
6. Latihan
Kemampuan multitasking dapat ditingkatkan dengan latihan dan pembiasaan. Ketika kita sudah familiar dengan satu tugas, maka lama-kelamaan tugas tersebut akan terasa lebih mudah dikerjakan.
Detikers, itu tadi ulasan mengenai multitasking dalam pekerjaan, kelebihan dan kekurangan, hingga tips untuk dapat melakukan multitasking.
(bai/fds)