Inilah Sumber Daya Wirausaha 6M yang Wajib Diketahui Pebisnis

Inilah Sumber Daya Wirausaha 6M yang Wajib Diketahui Pebisnis

Debora Danisa Kurniasih Perdana Sitanggang - detikFinance
Kamis, 29 Sep 2022 11:28 WIB
Ilustrasi sumber daya wirausaha.
Foto: bruce mars/Unsplash
Jakarta -

6M dikenal dalam dunia wirausaha sebagai sumber daya yang harus dipenuhi agar usaha dapat berjalan lancar. Jika salah satu dari 6M itu tidak diterapkan dengan baik, maka akan berpengaruh pada tools usaha lainnya dan dapat berdampak negatif bagi perusahaan.

Dalam artikel ini, kita akan mempelajari secara lengkap mengenai 6M dalam dunia usaha yang wajib diketahui oleh pebisnis. Simak penjelasan berikut ini.

Apa Itu Sumber Daya Wirausaha 6M?

Mengutip digilib.uinsby.ac.id, 6M dalam dunia wirausaha adalah man, money, materials, machines, method, dan market. 6M itu merupakan tools atau sarana untuk mencapai hasil yang diharapkan dalam menjalankan suatu usaha.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Istilah 6M ini juga dikenal sebagai diagram fishbone dan diagram Ishikawa. Dilansir dspace.uii.ac.id, penyebutan tersebut disematkan karena diagram ini dikembangkan oleh Kaoru Ishikawa sekitar era 1960-an. Bentuknya menyerupai ikan dengan tulang-tulang yang kelihatan. Berikut contoh gambar diagram fishbone yang merepresentasikan 6M.

ADVERTISEMENT
Ilustrasi diagram 6M, sumber daya wirausaha.Foto: Rosmha Widiyani/detikcom

Lebih lanjut, berikut ulasan mengenai 6M sebagai sumber daya wirausaha.

1. Man

Man adalah faktor manusia yang melakukan proses usaha untuk mencapai tujuan. Tanpa keberadaan manusia, maka proses kerja tidak dapat berlangsung. Jadi, M yang pertama ini merujuk pada sumber daya manusia yang dimiliki oleh perusahaan.

Perusahaan memerlukan sumber daya manusia (SDM) yang kompeten dan cakap agar proses produksi maupun pemasaran dapat dilakukan dengan baik dan membawa keuntungan bagi perusahaan.

2. Money

Money adalah faktor dana atau uang yang menjadi alat tukar pembayaran dan pengukur nilai yang menggerakkan usaha. Jumlah uang yang beredar dalam perusahaan mempengaruhi besar kecilnya kegiatan yang terjadi di perusahaan tersebut. Jadi, M yang kedua merujuk pada dana yang harus disediakan untuk memastikan jalannya proses produksi atau proses kerja.

3. Material

Material adalah faktor bahan yang dibutuhkan dalam menjalankan usaha, baik bahan setengah jadi (raw material) maupun bahan jadi. M yang ketiga ini merujuk pada bahan-bahan yang digunakan dan diolah oleh manusia dalam perusahaan tersebut untuk menghasilkan produk atau layanan yang akan ditawarkan kepada pelanggan.

4. Machine

Machine adalah faktor mesin yang digunakan dalam kegiatan usaha untuk menghasilkan suatu produk atau menunjang kegiatan pemasaran serta promosi. Penggunaan mesin akan memudahkan kinerja perusahaan dan menciptakan efisiensi kerja, yang dapat berimbas pada pendapatan dan keuntungan.

5. Method

Method adalah faktor pelaksanaan atau metode kerja. Tata cara kerja yang baik akan memperlancar proses kerja atau produksi. Namun, metode yang baik harus dijalankan oleh man (manusia) yang berkompetensi serta didukung money, material, maupun machine. Tanpa itu, sebaik apa pun metode yang disusun, maka usaha tidak akan berjalan dengan baik.

6. Market
M yang terakhir adalah market atau faktor pasar di mana perusahaan menyebarluaskan produknya. Perusahaan wajib memasarkan produk agar terjadi transaksi jual beli yang memberikan keuntungan bagi perusahaan.

Tanpa pemasaran dan promosi yang baik, maka produksi barang bisa terhenti. Dalam konteks ini, perusahaan juga perlu memperhatikan kebutuhan pelanggan dan menghasilkan produk yang menjawab keinginan pelanggan.

Contoh Penerapan Sumber Daya Wirausaha 6M

Sebagai pelaku usaha, kita perlu memahami bagaimana cara menerapkan sumber daya wirausaha 6M tersebut untuk mengoptimalkan jalannya usaha kita. Berikut contoh penerapan sumber daya wirausaha 6M mengutip situs podomorouniversity.ac.id.

1. Mencari Orang dengan Kualifikasi yang Sesuai

Alat M yang pertama yakni man dapat diwujudkan dalam bentuk mencari SDM yang qualified atau berkualifikasi sesuai kebutuhan perusahaan. Misalnya pengusaha kuliner membutuhkan koki atau chef untuk mengolah makanan, tentunya ia harus mencari tenaga koki yang ahli membuat jenis makanan yang ingin dijual.

2. Menyiapkan Modal yang Cukup

Alat kedua yakni money dapat diwujudkan dalam bentuk modal dan investasi yang dilakukan untuk mengembangkan usaha. Seorang pelaku usaha harus menghitung modal dan anggaran dengan cermat agar bisnisnya dapat berjalan dengan baik. Jika terjadi kekurangan dana atau pengusaha terlilit kredit macet, maka usaha bakal terpengaruh dan bisa terhenti.

3. Menggunakan Bahan Baku Berkualitas dan Alat yang Higienis

Kembali ke contoh bisnis kuliner, pelaku usaha harus memilih bahan baku yang berkualitas untuk menghasilkan produk makanan.

Selain itu, pelaku usaha juga harus memastikan alat yang digunakan higienis sehingga tidak menghasilkan produk yang buruk dan merugikan pelanggan.

4. Melakukan Perawatan Mesin

Untuk perusahaan yang menggunakan mesin pada proses produksinya, mereka perlu secara rutin melakukan perawatan dan pengecekan mesin agar mesin tersebut dapat beroperasi dengan optimal. Jika mesin rusak atau bermasalah, tentu akan mempengaruhi proses produksi dan pendapatan perusahaan.

5. Menyusun Strategi Promosi yang Efektif

Contoh dari method adalah menyiapkan strategi promosi yang efektif. Promosi diperlukan agar produk dan layanan yang dihasilkan perusahaan dapat dikenal oleh banyak audiens dan calon pelanggan potensial. Strategi promosi yang tepat dapat meningkatkan brand awareness serta penjualan produk.

6. Melakukan Riset dan Segmentasi Pasar

M yang terakhir yakni market dapat diterapkan dengan cara melakukan riset pasar. Pelaku usaha wajib memahami dan mengetahui pasar yang akan dituju, bagaimana penerimaan masyarakat terhadap jenis produk tersebut yang dihasilkan kompetitor, apa kebutuhan masyarakat, dan sebagainya.

Pelaku usaha juga perlu menetapkan segmen pasar agar promosi yang dijalankan tepat sasaran dan produk yang dihasilkan dapat menjawab kebutuhan konsumen.

Itulah penjelasan lengkap mengenai sumber daya wirausaha 6M yang wajib diketahui pebisnis. Sudahkah Anda memenuhi seluruh faktor 6M tersebut dalam usaha Anda, detikers? Semoga bermanfaat.




(des/fds)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads