Mengenal Sumber Daya Usaha 6M dan Penerapannya dalam Bisnis

Mengenal Sumber Daya Usaha 6M dan Penerapannya dalam Bisnis

Bayu Ardi Isnanto - detikFinance
Sabtu, 15 Mar 2025 21:47 WIB
Ilustrasi bisnis
Foto: Getty Images/eyesfoto
Jakarta -

Dalam menjalankan bisnis, seseorang harus mengelola sumber daya usaha (SDU) yang berjumlah enam atau yang sering disebut 6M. Hal ini sebaiknya dipelajari, terutama bagi detikers yang ingin atau sedang merintis usaha.

Simak artikel ini untuk mengetahui apa saja yang termasuk sumber daya usaha 6M. Ketahui juga contoh penerapan SDU 6M dalam bisnis.

Apa Itu Sumber Daya Usaha 6M?

Melansir modul Prakarya dan Kewirausahaan yang disusun Nurfiani Sri Hattari, SPd di situs Kemdikbud, sumber daya usaha 6M adalah sebagai berikut:

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Man (Manusia)

Yang pertama adalah man atau manusia atau biasa disebut sumber daya manusia (SDM). SDM adalah salah satu faktor produksi yang berperan utama dalam bisnis.

Di dalam bisnis, manusia adalah pemilik ide atau gagasan yang nantinya akan diaplikasikan dalam proses proses produksi. Manusia juga sebagai pelaku produksi maupun manajemen perusahaan.

ADVERTISEMENT

2. Money (Uang)

M selanjutnya adalah money atau uang yang menjadi alat pengukur nilai. Uang dalam bisnis juga disebut sebagai modal atau dana yang dibutuhkan. Tanpa ada uang, tentu sebuah usaha tidak bisa dijalankan.

Uang juga digunakan untuk mengukur besar kecilnya usaha, seberapa besar uang yang beredar dalam usaha tersebut. Uang juga menjadi ukuran keberhasilan bisnis, seberapa besar uang yang diterima daripada uang yang dikeluarkan.

3. Material (Bahan)

Material adalah bahan baku produksi, bisa berbentuk mentah, setengah jadi, maupun jadi. Terkadang sebuah usaha tidak melakukan proses produksi, namun bisa jadi hanya mengemas ulang atau hanya mendistribusikannya.

Kualitas material akan mempengaruhi produk yang akan didistribusikan. Sebisa mungkin untuk mencari bahan murah dengan kualitas yang lebih baik agar mengurangi pengeluaran.

4. Machine (Mesin/Teknologi)

Yang dimaksud machine adalah peralatan beserta teknologinya. Alat ini digunakan dalam proses produksi untuk mempermudah pekerjaan manusia. Keberadaan mesin harus bisa meningkatkan produktivitas dan mengurangi beban.

5. Method (Metode)

Empat sumber daya usaha di atas masih belum cukup jika pebisnis tidak memiliki metode atau cara kerja. Metode dalam usaha adalah cara menghubungkan segala sesuatu yang di dalam aktivitas perusahaan.

Metode kerja yang baik dapat membantu bisnis menjadi efektif dan efisien. Setiap perusahaan bisa memiliki metode yang berbeda sesuai dengan kebutuhan dan tujuan.

6. Market (Pasar)

M terakhir adalah market atau pasar. Yang dimaksud pasar adalah pihak yang akan membeli barang kita. Sejak awal kita harus memikirkan siapa target pasar kita. Dengan mengenal segmen pasar, pebisnis tahu harus membuat produk seperti apa agar diminati.

Contoh Penerapan Sumber Daya Usaha 6M

Agar lebih dipahami, berikut ini contoh penerapan sumber daya usaha 6M:

1. Mencari SDM Berkualitas

Sebagai contoh dalam sebuah restoran, kita harus mencari koki yang sesuai dengan kebutuhan. Jika ingin menjual nasi padang, tentu jangan mencari koki yang ahli chinese food tetapi tidak pernah membuat nasi padang.

Jika dibutuhkan, kita bisa mencari manajer berpengalaman untuk menjalankan bisnis tersebut. Dalam mengelola SDM ini, kita juga perlu meningkatkan kualitas mereka dan tetap memenuhi hak mereka.

2. Menyiapkan Cukup Modal

Sebuah perusahaan bisa mendapatkan modal dari berbagai cara, mulai dari sumber pribadi, pinjaman, hingga mencari investor. Pengelolaan modal harus cermat agar tidak macet di tengah jalan. Apalagi jika modalnya dari pinjaman, maka harus benar-benar dihitung agar tidak terlilit utang.

3. Memilih Bahan Baku Berkualitas

Sebagai contoh dalam bisnis kuliner, pemilik harus memilih bahan baku yang berkualitas agar produk makanannya juga enak. Jangan sampai memberikan bahan yang tidak segar atau busuk kepada pelanggan karena akan berdampak buruk pula ke bisnis.

4. Membeli dan Merawat Mesin

Dalam menjalankan produksi, diperlukan berbagai peralatan. Masih dengan contoh bisnis kuliner, pemilik harus memperhitungkan apa saja yang dibutuhkan, misalnya kompor, teflon, oven, piring, maupun gelas.

5. Menyusun Strategi Promosi yang Efektif

Metode yang baik antara lain adalah menyiapkan strategi promosi yang efektif. Promosi dibutuhkan agar produk atau jasa kita dikenal banyak orang dan calon pelanggan potensial. Misalnya melalui media sosial, iklan, maupun kegiatan sosial.

6. Melakukan Riset Pasar dan Meminta Masukan

Yang terakhir adalah market, misalnya perusahaan perlu melakukan riset pasar. Dengan mengetahui apa yang dibutuhkan orang, maka kita bisa membuat suatu produk yang sesuai dengan keinginan mereka.

Setelah produk dipasarkan, kita juga harus meminta feedback dari konsumen, apa saja yang perlu diperbaiki.

Nah, dengan mengenal sumber daya usaha 6M dan cara mengelolanya, diharapkan sebuah bisnis berkembang lebih baik dan bermanfaat.




(bai/row)

Hide Ads