Modal untuk membuka usaha toko sembako jumlahnya tidak perlu terlalu besar. Pasalnya, modal usaha sembako bisa disesuaikan dengan kondisi serta besar kecilnya konsep warung sembako yang ingin dibuat.
Kata sembako adalah singkatan dari "sembilan bahan pokok". Jadi, membuka usaha sembako bisa jadi ide peluang usaha yang menjanjikan, karena pasti banyak orang yang perlu membeli barang sembako untuk memenuhi kebutuhannya.
Keuntungan usaha warung sembako, bisa didapat dari jumlah banyaknya barang yang terjual. Sedangkan, social benefitnya masyarakat bisa mendapatkan dan membeli barang kebutuhan pokok dengan cepat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Apa saja isi warung sembako yang lengkap? Berikut adalah daftar beberapa yang termasuk barang dan bahan pokok yang dijual di warung sembako yang lengkap:
- Mie instan
- Beras
- Minyak goreng
- Sabun mandi
- Sampo
- Garam
- Gula pasir dan gula merah
- Kecap
- Produk penyedap rasa
- Kopi
- Susu
- Air mineral botol
- Terigu
- Aneka minuman kemasan
- Aneka snack
- Kerupuk
- Saos
- Teh saset
- Rokok
- Pasta gigi
- Aneka tepung
- permen
- Merek soda botol
- Pembalut
- Popok bayi, dan lain-lain.
Rincian Modal Usaha Sembako
Dikutip dari iPaper situs academia.edu yang diunggah oleh Aizzatun Namiroh berikut merupakan estimasi rincian modal usaha sembako:
Modal Awal
- Biaya tetap sekitar Rp 450.000
- Pembelian barang/produk bahan pokok Rp 3.150.000
Total modal usaha sembako: Rp 3.600.000
Pengeluaran Bulan Pertama
- Pembelian barang Rp 3.150.000
- Gaji pegawai (jika ada) Rp 150.000
Total pengeluaran: Rp 3.300.000
Pendapatan Bulan Pertama
Penjualan barang: Q x keuntungan + modal barang
= 2.230 x 200 + Rp 3.150.000
Total pendapatan: Rp 3.600.000
Berikut merupakan cara menghitung keuntungan warung sembako:
Penjualan barang - pembelian barang dagang
= Rp 3.600.000 - Rp 3.300.000
= Rp 300.000
Cara Memulai Usaha Sembako
1. Perencanaan Usaha Sembako dengan Matang
Langkah pertama untuk memulai usaha sembako adalah membuat perencanaan. Perencanaan usaha ini sangatlah penting.
Jika kita melakukan perencanaan usaha dengan baik, kita akan mampu mengembangkan usaha agar bisa bertahan lama. Selain itu, hal ini juga bisa meminimalisir maupun menghindarkan dari kegagalan usaha.
2. Lakukan Riset Pasar
Dalam bisnis sembako, kita juga harus bisa memiliki harga yang bersaing dengan usaha sembako lainnya. Perhatikan harga-harga barang yang dijual dan catat daftar harganya.
Dengan hal ini, kamu bisa mencari tahu berapa harga sembako tersebut di pasar. Sehingga, kamu bisa memperkirakan atau menentukan berapa persen keuntungan yang akan diambil dari usaha sembako milikmu.
3. Persiapan Modal
Tips memulai usaha sembako bagi pemula yaitu dengan melakukan perhitungan modal. Modal yang diperlukan adalah untuk menyewa toko/ruko dan berbelanja untuk kebutuhan toko.
Persiapkan tempat jualan sesuai dengan modal dan kemampuanmu. Kamu juga bisa membuka toko sembako di depan atau samping rumah atau menyewa toko. Tidak hanya itu, modal juga perlu memperhitungkan kebutuhan untuk biaya operasional.
4. Pilih Sistem Penjualan
Seiring perkembangan zaman, sistem penjualan dalam usaha sembako juga menjadi tips memulai usaha sembako yang perlu diperhatikan. Tentukan sistem jual yang diminati konsumen.
Biasanya, usaha sembako dilakukan secara langsung saja. Namun, saat ini kamu juga menjual barang dagangan kamu secara online.
Kamu bisa menerapkan kedua sistem jualan tersebut secara bersamaan lho. Sesuaikan target pasar dan sistem jualan, agar bisa menjangkau pasar yang lebih luas.
5. Buat Strategi dan Promosi
Putri Nurnitasari, dkk, dalam buku bertajuk Menjadi Pengusaha Setelah Di-PHK, menuliskan strategi pemasaran yang paling efektif yaitu melakukan kegiatan promosi. Walaupun hanya warung sembako, kita juga perlu mempromosikan usaha kita ke orang-orang khususnya orang sekitar.
Promosi bisa dilakukan dengan berbagai cara. Misalnya, dengan menyebar brosur, kita juga bisa promosi lewat mulut ke mulut jika ada arisan RT atau kegiatan lain yang ada di sekitar lingkungan tempat kita tinggal. Selain itu, adanya internet dan sosial media juga bisa dijadikan tempat untuk melakukan promosi usaha.
6. Bekerja Sama dengan Supplier
Bangunlah kerja sama dengan para supplier sebagai pemasok barang dari barang dagangan kamu. Carilah supplier terpercaya dan berkualitas.
7. Letakkan dan Susun Barang Dagangan dengan Rapi
Hal ini tidak boleh dianggap sepele. Tata letak barang menjadi poin penting dalam usaha sembako.
Misalnya, kamu bisa menggunakan rak atau etalase sebagai tempat barang dagangan. Satukan barang-barang sesuai dengan jenis atau kelompoknya.
Jadi, jangan campurkan produk makanan dengan sabun dong. Kita perlu menata setiap barang, agar toko terlihat rapi dan memudahkan kita untuk mengetahui posisi barang ketika dicari.
8. Menjaga Kebersihan Toko/Warung Sembako
Tips memulai usaha sembako yang tak kalah penting yaitu memperhatikan kebersihan toko. Toko yang bersih bisa membangun kepercayaan dan membuat kita dan pelanggan merasa nyaman.
Setiap calon pembeli tentu akan mempertimbangkan hal ini. Kalau toko kotor, calon pembeli juga bakal ogah beli di toko kita.
9. Bangun Pelayanan Pelanggan yang Baik
Hal penting dalam menjalankan maupun memulai usaha yaitu memperhatikan kepuasan pelanggan. Kepuasan pelanggan bisa muncul dari adanya pelayanan yang ramah, sopan, dan cepat.
10. Melakukan Pembukuan
Cara memulai usaha sembako agar bisa berjalan dengan baik juga perlu melakukan pembukuan untuk periode tertentu. Catat dengan jelas berapa jumlah uang yang masuk dan keluar, berapa besar perkembangan penjualannya, dan lain-lain.
Dengan melakukan pembukuan, kita bisa mengetahui sejauh mana keuntungan dan kerugian yang kita dapatkan. Hal ini juga berguna untuk mengelola keuangan dari modal yang telah dikeluarkan.
Itu tadi penjelasan dan informasi seputar modal usaha sembako. Jadi, detikers jadi tahu bukan bagaimana cara memulai usaha sembako dan apa saja isi warung sembako yang lengkap? Semoga bermanfaat!
(khq/fds)