Apa Itu Cloud Kitchen? Pengertian, Jenis, dan Keuntungannya

Apa Itu Cloud Kitchen? Pengertian, Jenis, dan Keuntungannya

Kholida Qothrunnada - detikFinance
Rabu, 05 Okt 2022 05:00 WIB
Ilustrasi cloud kitchen.
Foto: Jason Briscoe/Unsplash
Jakarta -

Cloud kitchen adalah salah satu istilah dalam konsep bisnis. Orang juga banyak menyebut cloud kitchen sebagai virtual kitchen atau virtual restaurant.

Cloud kitchen memang sangat cocok diterapkan dan juga populer di era pandemi. Pasalnya, konsep bisnis cloud kitchen membuat pelanggannya tidak diharuskan untuk memesan ataupun menikmati pesanannya secara langsung.

Saat ini, penggunaan konsep cloud kitchen juga sudah banyak diterapkan para pelaku bisnis jasa katering maupun penjual makanan dan minuman. Simak penjelasan arti cloud kitchen, jenis, keuntungan hingga cara mendirikan cloud kitchen di bawah ini yuk!

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pengertian Cloud Kitchen

Dikutip dari jurnal penelitian tahun 2021 oleh Nindya Anggita Machdar dan Fergy Fharadiva Andreas, maksud dari cloud kitchen adalah sistem bisnis jasa makanan/minuman yang hanya menawarkan jasa pesan-antar makanan (delivery) atau take-away saja. Jadi, model bisnis cloud kitchen tidak menyediakan layanan makan di tempat (dine-in).

Cloud kitchen disebut juga dengan ghost kitchen atau dark kitchen. Konsep bisnis ghost kitchen digunakan dalam bisnis Food & Beverage (F&B). F&B merupakan bisnis yang bergerak di bidang pembuatan serta penjualan makanan dan minuman

ADVERTISEMENT

Dalam pelaksanaanya, bisnis cloud kitchen membuat pelanggan/pembeli hanya perlu memesan makanan melalui aplikasi khusus. Di mana, dalam aplikasi akan tersedia berbagai macam pilihan makanan dari restoran yang berbeda.

Restoran yang sudah biasa menggunakan konsep cloud kitchen otomatis akan menyediakan layanan delivery. Biasanya, contoh cloud kitchen adalah restoran atau tempat makan yang bekerja sama dengan layanan antar pesan pihak ketiga.

Dalam konsep cloud kitchen, dapur yang digunakan bisa berupa ruangan dengan fasilitas lengkap. Dengan demikian, dapur itu bisa digunakan untuk memasak aneka macam menu dari berbagai restoran yang ada.

Mengutip iPaper situs academia.edu yang diunggah oleh Digital Now, risiko kerugian model cloud kitchen dinilai cenderung rendah.Model bisnis cloud kitchen juga bisa menjadi cara untuk meningkatkan produktivitas pelaku usaha.

Pemilik bisnis ini umumnya bisa menyewa dapur dari pihak lain juga atau mirip seperti konsep co-working space. Namun, banyak juga dari mereka yang lebih memilih untuk memproduksi makanan di dapur pribadi rumahnya.

Jadi kesimpulannya, pengertian cloud kitchen adalah model bisnis makanan dan minuman yang hanya menawarkan jasa delivery karena tidak menyediakan fasilitas makan di tempat.

Jenis Cloud Kitchen

Dirangkum dari jurnal karya Nindya Anggita Machdar dan Fergy Fharadiva Andreas serta laman speedkitchen.in, macam atau jenis dari cloud kitchen adalah sebagai berikut:

1. Inkubator (Pop-up Kitchen)

Pop-up ghost kitchen yaitu jenis cloud kitchen berupa ruang yang menempel pada bangunan restoran. Namun, dapur ini hanya digunakan untuk memenuhi pesanan dan pengiriman online saja.

2. Dapur Bersama (Commissary)

Dapur bersama atau commissary adalah jenis cloud kitchen berupa ruang komersial yang digunakan bersama oleh beberapa restoran. Dapurnya akan dilengkapi dengan semua perlengkapan dan peralatan masak yang dibutuhkan.

Pada dasarnya, dapur commissary merupakan dapur yang juga bisa untuk disewakan ke restoran atau pengusaha makanan mana pun. Sehingga, penggunaan dapur jenis ini tidak memerlukan uang muka yang besar dan bisa menjadi model strategis, serta efisien untuk menghasilkan keuntungan.

Dalam konsep dapur bersama multi-brand, model bisnisnya akan didasarkan pada masakan paling populer atau paling banyak dipesan di area tertentu (area yang bisa diidentifikasi dan dilayani).

Pelayanan dan persiapan makanan akan dilakukan di dapur komersial bersama. Akan ada berbagai merek yang menyiapkan dan mengemas makanan yang telah dipesan.

3. Kitchen Pods

Kitchen pods adalah jenis cloud kitchen yang bentuknya paling sederhana, karena hanya menggunakan kontainer pengiriman. Jenis dapur ini, bisanya sering ada di tempat parkir di belakang restoran.

Tujuannya, agar kitchen pods akan mudah diangkut. Namun, tak jarang bentuk dapur ini yang kecil mungkin akan membuat orang yang bekerja di dalamnya kurang nyaman.

4. Independent Cloud Kitchen

Sesuai dengan namanya, independent cloud kitchen merupakan sebutan model bisnis yang tidak ada bentuk restoran fisiknya. Biasanya, model bisnis ini terdiri dari satu merek yang secara mandiri menyiapkan makanan sesuai dengan pesanan yang diterimanya secara online.

6. Hybrid Cloud Kitchen

Hybrid cloud kitchen merupakan jenis dapur dari perpaduan antara takeout restoran dan cloud kitchen. Proses pengiriman makanan bisa dilakukan secara independen atau melalui aplikasi pihak pengiriman makanan (aggregator).

Model bisnisnya memiliki satu merek yang bekerja di satu dapur. Namun, merek itu juga memiliki beberapa gerai walk-in yang menawarkan layanan take away dan delivery.

7. Cloud Kitchen Owned By Delivery Apps

Cloud kitchen yang dimiliki oleh aplikasi pengiriman yaitu model di mana perusahaan aplikasi pengiriman, akan menyewa atau membeli ruang dapur yang lokasinya strategis.

Mereka akan menawarkan dapur itu ke berbagai merek makanan. Dalam hal ini, pesanan dilakukan melalui aplikasi dan armada pengiriman juga menjadi milik aplikasi tersebut. Sehingga, jenis cloud kitchen ini akan melibatkan hubungan simbiosis antara perusahaan aplikasi dan merek makanan.

Merek makanan akan memanfaatkan jangkauan aplikasi, untuk mendapatkan lebih banyak pelanggan. Sedangkan, aplikasi memanfaatkan merek makanan untuk memberikan lebih banyak pilihan kepada penggunanya.

Keuntungan Cloud Kitchen

Mengutip laman Evolving Kitchen, berikut merupakan manfaat dan keuntungan model bisnis cloud kitchen:

1. Modal Awal Lebih Terjangkau

Keuntungan dari konsep bisnis ghost kitchen atau cloud kitchen yaitu bisa menghemat uang sewa untuk dapur komersial. Kenapa harus cloud kitchen? Model bisnis cloud kitchen bisa mengurangi modal atau biaya awal usaha, karena tidak lagi harus mengeluarkan modal untuk inspeksi bangunan dapur, konstruksi bangunan mahal, dan lain-lain.

Ada perbedaan memulai atau mendirikan cloud kitchen, jika dibandingkan dengan model restoran konvensional. Perbedaannya bisa dilihat dari modal, tempat, fasilitas hingga pegawai yang cenderung lebih kecil atau sedikit.

Maka dari itu konsep cloud kitchen bisa menjadi pilihan tepat bagi orang yang memiliki modal usaha terbatas. Dengan cloud kitchen memungkinkan bisnis makanan untuk dimulai dalam hitungan hari atau minggu.

2. Bisa Menambah Kenyamanan Bisnis

Menjalankan model ghost kitchen bisa membantu untuk menambahkan kenyamanan bisnis juga lho. Penyedia bisnis ghost kitchen sudah menangani:

  • Melakukan perbaikan peralatan
  • Layanan kebersihan
  • Pemantauan keamanan
  • Pajak properti
  • Tagihan listrik, dan lain-lain.

3. Sarana Untuk Pebisnis Pemula Menguji Produknya

Maksudnya, pebisnis bisa mencoba mendaftarkan brand miliknya di aplikasi pengiriman makanan online. Dari aktivitas penjualan di aplikasi, kita bisa mengevaluasi minat pasar terhadap produk yang dijual.

4. Sarana untuk Meningkatkan Brand Awareness

Konsep cloud kitchen memungkinkan kita untuk memperluas merek dagang, karena bisa berfokus pada pengiriman dan menjangkau audiens yang lebih besar.

Singkatnya, brand awareness adalah istilah tentang sejauh mana merek kita dikenal orang. Cloud kitchen juga bisa mengiklankan bisnis melalui aplikasi pengiriman dan media sosial.

5. Pengoptimalan Pengiriman

Keuntungan cloud kitchen juga bisa memfasilitasi pengiriman dari satu lokasi untuk meningkatkan aliran pendapatan. Cloud kitchen memungkinkan restoran untuk mengakomodasi permintaan yang lebih tinggi, tanpa harus membebani staf dapurnya dengan pesanan pengiriman makanan secara online.

6. Membantu Memenuhi Permintaan Pelanggan

Cloud kitchen juga memungkinkan kita untuk mengakomodasi permintaan pelanggan. Penggunaan pengiriman makanan online telah meningkat akhir-akhir ini, karena konsumen lebih menuntut pilihan makanan cepat saji dengan harga terjangkau.

Cloud kitchen hadir untuk memfasilitasi permintaan pengiriman makanan online tersebut. Selain itu, cloud kitchen mampu mengoptimalkan pengalaman pengiriman melalui logistik yang efisien, biaya yang lebih rendah serta dengan adanya inovasi teknologi.

Cara Mendirikan Cloud Kitchen

Dilansir situs techxmedia, cara mendirikan cloud kitchen adalah sebagai berikut:

1. Tentukan Jenis Cloud Kitchen

Langkah pertama untuk mendirikan cloud kitchen yaitu memilih jenis dapur yang seperti apa. Apakah dengan secara mandiri menggunakan jenis independent cloud kitchen, atau menggunakan dapur ruang bersama.

2. Pilih Lokasi dan Properti

Jika dibandingkan dengan restoran tradisional, cloud kitchen akan dibedakan berdasarkan properti dan lokasinya. Untuk menjalankan cloud kitchen, sebenarnya kamu tidak perlu juga memerlukan lokasi utama yang strategis.

Pasalnya, hal ini bisa diatur karena tidak berada bagian depan tempat yang sering dilewati orang. Konsep untuk berbagi ruang dapur, juga bisa untuk mengurangi modal awal.

3. Mengurus Perizinan

Sama dengan bisnis kebanyakan, mendirikan bisnis cloud kitchen juga perlu mendapatkan lisensi dan sertifikasi. Perizinan sangat penting untuk beberapa alasan termasuk legalitas.

4. Pegawai/Karyawan

Sering disebut ghost kitchen, maka bisnis ini bisa dilakukan tanpa membutuhkan pekerja yang banyak. Tidak membutuhkan pekerja banyak merupakan salah satu keuntungan dari konsep ghost kitchen.

5. Menyiapkan Pesanan dan Pemasaran Online

Setelah kamu sudah menyiapkan dapur dan mempekerjakan beberapa pekerja, bisnis cloud kitchen memang harus menghasilkan pesanan online.

Seperti dijelaskan sebelumnya, cloud kitchen tidak memiliki pilihan untuk makan di tempat. Jadi, penting untuk berinvestasi dalam mengiklankan merek dan pengiriman makanan kamu di awal mendirikan usaha.

Pemasaran online semakin penting, karena tidak seperti kita tahu tidak adanya etalase dan papan pajangan produk yang kita jual. Untuk menerima pesanan secara online, cloud kitchen membutuhkan iklan di media sosial, menggunakan teknik Search Engine Optimization (SEO), pemasaran lewat email dan lain-lain.

Itu tadi penjelasan dari cloud kitchen dan jenisnya. Kesimpulannya, cloud kitchen adalah konsep pada bisnis kuliner, yang dapurnya didirikan di suatu lokasi dan hanya akan melayani pesanan untuk dikirim atau diambil oleh pelanggannya.

Semoga penjelasan cloud kitchen tadi bisa bermanfaat dan menambah pemahaman detikers ya! Jadi, detikers tertarik untuk mendirikan cloud kitchen?




(khq/fds)

Hide Ads