Bila detikers menjalankan suatu usaha tentu di dalamnya terdapat aset tetap. Fungsi aset tetap dalam perusahaan adalah sebagai suatu faktor produksi yang dapat berupa tanah, bangunan, mesin, dan lain sebagainya.
Jika melihat dalam laporan keuangan, aset tetap berada pada neraca bersamaan dengan aset lancar, investasi jangka panjang, dana cadangan, dan aset lainnya. Maka dari itu, aset tetap sangat krusial dalam menjalankan sebuah bisnis agar lancar.
Lantas, apa saja jenis-jenis aset tetap dalam dunia bisnis? Lalu seperti apa contoh aset tetap milik perusahaan? Semuanya akan dibahas secara lengkap dalam artikel berikut ini, jadi simak baik-baik ya detikers!
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Aset Tetap Adalah
Menurut Warren, Reeve, dan Fess (2010), aset tetap adalah aset yang berjangka panjang atau biasanya bersifat permanen. Aset tetap disebut juga sebagai tangible assets karena bentuknya yang nyata secara fisik.
Sementara itu menurut Harahap (2010), aset tetap adalah aset yang menjadi hak milik perusahaan dan dipergunakan secara terus-menerus dalam kegiatan menghasilkan barang dan jasa perusahaan. Aset ini dicantumkan di neraca dalam lajur aset dengan judul Land, Building, and Equipment atau Plant and Equipment, Fixed Assets, Tangible Assets, Property, and Equipment atau Aset tetap.
Lalu menurut Weygandt, Kieso, dan Kimmel (2005), aset tetap adalah aset yang memiliki tiga karakteristik yakni memiliki substansi fisik (ukuran pasti mengenai ukuran dan bentuk), digunakan untuk kegiatan usaha perusahaan dan tidak dijual kepada pelanggan. Aset tetap biasanya berjangka panjang dan digunakan untuk menghasilkan jasa kepada perusahaan untuk beberapa tahun.
Karakteristik Aset Tetap
Sejumlah penjelasan dari para ahli di atas mengenai aset tetap membuat aset tetap memiliki sejumlah karakteristik. Secara luas, karakteristik aset tetap adalah suatu aset yang manfaatnya lebih dari satu periode, digunakan dalam proses operasi perusahaan, dan bukan merupakan barang dagang (tidak untuk dijual).
Menurut Kieso yang dijelaskan dalam buku Monograf Peningkatan Manajemen Sektor Publik oleh Dito Aditia Darma Nasution, aset tetap memiliki karakteristik sebagai berikut:
- Aset dimiliki untuk digunakan dalam operasional dan bukan untuk dijual, dalam hal ini hanya aset yang digunakan dalam operasi normal bisnis yang diklasifikasikan sebagai aset tetap. Misalnya, bangunan yang tidak terpakai disklasifikasi terpisah sebagai investasi property, plant, dan equipment yang dimiliki untuk price appreciation, lalu kemudian diklasifikasi sebagai investasi.
- Aset memiliki masa umur manfaat yang panjang dan biasanya disusutkan, pada karakteristik ini aset tetap memiliki umur manfaat lebih dari satu periode. Jadi, perusahaan mengalokasikan biaya investasi dari aset ini untuk periode yang akan datang melalui pembebanan depresiasi secara periodik.
- Aset memiliki substansi fisik, dalam hal ini aset tetap merupakan aset berwujud yang ditandai dengan keberadaan atau substansi fisik. Hal inilah yang membedakan aset tetap dengan aset tidak berwujud seperti paten atau goodwill. Namun tak seperti bahan baku, aset tetap secara fisik tidak akan menjadi bagian untuk produk yang akan dijual kembali.
Jenis Aset Tetap
Banyak jenis aset dalam perusahaan yang masuk ke dalam kategori aset tetap, seperti tanah, gedung, kendaraan bermotor, mesin, alat kantor, dan lain sebagainya. Namun, jenis-jenis aset tetap berwujud untuk tujuan akuntansi diklasifikasikan lagi menjadi beberapa jenis.
Dijelaskan dalam buku Akuntansi Keuangan SMK/MAK Kelas XII oleh Yatimatun Nafi'ah dan Sumiyati, berikut jenis-jenis aset tetap:
- Aset tetap yang umurnya tidak terbatas dan tidak disusutkan, misalnya seperti tanah tempat berdirinya gedung atau bangunan perusahaan.
- Aset tetap yang umurnya terbatas dan apabila sudah habis masa penggunaannya bisa diganti dengan aset yang sejenis, misalnya bangunan, mesin, kendaraan, alat-alat di pabrik, mebel, dan lain sebagainya.
- Aset tetap yang umurnya terbatas dan apabila sudah habis masa penggunaannya tidak dapat diganti dengan aset yang sejenis, misalnya sumber-sumber dari alam seperti tambang.
Contoh Aset Tetap
Aset tetap (fixed assets) adalah aset yang secara fisik dapat dilihat keberadaannya dan sifatnya relatif permanen serta memiliki masa kegunaan (useful life) yang dalam jangka waktu panjang. Jadi, aset tetap merupakan aset yang berwujud (tangible assets).
Lantas, seperti apa contoh aset tetap? Dijelaskan dalam buku Pengantar Akuntansi oleh Hery, contoh aset tetap adalah tanah, bangunan, kendaraan operasional perusahaan, peralatan kantor, peralatan toko, perabot kantor, dan perabot toko. Sebagai informasi, tanah merupakan satu-satunya aset tetap yang tidak disusutkan (non depreciable asset) karena nilainya akan selalu cenderung naik bukan menurun.
Lalu, biaya atau harga perolehan awal aset tetap meliputi semua biaya yang dikeluarkan untuk mendapatkan aset hingga aset tersebut sudah siap digunakan. Beberapa contoh yang termasuk biaya aset tetap antara lain pajak penjualan, biaya pengangkutan, asuransi dalam perjalanan, dan biaya pemasangan.
Seiring dengan berjalannya waktu, semua aset tetap kecuali tanah bakal kehilangan kemampuannya untuk memberikan manfaat bagi perusahaan. Oleh sebab itu, biaya aset tetap harus ditransfer ke akun beban secara sistematis selama umur manfaat yang diharapkan. Sedikit informasi, transfer periodik dari biaya ke beban dinamakan penyusutan.
Nah itu dia detikers penjelasan mengenai aset tetap beserta dengan karakteristik, jenis-jenis, dan contohnya. Kini, detikers sudah paham apa itu aset tetap yang dimiliki perusahaan beserta dengan contoh-contohnya.
(ilf/fds)