Akuntabilitas adalah salah satu istilah yang mungkin sering kamu temukan dalam manajemen perusahaan atau pemerintahan. Istilah akuntabilitas memiliki kaitan yang erat dengan pertanggungjawaban.
Istilah ini juga menjadi salah satu prinsip yang harus diterapkan. Pentingnya seseorang bersikap akuntabel karena dapat meminimalisasi penyalahgunaan wewenang serta memudahkan dalam mekanisme pengawasan dalam menjalankan pekerjaannya. Selain itu, prinsip ini juga harus dipegang erat agar setiap pekerja dapat menjalankan tugas dengan baik sehingga bisa mencapai tujuan bisnis.
Lalu, apa itu akuntabilitas dan apa saja prinsipnya? Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini, ya!
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Akuntabilitas Adalah
Pengertian akuntabilitas adalah bentuk pertanggungjawaban seseorang atau sebuah organisasi kepada pihak-pihak yang berhak mendapatkan keterangan tentang kegiatan bisnis atau kinerja dalam menjalankan tugas demi mencapai suatu tujuan tertentu.
Dikutip dari buku Pendidikan Anti Korupsi karya Andi Mursidi, dkk, prinsip ini pada dasarnya dimaksudkan agar kebijakan, langkah-langkah, atau kinerja yang dijalankan sebuah lembaga bisa dipertanggungjawabkan.
Selain definisi di atas, terdapat juga pengertian akuntabilitas dari beberapa ahli. Berikut adalah beberapa di antaranya:
1. Mahmudi
Pengertian akuntabilitas adalah kewajiban agen (pemerintah) untuk mengelola sumber daya, melaporkan, dan mengungkapkan segala aktivitas dan kegiatan yang berkaitan dengan penggunaan sumber daya publik kepada pemberi mandat (prinsipal).
2. Sedarmayanti
Menurut Sedarmayanti, akuntabilitas adalah kewajiban untuk memberikan pertanggungjawaban atau menjawab dan menerangkan kinerja dan tindakan seseorang atau suatu organisasi kepada pihak yang memiliki hak atau berkewenangan untuk meminta keterangan atau pertanggungjawaban.
3. Mardiasmo
Definisi akuntabilitas adalah suatu bentuk kewajiban mempertanggungjawabkan keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan misi organisasi dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan sebelumnya, melalui suatu media pertanggungjawaban yang dilaksanakan secara periodik.
4. Halim
Pengertian akuntabilitas menurut Halim merupakan kewajiban untuk memberikan pertanggungjawaban serta menerangkan kinerja dan tindakan seseorang, badan hukum atau pimpinan organisasi kepada pihak yang lain yang memiliki hak dan kewajiban untuk meminta kewajiban pertanggungjawaban dan keterangan.
5. Turner dan Hulme
Menurut Turner dan Hulme, pengertian akuntabilitas adalah keharusan lembaga-lembaga sektor publik untuk lebih menekankan pada pertanggungjawaban horizontal (masyarakat) bukan hanya pertanggungjawaban vertikal (otoritas yang lebih tinggi).
Prinsip Akuntabilitas
Akuntabilitas perlu dilakukan berdasarkan prinsip-prinsip tertentu. Dikutip dari jurnal yang diterbitkan oleh Institut Pertanian Bogor, berikut adalah beberapa prinsip akuntabilitas.
- Adanya komitmen dari pemimpin dan seluruh anggota untuk melakukan pengelolaan organisasi yang memiliki nilai akuntabel.
- Akuntabilitas adalah suatu sistem yang menjamin penggunaan sumber daya secara konsisten berdasarkan peraturan hukum yang berlaku.
- Menunjukkan tingkat pencapaian tujuan serta sasaran yang telah ditetapkan sebelumnya.
- Akuntabilitas memiliki orientasi pada visi, misi, hasil, serta manfaat yang diperoleh organisasi.
- Berpegang erat pada nilai kejujuran, transparan, objektif, dan inovatif.
Fungsi Akuntabilitas
Setelah mengetahui pengertian serta prinsipnya, selanjutnya kita akan mengetahui fungsi penting dari akuntabilitas. Dikutip dari modul akuntabilitas yang diterbitkan oleh Lembaga Administrasi Negara, terdapat tiga fungsi penting dari akuntabilitas, di antaranya:
1. Sebagai Alat Monitor
Akuntabilitas berfungsi sebagai cara untuk melakukan monitor tugas atau kewajiban yang dikerjakan oleh seseorang untuk dipertanggungjawabkan. Selain itu, akuntabilitas juga berfungsi sebagai alat ukur keberhasilan kerja dan alat untuk mengevaluasi kerja.
2. Meningkatkan Efektivitas dan Efisiensi Kerja
Fungsi akuntabilitas yang kedua adalah menjadikan kinerja menjadi lebih efektif dan juga efisien. Pekerjaan menjadi lebih efektif serta efisien karena akuntabilitas memungkinkan adanya evaluasi yang dilakukan secara berkala.
3. Mencegah Terjadinya Penyalahgunaan Kekuasaan
Akuntabilitas juga berfungsi untuk mencegah terjadinya penyalahgunaan oleh orang-orang yang berkuasa, misalnya melakukan korupsi. Seseorang yang memegang prinsip akuntabilitas akan menghindarkan dirinya dari tindakan tersebut karena merasa harus mempertanggungjawabkan pekerjaannya.
Jenis Akuntabilitas
Schelder dan Plano dalam buku Akuntabilitas Konsep dan Implementasi, menuliskan lima jenis akuntabilitas, yaitu:
- Akuntabilitas fiskal, yaitu tanggung jawab atas dana publik.
- Akuntabilitas legal, yaitu tanggung jawab untuk mematuhi hukum.
- Akuntabilitas program, tanggung jawab untuk menjalankan suatu program.
- Akuntabilitas proses, yaitu tanggung jawab melaksanakan prosedur.
- Akuntabilitas outcome, yaitu tanggung jawab atas hasil.
Contoh Akuntabilitas
Dilansir dari modul Akuntabilitas yang diterbitkan oleh Lembaga Administrasi Negara, akuntabilitas tidak akan terwujud apabila tidak ada alat akuntabilitas. Dalam konteks pemerintahan di Indonesia, terdapat alat akuntabilitas antara lain, seperti perencanaan strategis, kontrak kinerja, dan laporan kinerja.
Sebagai contoh, laporan kinerja adalah laporan hasil kerja seseorang atau organisasi dalam melaksanakan pekerjaannya untuk mencapai tujuan. Laporan kinerja juga dapat diukur dengan standar yang telah ditetapkan selama periode tertentu.
Laporan kinerja akan menggambarkan perbandingan antara hasil yang sesungguhnya dicapai dengan rencana yang dibuat sebelumnya. Laporan kinerja merupakan salah satu bentuk akuntabilitas pelaksanaan suatu pekerjaan, baik bagi perorangan maupun organisasi.
Akuntabilitas adalah bentuk pertanggungjawaban yang dilakukan seseorang atau organisasi dalam mempertanggungjawabkan pekerjaannya. Demikianlah pembahasan lengkap mengenai akuntabilitas, semoga artikel ini bisa membantumu dalam memahami hal ini.
(khq/fds)