Portofolio kerja adalah kumpulan dari kegiatan seseorang yang menunjukkan usaha, perkembangan, dan kecakapan di bidang tertentu, biasanya digunakan sebagai pendukung saat melamar pekerjaan.
Dilansir jurnal Pengabdian Masyarakat tentang "Membuat Portofolio Pribadi Menarik dan Mempersiapkan Diri Melamar Pekerjaan", pengertian portofolio juga dimaknai sebagai rekam jejak yang mendokumentasikan atau mencatat perkembangan aktivitas seseorang terhadap suatu keahlian tertentu.
Selain itu, portofolio kerja dapat menjadi media yang membuktikan proses dan perkembangan seseorang terhadap keahlian tertentu dan biasanya digunakan sebagai dokumentasi pendukung saat melamar kerja. Berikut penjelasan tentang definisi, manfaat, dan contoh portofolio kerja.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Manfaat Membuat Portofolio Kerja
Apa manfaatnya apabila seseorang membuat portofolio dan seperti apakah contoh portofolio kerja? Berikut adalah manfaat portofolio kerja dilansir dari laman Universitas Medan Area:
1. Personal Branding
Personal branding adalah profil yang dibangun seseorang dalam meniti karir. Misalnya, seseorang memiliki keahlian di bidang menggambar dan desain. Maka portofolio tersebut dapat dijadikan sebagai bukti dan representasi dari personal branding seorang desainer grafis.
2. Profesionalisme
Manfaat membuat portofolio selanjutnya adalah sebagai bentuk profesionalisme. Baik sebagai bentuk kinerja maupun media untuk mendeskripsikan keahlian seseorang melalui hal-hal yang pernah dikerjakan.
3. Refleksi Diri
Selain sebagai personal branding dan bukti profesionalisme, portofolio kerja dapat digunakan sebagai media untuk merefleksikan diri. Sejauh mana keahlian sudah terasah? Termasuk untuk melakukan evaluasi terhadap kemampuan dan pengalaman yang dimiliki.
4. Eksplorasi terhadap Kreativitas
Setiap manusia memiliki kreativitas dan keinginan untuk membuat hal-hal baru. Dengan membuat portofolio, seseorang dapat melakukan eksplorasi terhadap kreativitas yang dimilikinya.
5. Kesempatan Mendapat Tawaran Kerja Lebih Cepat
Dilansir dari artikel miliki Universitas Bung Hatta, portofolio kerja menjadi nilai tambah dan memungkinkan seseorang untuk mendapat tawaran kerja lebih cepat. Perusahaan dapat mempertimbangkan apakah seseorang layak untuk mengikuti tahap rekrutmen selanjutnya berdasarkan kualifikasi portofolio yang dilampirkan.
6. Mendokumentasikan Hasil Karya
Ingatan kita sebagai manusia terbatas, maka mendokumentasikan hasil karya yang pernah dilakukan dapat mempermudah Anda dalam mengumpulkan portofolio. Contoh portofolio kerja yang mudah digunakan dan diakses adalah website. Hal ini turut mempermudah pihak rekrutmen saat memeriksa dokumen portofolio yang Anda lampirkan.
7. Nilai Tambah untuk Fresh Graduate
Fresh graduate adalah istilah yang ditujukan kepada lulusan baru yang baru terjun di dunia kerja. Adanya portofolio kerja dapat menambah kredibilitas dan nilai tambah untuk fresh graduate saat melamar pekerjaan.
Contoh Portofolio Kerja yang Menarik
Contoh Portofolio Kerja 1
![]() |
Contoh Portofolio Kerja 2
![]() |
Contoh Portofolio Kerja 3
![]() |
Contoh Portofolio Kerja 4
![]() |
Contoh Portofolio Kerja 5
![]() |
Contoh Portofolio Kerja 6
![]() |
Contoh Portofolio Kerja 7
![]() |
Contoh Portofolio Kerja 8
![]() |
Contoh Portofolio Kerja 9
![]() |
Contoh Portofolio Kerja 10
![]() |
Tips Membuat Portofolio Kerja yang Bagus
Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa portofolio kerja memiliki manfaat yang baik untuk melamar pekerjaan. Apabila Anda berminat untuk membuat portofolio kerja, berikut beberapa tips yang bisa diterapkan.
1. Pilih Format Portofolio
Hal pertama yang perlu dilakukan adalah memilih format portofolio yang hendak dipilih. Pada umumnya, portofolio dapat berupa media berikut:
- Dokumen digital berupa video dan foto
- Website pribadi
- Buku, karya tulis, dan lain-lain
Apabila format digital yang dipilih, maka Anda dapat menggunakan link atau USB untuk diberikan kepada pihak rekruter untuk kemudian menjadi pertimbangan dalam proses rekrutmen.
2. Isi Portofolio Kerja dengan Informasi Lengkap
Berdasarkan contoh portofolio kerja di atas, salah satu komponen yang tidak boleh dilewatkan adalah informasi penting, seperti profil riwayat hidup seperti berikut:
- Informasi pendidikan formal dan non-formal maupun pelatihan yang pernah diikuti
- Riwayat atau hasil pekerjaan yang pernah dilakukan, seperti: informasi pernah bekerja dimana, penghargaan seperti apa yang pernah didapatkan, dan hasil kerja terbaik yang pernah dicapai.
- Detail kemampuan yang dimiliki
- Kemampuan komunikasi
- Kemampuan teknis
- Manajemen personal, misalnya: sertifikat mengikuti pelatihan dan sertifikat penghargaan
- Referensi dari rekan kerja di dunia profesional
3. Mengumpulkan Informasi Kinerja dari Kantor Lama
Apabila memungkinkan, Anda dapat membuat portofolio yang dokumentasi maupun hasil kinerjanya didapatkan dari kantor lama. Anda dapat menghubungi rekan kerja di kantor sebelumnya untuk mendapatkan dokumentasi tambahan untuk portofolio kerja.
4. Merapikan Informasi yang Didapatkan
Informasi, dokumentasi, dan hasil kerja yang pernah Anda kerjakan kemudian dirapikan secara kronologis dan sistematis. Misalnya, susun berdasarkan waktu dan kategori tertentu untuk mempermudah pihak rekruter maupun user untuk melihat portofolio Anda.
5. Perbaharui Portofolio Kerja Secara Rutin
Selanjutnya, tips membuat portofolio kerja yang bagus adalah membiasakan diri memperbaharui portfolio secara rutin. Dengan demikian, Anda dapat menambah nilai untuk personal branding dan evaluasi.
Demikian informasi tentang contoh portofolio kerja dan tips untuk membuatnya. Semoga bermanfaat dan membantu Anda dalam membuat portofolio kerja. Selamat mencoba!
(des/fds)