Bila detikers melihat struktur anggota sebuah perusahaan, dalam struktur tersebut dijelaskan secara rinci nama anggota dan jabatannya. Namun tahukah kamu, ada salah satu jabatan di dalam perusahaan yang perannya cukup penting? Jabatan tersebut adalah advisor
Di lingkungan masyarakat advisor sendiri lebih dikenal dengan sebutan konsultan. Namun, tak banyak masyarakat yang tahu apa fungsi dari advisor serta tugas-tugasnya di dalam sebuah perusahaan.
Lantas, apa sih sebenarnya advisor itu? Lalu apa saja tugas dan tanggung jawab advisor di dalam perusahaan? Simak pembahasannya secara lengkap dalam artikel berikut ini yuk detikers.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Advisor Adalah
Dilansir situs Cambridge Dictionary, advisor adalah seorang penasihat yang bertugas untuk membangun hubungan baik antara perusahaan dengan klien dan memberikan masukan terkait permasalahan yang dihadapi perusahaan. Selain itu, seorang advisor juga memberikan pendapat tentang suatu bidang keahlian sesuai dengan pengalaman dan pengetahuannya.
Lalu, dijelaskan dalam buku 50 Bisnis Jasa Menguntungkan oleh Zulbiadi Latief, advisor adalah profesi yang menawarkan layanan berupa pertimbangan, nasihat, penjelasan, maupun keterangan bagi perusahaan dan kliennya. Jadi, seorang advisor memiliki banyak tugas dalam kegiatan operasional perusahaan terkait pengambilan keputusan.
Misalnya, perusahaan Makmur Sentosa ingin melebarkan bisnisnya hingga ke berbagai kota di Indonesia. Namun, seorang advisor memberikan masukan dan saran bahwa langkah tersebut tidak tepat jika dilakukan sekarang ini, sebab perekonomian tengah memburuk dan dikhawatirkan malah membawa kerugian bagi perusahaan.
Oh ya, seorang advisor juga perlu mengikuti perkembangan informasi dan tren di masyarakat saat ini lho detikers. Sebab, dari informasi yang dikumpulkan nantinya bisa menjadi masukan dan saran bagi perusahaan agar lebih mempertimbangkan lagi hal-hal yang menyangkut keputusan perusahaan.
Pada intinya, advisor adalah seseorang yang ditunjuk oleh suatu perusahaan untuk memberikan saran, masukan, dan nasihat sesuai dengan keahlian di bidang tertentu. Dengan begitu, perusahaan dapat mempertimbangkan langkah-langkah yang diambil ke depannya, sehingga tak terjadi salah pengambilan keputusan yang berujung bencana.
Tugas dan Tanggung Jawab Advisor
Setelah memahami pengertian advisor, kini saatnya untuk mengetahui tugas dan tanggung jawab dari advisor. Secara luas, advisor bertugas untuk memberikan masukan, nasihat, dan saran kepada perusahaan dalam mengambil keputusan.
Namun jika seorang advisor ditempatkan di divisi tertentu, misalnya di tim marketing, tentu tugas dan tanggung jawabnya lebih spesifik lagi. Lantas, apa saja tugas dan tanggung jawab advisor? Dilansir situs Glassdoor, berikut penjelasannya.
1. Mempelajari Profil Perusahaan
Tugas pertama dari seorang advisor adalah mempelajari dan memahami profil perusahaan. Hal ini dilakukan agar advisor paham tentang visi misi perusahaan, sehingga bila memberikan masukan dan saran tak melenceng dari visi misi yang sudah ditetapkan.
2. Melakukan Riset
Seorang advisor juga bertugas untuk melakukan riset. Dari riset tersebut, seorang advisor dapat mengidentifikasi terkait tren yang tengah terjadi di masyarakat, lalu advisor juga dapat memperhitungkan seberapa besar peluang perusahaan untuk mengikuti tren tersebut.
3. Memberikan Masukan Terhadap Strategi Perusahaan
Pihak perusahaan tentu memiliki strategi agar bisnisnya semakin luas. Nah, dalam hal ini seorang advisor bertugas untuk memberikan masukan terhadap strategi yang akan dijalankan, apakah minim risiko atau tidak.
4. Memberikan Nasihat Terkait Pemasaran
Seorang advisor juga perlu memahami strategi yang dilakukan perusahaan dalam hal pemasaran (marketing). Bila strategi yang akan dijalankan ternyata tak mampu memberikan keuntungan, maka seorang advisor perlu memberikan nasihat terkait branding, positioning, komunikasi, dan permasalahan lainnya yang terkait pemasaran.
5. Memberikan Arahan
Dalam operasionalnya, bisa saja perusahaan tengah kebingungan karena menghadapi situasi yang rumit dan risikonya besar sekali. Dalam situasi tersebut, seorang advisor bisa memberikan arahan bagaimana caranya agar bisa keluar dari situasi tersebut dengan risiko yang sangat kecil.
6. Menyiapkan dan Membuat Proposal
Selain memberi saran dan nasihat, seorang advisor juga dituntut untuk bisa menyiapkan dan membuat proposal. Misalnya, advisor membuat proposal dan segala perencanaan strategi pemasaran perusahaan secara terperinci dan detail.
7. Menjalin Kerja Sama dengan Pihak Lain
Seorang advisor memiliki tugas yang nantinya akan melibatkan divisi/departemen lain, maka dari itu advisor perlu menjalin kerja sama dengan seluruh departemen perusahaan agar tetap bersatu dan kompak.
8. Memantau Jalannya Perusahaan
Selama kegiatan perusahaan berlangsung, seorang advisor juga perlu memantau perkembangannya. Hal ini dilakukan agar seorang advisor dapat mengetahui jika ada suatu hal yang ternyata dapat mempengaruhi kinerja perusahaan ke depannya.
9. Membuat Laporan
Terakhir, seorang advisor juga bertugas untuk membuat laporan perusahaan. Misalnya, seorang advisor membuat laporan tentang seluruh strategi perusahaan ke depannya agar produk bisa laris manis di pasaran.
Nah itu dia detikers penjelasan mengenai advisor beserta tugas dan tanggung jawabnya. Semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi detikers, terutama yang belum mengetahui apa itu advisor beserta tugasnya.
(ilf/fds)