Berkomunikasi dalam urusan bisnis sering kali membutuhkan surat agar lebih bersifat formal dan terlihat profesional. Bahkan sering kali perusahaan merekrut pegawai khusus untuk menangani surat menyurat. Nah sekarang kita jelaskan mengenai apa itu surat niaga, apa saja jenis, fungsi, format hingga contohnya.
Pengertian Surat Niaga
Dilansir dari buku RR Ponco Dewi Karyaningsih berjudul Korespondensi Surat Bisnis dan Dinas, dijelaskan pengertian surat niaga dari beberapa ahli. Thomas Wiyasa mengartikannya sebagai usaha dan tindakan yang ada sangkut pautnya dengan bidang perdagangan/niaga/bisnis.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemudian Lammudin Finoza menyebut surat sebagai produk komunikasi tulis yang mengiringi proses dan prosedur bisnis. Terakhir, Ramelan menyebut surat sebagai alat perusahaan atau organisasi dalam bertransaksi bisnis yang meliputi surat kepada pelanggan dan kepada pemasok.
Sementara dalam situs bank swasta, surat niaga bisa diartikan sebagai surat resmi yang dikeluarkan perusahaan untuk tujuan bisnis tertentu. Surat niaga juga merupakan media komunikasi antara perusahaan dan klien serta pihak-pihak lain dalam suatu bisnis.
Dari laman Universitas Dian Nuswantoro, dijelaskan pula bahwa surat niaga adalah alat komunikasi tertulis yang digunakan untuk menyampaikan informasi berisi tentang hal-hal terkait penawaran barang-barang berhubungan dengan kegiatan dagang.
Fungsi Surat Niaga
Beberapa fungsi surat niaga adalah sebagai berikut.
1. Bukti Perjanjian
Perjanjian kerja sama dalam bisnis selalu dituangkan dalam bentuk surat. Hal ini dilakukan sebagai bukti bahwa keduanya telah menyepakati sesuatu. Sehingga jika terjadi perselisihan, surat tersebut bisa menjadi rujukan kembali.
2. Panduan Kerja
Surat juga berfungsi sebagai panduan untuk para pihak dalam bekerja. Misalnya surat perintah atau surat keputusan.
3. Sarana Promosi
Surat sebagai sarana promosi misalnya ialah surat penawaran barang. Perusahaan bisa memperkenalkan produk-produknya melalui surat yang disertai dengan katalog.
4. Sebagai Pengingat
Surat dalam perusahaan bisa menjadi sebuah pengingat karena surat biasanya diarsipkan. Ketika suatu saat dibutuhkan, surat ini bisa dicari dalam arsip untuk dijadikan referensi dalam mengambil kebijakan.
5. Bukti Sejarah Perkembangan Bisnis
Selain sebagai pengingat, arsip surat juga menjadi bukti sejarah perkembangan bisnis. Jenis surat yang dimaksud antara lain surat penggabungan perusahaan dan surat akuisisi perusahaan.
6. Mencegah Kesalahpahaman
Komunikasi langsung memiliki kekurangan adanya kesalahpahaman jika pesan tidak disampaikan dengan baik. Melalui surat, pesan bisa disiapkan hingga betul-betul jelas dan clear sehingga kesalahpahaman bisa teratasi.
7. Duta Perusahaan
Pengusaha tak mungkin bisa menghubungi seluruh konsumen atau calon konsumen. Apalagi jika perusahaannya sudah besar. Melalui surat, pengusaha bisa lebih efisien menyampaikan pesan dalam waktu singkat kepada banyak orang.
Jenis Surat Niaga
Ada sejumlah jenis surat niaga, di antaranya ialah 10 jenis di bawah ini.
1. Surat Perkenalan
Surat ini dikirim dari penjual kepada calon pembeli untuk memperkenalkan usahanya beserta produk-produknya. Surat ini harus menarik dan menonjolkan kelebihan perusahaan Anda dibandingkan perusahaan lain.
2. Surat Permintaan Penawaran
Jika calon pembeli tertarik, maka mereka bisa mengirimkan balasan melalui surat permintaan penawaran. Isinya ialah calon pembeli meminta penjual untuk mengirimkan penawaran.
3. Surat Penawaran
Perusahaan yang menerima surat permintaan penawaran dari calon konsumen harus segera membalas dengan mengirimkan surat penawaran. Surat ini berisi penawaran produk perusahaan Anda. Berikan penjelasan produk secara detail namun jangan sampai membuat konsumen tertipu.
4. Surat Pesanan
Setelah menerima surat penawaran, konsumen yang tertarik akan mengirimkan surat pesanan. Isinya ialah berbagai produk yang akan dipesan beserta jumlahnya.
5. Surat Pemberitahuan Pengiriman
Setelah surat pesanan diterima, maka penjual akan segera mengirimkan barang. Penjual pun mengirimkan surat pemberitahuan bahwa barang yang dipesan sudah dalam proses pengiriman. Surat ini disertai waktu perkiraan barang sampai di tempat pembeli.
6. Surat Pengantar Barang
Surat pengantar barang ini juga dikenal sebagai surat jalan. Gunanya ialah sebagai jaminan jika ada pemeriksaan di jalan dan bukti penyerahan barang.
7. Surat Klaim dan Solusi
Surat klaim dikirimkan pembeli setelah menerima barang dan mengalami kendala, misalnya keterlambatan pengiriman, barang cacat, jumlah barang tidak sesuai atau spesifikasi barang yang berbeda.
8. Surat Tagihan
Surat tagihan dikirimkan penjual kepada pembeli yang telah menerima barang. Surat tagihan bisa dikirim hingga beberapa kali jika pembeli tidak merespons tagihan pembayaran. Surat tagihan ini bisa sampai masuk ke ranah hukum jika pembeli tidak juga memiliki itikad baik.
9. Surat Penangguhan Pembayaran
Jika pembeli telah menerima surat tagihan namun belum mampu membayar, maka harus tetap memberi surat balasan dengan tujuan penangguhan pembayaran. Sebutkan alasan dan kendala, serta kapan akan membayar tagihan tersebut.
10. Surat Pesanan Secara Kredit
Surat ini berlaku jika penjual memberikan layanan kredit dalam transaksi kepada pembelinya. Pembeli harus memastikan beberapa hal agar yakin jika pembeli mampu mencicil tagihan barang yang dibeli, seperti penghasilan pembeli, pekerjaan pembeli, dan jaminan.
Format Surat Niaga
Format penulisan surat niaga tak jauh berbeda dengan penulisan surat resmi lainnya. Namun pada bagian perihal dan bagian isi harus menunjukkan tujuan dari surat tersebut, apakah surat penawaran atau surat tagihan dan lainnya.
1. Kepala Surat atau Kop Surat
Kop surat ini berisi nama, alamat dan kontak perusahaan. Bagian ini adalah salah satu pembeda antara surat niaga dengan surat pribadi.
2. Tempat dan Tanggal Surat
Berisi tempat dan waktu surat dibuat.
3. Nomor, Lampiran, Hal
Nomor adalah urutan nomor surat sesuai dengan format masing-masing perusahaan. Lampiran diisi jika surat dilengkapi dengan lampiran, berapa jumlahnya. Hal diisi dengan maksud surat dikirimkan.
4. Alamat Dalam
Selain nama dan alamat tujuan yang ditulis di amplop, bagian ini juga ditulis di dalam surat, isinya juga nama dan alamat penerima surat yang biasanya diawali 'Yang terhormat atau Yth'.
5. Salam Pembuka
Salam pembuka adalah salam penghormatan secara umum seperti 'Dengan hormat' atau 'Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh'.
6. Isi Surat
Bagian ini disesuaikan dengan jenis surat niaga, apakah itu surat penawaran, surat pemberitahuan pengiriman barang, surat tagihan utang, atau yang lainnya. Misalnya:
β’ Bersama ini, kami kirimkan surat penawaran beserta katalog produk kami.
β’ Dalam rangka pembukaan kantor baru, kami mengundang Anda...
β’ Memperhatikan surat perjanjian pada tanggal ... kami mengingatkan kewajiban Saudara untuk segera melunasi tagihan.
Bagian isi surat ditutup dengan ucapan terima kasih dan harapan dari pengirim surat.
7. Salam Penutup
Berisi ucapan salam penutup sesuai dengan salam pembuka di awal surat.
8. Nama, Jabatan, Tanda Tangan
Terakhir ialah nama pengirim surat beserta jabatan, tanda tangan dan disertai cap perusahaan.
Contoh Surat Niaga
Contoh Surat Perkenalan
![]() |
Contoh Surat Permintaan Penawaran
![]() |
Contoh Surat Penawaran
![]() |
Itulah tadi ulasan mengenai surat niaga beserta fungsi, jenis dan contohnya. Semoga bisa membantu detikers dalam membuat surat niaga, ya.
(des/des)