Biaya peluang adalah salah satu istilah yang akan kamu dengan jika mempelajari ilmu ekonomi. Dalam ilmu ekonomi, hal ini juga biasa dikenal dengan sebutan opportunity cost.
Biaya peluang adalah biaya yang menandakan bahwa kehidupan ekonomi mengharuskan manusia untuk menghadapi sejumlah pilihan. Manusia mesti memilih barang atau jasa yang memberikan manfaat yang lebih besar, terutama ketika uang yang dimilikinya terbatas.
Dalam artikel ini, kita akan mengetahui apa itu biaya peluang atau opportunity cost? Untuk mengetahuinya, mari simak penjelasan di bawah ini!
Biaya Peluang Adalah
Biaya peluang adalah biaya yang muncul karena hilangnya kesempatan akibat dari pemenuhan suatu kebutuhan lain. Dikutip dari buku Aspek Dasar Ekonomi Mikro karya Tri Kunawangsih Pracoyo dan Antyo Pracoyo, pilihan yang dibuat oleh seseorang akan mengakibatkan pengorbanan pada pilihan yang lain dan menimbulkan biaya peluang.
Biaya peluang akan muncul karena sumber daya ekonomi yang terbatas sehingga memaksa seseorang untuk memilih suatu hal yang lebih memberikan manfaat yang besar. Biaya ini tidak hanya mencakup materi riil atau uang saja, tetapi bisa juga berupa keuntungan di masa depan, waktu, kesenangan, dan lain lain.
Adapun pengertian biaya peluang menurut beberapa ahli adalah sebagai berikut:
1. Robert B. Ekelund Jr dan Robert D. Tollison
Menurut Ekelund dan Tollison, pengertian biaya peluang adalah biaya penggunaan sumber daya ekonomi dengan maksud untuk tujuan yang tertentu yang diukur berdasarkan ukuran keuntungan yang tidak jadi diperoleh yang disebabkan karena tidak memilih alternatif atau pilihan tersebut dibandingkan dengan komoditi yang diperoleh sebagai gantinya yang disebabkan karena memilih alternatif lain.
2. Paul A. Samuelson dan William D. Nordhaus
Menurut Samuelson dan Nordhaus, pengertian biaya peluang adalah keputusan untuk memilih biaya peluang karena memilih 1 hal di dalam dunia kelangkaan yang menyebabkan harus menyerahkan sesuatu yang lainnya. Sehingga biaya peluang adalah nilai barang ataupun jasa yang paling berharga yang hilang.
3. Vadilla Mutia Zahara dan Cep Jandi Anwar
Menurut Zahara dan Anwar, pengertian opportunity cost adalah biaya yang dikorbankan atau konsekuensi yang didapatkan ketika seseorang memutuskan suatu pilihan.
4. Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
OJK juga memberikan definisinya tentang biaya peluang, yaitu sebagai penghasilan yang bisa didapat dari penentuan pilihan atas penanaman dana, selain pada yang sebelumnya telah dipertimbangkan.
Contoh Biaya Peluang
Untuk Lebih memahami apa itu biaya peluang atau opportunity cost, sebaiknya kamu mempelajarinya dari beberapa contoh dalam kehidupan sehari-hari. Berikut adalah contoh biaya peluang.
Contoh 1
Yoga merupakan lulusan perguruan tinggi dan sedang mencari pekerjaan. Ia diwawancarai oleh beberapa perusahaan, yang pertama ada perusahaan elektronik yang akan mendapatkan penghasilan sebesar Rp 3.000.000 per bulan. Sementara itu perusahaan mobil menawarkan gaji bulanan sebesar Rp 2.500.000.
Jika Yoga lebih memilih untuk bekerja di perusahaan mobil, maka biaya peluangnya adalah Rp 3.000.000. Biaya peluang didapatkan dengan cara mencari opsi yang ditinggalkan oleh seseorang, dalam hal ini adalah gaji dari perusahaan.
Contoh 2
Tito memiliki uang sebanyak Rp 18.000 pemberian dari neneknya. Tito sangat senang, karena ia ingin sekali membeli es krim "Nice" dan roti "mini" untuk dimakan bersama saudaranya, yaitu Nada, Tomi, Alvin, Dida, dan Arul. Harga es krim adalah Rp 2.000/buah, sedangkan harga roti adalah Rp1.000/bungkus.
Dengan memperhatikan kombinasi dua barang ini, tabel berikut ini akan menunjukkan berbagai alternatif kombinasi dua barang di atas yang dapat dipilih oleh Tito.
![]() |
Pada titik A, Tito dapat membeli 9 es krim tapi tak dapat membeli roti satu pun. Pada titik B, Tito dapat membeli es krim lebih dari yang diinginkan,tetapi hanya bisa membeli roti dalam jumlah yang lebih sedikit.
Jika Tito menghendaki untuk membeli es krim dan roti dalam jumlah yang sama, supaya bisa dibagi rata dengan saudaranya maka ia akan memilih pada titik D, yaitu masing-masing sebanyak 6 unit. Yang terpenting,semua titik kombinasi yang ada di sepanjang garis merupakan berbagai alternatif yang bisa dibeli oleh Tito.
Dengan mengurangi 1 buah es krim, Tito akan mendapatkan dua buah roti maka besarnya biaya peluang adalah dari sebuah roti adalah setengah harga dari es krim. Sebaliknya, biaya peluang dari sebuah es krim adalah dua kali roti.
Contoh 3
Kristine adalah seorang lulusan D3 yang sedang merintis usaha bakso dengan penghasilan bersih 50 juta/tahun. Lalu, Kristine mempertimbangkan pendidikannya untuk meneruskannya ke jenjang S1.
Salwa merasa bahwa usaha bakso yang dijalani Kristine akan mengalami peningkatan yang tinggi jika memiliki pendidikan yang tinggi juga. Maka dari itu, dia memutuskan untuk menghentikan sementara usaha baksonya dan fokus untuk kuliah.
Maka dari itu, Kristine akan kehilangan penghasilan 50 juta per tahun tersebut. Jadi, biaya peluang untuk kuliah S1 adalah sebesar penghasilan yang hilang dari usaha bakso. Penghasilan yang hilang tersebut akan dianggap sebagai biaya peluang untuk melanjutkan pendidikannya di tingkat S1.
Biaya peluang adalah biaya yang muncul karena hilangnya kesempatan akibat dari pemenuhan suatu kebutuhan lain. Demikianlah pembahasan mengenai biaya peluang, semoga bisa membantumu dalam memahami hal ini.
Simak Video " Rugikan Negara, Ratusan Bal Pakaian Bekas Senilai 10 M Dimusnahkan Kemendag"
[Gambas:Video 20detik]
(khq/fds)