Dalam menjalankan perusahaan, manajemen mengeluarkan biaya produksi. Biaya produksi bisa dibagi menjadi beberapa jenis, antara lain biaya eksplisit dan biaya implisit. Di sini secara khusus akan kita bahas mengenai biaya implisit.
Apa itu biaya implisit dan apa saja contoh penerapan biaya implisit dalam perusahaan? Mari kita simak ulasan di bawah ini.
Apakah yang Dimaksud dengan Biaya Implisit?
Jika biaya eksplisit adalah pembayaran yang bersifat langsung, maka biaya implisit ialah biaya yang bersifat tidak langsung. Dilansir dari buku Produk Kreatif dan Kewirausahaan karangan Arif Suharson, biaya implisit adalah potensi biaya tambahan dari suatu alat, produk, atau proses produksi.
Biaya implisit ini sebenarnya sudah dikeluarkan namun belum dimasukkan sebagai beban. Oleh karenanya, biaya implisit ini sulit untuk dilacak. Biaya implisit ini meliputi biaya penyusutan, gaji tertinggi pemilik usaha jika bekerja di perusahaan lain, pendapatan dari menyewakan tanah dan bangunan dari penawar tertinggi.
Contoh Biaya implisit
1. Penyusutan
Contoh dari biaya implisit ialah penyusutan mesin produksi. Biaya penyusutan ini sudah ada tapi belum dimasukkan dalam catatan beban alias baru sebatas potensi. Sering kali biaya implisit ini tidak berdampak besar pada perusahaan.
2. Sewa Lahan Sendiri
Contoh lainnya adalah dana yang dikeluarkan untuk membiayai sumber daya milik sendiri. Hal ini perlu dihitung meskipun nantinya kembali kepada pemilik usaha. Misalnya biaya sewa tanah atau bangunan milik sendiri dan dihitung dengan nilai tertinggi.
3. Gaji dan Bunga Pemilik Usaha
Termasuk pula gaji untuk pemilik usaha yang dihitung dengan nilai tertinggi dengan asumsi dia bekerja di tempat lain. Contoh lainnya, yakni bunga atas investasi dari modal pengusaha sendiri.
Perbedaan Biaya Eksplisit dan Implisit
Dilansir dari keydifferences.com, biaya eksplisit adalah biaya yang mengakibatkan arus kas keluar karena penggunaan faktor produksi. Sedangkan biaya implisit ialah biaya yang tidak mengeluarkan dana tunai.
Berikut adalah enam hal yang membedakan biaya eksplisit dan biaya implisit.
1. Waktu Pembayaran
Biaya eksplisit terjadi ketika membayar untuk penggunaan faktor-faktor produksi. Sedangkan biaya implisit masih berupa peluang, terjadi ketika menggunakan sumber daya pemilik sendiri.
2. Nama Lain
Biaya eksplisit dikenal sebagai biaya out-of-pocket atau keluar dari kas, sedangkan biaya implisit dikenal hanya sebagai biaya yang diperhitungkan.
3. Bukti biaya
Pengeluaran untuk biaya eksplisit bisa dibuktikan dengan mudah, sedangkan biaya implisit sulit dibuktikan karena tidak memiliki bukti tertulis.
4. Pencatatan
Biaya eksplisit dicatat dan dilaporkan kepada manajemen, sedangkan biaya implisit tidak dicatat atau dilaporkan kepada manajemen perusahaan.
5. Pengukuran Biaya
Pengukuran biaya eksplisit bersifat objektif karena benar-benar terjadi, sedangkan biaya implisit bersifat subjektif.
6. Tujuan
Biaya eksplisit digunakan untuk penghitungan laba akuntansi dan laba ekonomi, sedangkan biaya implisit digunakan hanya untuk penghitungan laba ekonomi.
Cara Menghitung Biaya Implisit
Dikutip dari Calculator Academy, cara menghitung biaya implisit ialah total biaya dikurangi dengan biaya eksplisit. Berikut rumusnya:
IC = TC - EC
Keterangan:
- IC = Implicit costs atau biaya implisit.
- TC = Total cost atau total biaya.
- EC = Explicit cost atau biaya eksplisit.
Contoh soal 1
Perusahaan Karya Bersinar bulan ini mencatatkan total biaya Rp 20 juta. Pengeluaran tersebut digunakan untuk membayar gaji pegawai, biaya listrik, pulsa, dan pengeluaran langsung sebesar Rp 15 juta. Sisanya ialah biaya sewa bangunan milik sendiri. Berapa besar biaya implisitnya?
Jawaban:
Dari soal di atas, dapat kita lihat biaya Rp 15 juta digunakan untuk kepentingan biaya eksplisit, seperti gaji pegawai, biaya listrik, pulsa dan biaya eksplisit lainnya. Sedangkan sisanya untuk biaya sewa bangunan milik pengusaha sendiri, maka itulah yang disebut biaya implisit.
Untuk menghitung biaya implisit maka total biaya dikurangi biaya eksplisit.
IC = TC- EC
IC = 20.000.000 - 15.000.000
IC = Rp 5.000.000
Contoh soal 2
Toko Semar Mesem mencatatkan pengeluaran biaya sebesar Rp Rp 50 juta pada bulan lalu. Biaya tersebut terdiri biaya gaji pegawai, biaya listrik, sewa lahan orang lain dan lain-lain sebesar Rp 40.000.000. Sedangkan sisanya adalah biaya penyusutan dan gaji untuk pemilik usaha sendiri. Berapa biaya implisitnya?
Jawaban:
Dapat kita lihat biaya Rp 40 juta digunakan untuk kepentingan biaya eksplisit, misalnya gaji pegawai dan biaya listrik. Sewa lahan di sini termasuk eksplisit karena milik orang lain. Sedangkan sisanya untuk biaya penyusutan peralatan dan gaji untuk pengusaha sendiri, maka itulah yang disebut biaya implisit.
Untuk menghitung biaya implisit maka total biaya dikurangi biaya eksplisit.
IC = TC- EC
IC = 50.000.000 - 40.000.000
IC = Rp 10.000.000
Nah itulah tadi penjelasan mengenai apa itu biaya implisit dan bedanya dengan biaya eksplisit, serta berbagai penerapannya. Semoga bermanfaat buat detikers.
Simak Video " Rugikan Negara, Ratusan Bal Pakaian Bekas Senilai 10 M Dimusnahkan Kemendag"
[Gambas:Video 20detik]
(bai/row)