.webp)
Sentra Keripik Tempe di Gang H Aom, Kramat Pela, Jakarta Selatan tidak hanya melayani borongan partai besar. Buat yang ingin icip-icip, bisa belanja langsung, bisa membayar tunai, transfer atau melalui QRIS.
Salah satu produsen keripik tempe di Kramat Pela itu adalah Martinah. Dia pemilik jenama Mama Tina, yang merupakan pionir usaha keripik tempe di kawasan itu.
Martinah melayani pembelian keripik tempe dalam partai besar untuk retail dan ekspor ke sejumlah negara, di antaranya Singapura, Thailand Uni Emirat Arab (UEA). Tetapi, di rumahnya, yang sekaligus menjadi tempat produksi, dia melayani pembelian partai kecil.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau mau belanja di sini, pembayaran bisa memakai uang tunai, transfer atau pakai QRIS. Siapa tau ada yang enggak membawa uang tunai," kata Martinah kepada media yang berkunjung ke kediamannya pada Kamis (25/5/2023).
QRIS atau Quick Response Code Indonesian Standard adalah standarisasi pembayaran menggunakan metode QR Code dari Bank Indonesia agar proses transaksi dengan QR Code menjadi lebih mudah, cepat, dan terjaga keamanannya. Pembayaran dilakukan dengan scan barcode dari handphone.
Martinah menyebut pembayaran dengan QRIS di rumah belum lama. Tetapi, pembayaran dengan cara itu sudah biasa dilakukan di bazaar.
Ahmad Rifki Eko, manajer bisnis mikro BRI Radio Dalam, menyebut saat ini BRI memang tengah memperluas penggunaan QRIS pada usaha mikro. Dia berharap transaksi bisa meningkat karena kemudahannya.
"Kami sedang memperluas penggunaan QRIS, termasuk di sentra keripik Kramat Pela ini," kata pria yang akrab disapa Eki itu.
(fem/hns)
