Kisah Niniek Beromzet Rp 150 Juta, Bikin Abon Sambal Laris hingga ke Jerman

Saatnya Jadi Bos

Kisah Niniek Beromzet Rp 150 Juta, Bikin Abon Sambal Laris hingga ke Jerman

Aulia Damayanti - detikFinance
Jumat, 16 Jun 2023 06:30 WIB
Kisah Niniek Beromzet Rp 150 Juta, Bikin Abon Sambal Laris hingga ke Jerman
Kisah Niniek Beromzet Rp 150 Juta, Bikin Abon Sambal Laris hingga ke Jerman/Foto: Dok. Istimewa
Jakarta -

Sambal menjadi salah satu favorit masyarakat Indonesia dan macamnya sangat banyak. Sambal asli Indonesia kini sudah terbang hingga ke Hong Kong, Taiwan, dan Jerman.

Seperti produk Abon Sambel Klotok buatan Sri Wahyuni yang sudah diekspor ke tiga negara itu. Dengan produk andalannya Abon Sambel Klotok, omzet yang didapatkan perempuan yang akrab disapa Niniek itu pernah mencapai Rp 120-150 juta sebulannya.

"Omzet itu Rp 120 juta kita pernah lebih, itu tahun 2021. Kalau pada saat pandemi itu juga 2020 pada waktu itu Rp 150 juta pada saat (ekspor) ke Hong Kong itu," katanya saat berbincang dengan detikcom, ditulis Jumat (16/6/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Niniek bercerita bahwa sambal yang kini menjadi sumber pendapatannya merupakan resep turun-temurun. Awalnya dia hanya membuat untuk dinikmati dengan teman-teman kerjanya. Saat itu tepatnya pada 2017 dan ternyata banyak teman-temannya yang suka dan sering pesan.

"Saya pikir ini menjadi peluang. Kalau modal awal itu umpama beli bahan baku Rp 250.000 dapatnya itu Rp 500.000, karena waktu itu saya bikin sendiri," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Semakin banyaknya permintaan, akhirnya Niniek menjadikan produk sambal itu sebagai bisnis. Ia yang sebelumnya bekerja di Koperasi Pemerintah Kota Surabaya, akhirnya resign dan fokus untuk membangun bisnisnya itu.

"Terus ketika bertambahnya orang-orang modalnya itu mandiri. Jadi dari uang pesangon saya," lanjutnya.

Kisah Niniek Beromzet Rp 150 Juta, Bikin Abon Sambal Laris hingga ke JermanKisah Niniek Beromzet Rp 150 Juta, Bikin Abon Sambal Laris hingga ke Jerman Foto: Dok. Istimewa

Perempuan yang berdomisili di Surabaya iu mengatakan Abon Sambel Klotok ini juga sudah mendapat sertifikat halal. Kini Niniek telah memiliki 7 karyawan dan dalam seharinya jumlah produksi sambalnya bisa mencapai 350 botol.

"Pesanan dalam sehari berapa botol. Kalau produksi itu kalau sehari 300 kadang 350. Kalau satu bulan bisa 4.000 botol," tuturnya.

Pengiriman sambal ini juga sudah hampir ke seluruh Indonesia. Bersama bisnisnya, Niniek pernah menyabet penghargaan dari Food Start Up Indonesia 2019 hingga mengikuti acara yang diselenggarakan oleh Dinas Kelautan. Di mana acara tersebut membuka peluang Abon Sambel Klotok bisa diekspor ke Hong Kong dan Taiwan

"Di dinas kelautan dikurasi dari beberapa kabupaten untuk ditawarkan produknya ke Hong Kong dan Taiwan, ini tahun 2019. Akhirnya dari beberapa kabupaten produk saya lolos. Akhirnya kerja sama selama 2,5 tahun untuk kirim ke Hong Kong," ungkapnya.

Tak main-main, jumlah produk yang berhasil dikirim ke Hong Kong mencapai 4.000 botol. Padahal kala itu situasi ekonomi juga tengah diterpa pandemi COVID-19, tetapi bisnis Niniek malah meningkat.

Produk Abon Sambel Klotok ini dijual melalui media sosial Instagram dan marketplace seperti Shopee. Dengan promosi yang gencar di media sosial, produk sambal ini juga diekspor ke Jerman.

Ekspor ke Jerman bisa dilakukan karena ada permintaan langsung dari WNI yang menetap lama di negara itu. "Dia DM ke kita minta dikirimin ke Jerman. Dia menetap di sana dan jual produk-produk Indonesia. Katanya sudah tujuh tahun lebih dia memang suka jualan katanya," tambahnya.

Kisah Niniek Beromzet Rp 150 Juta, Bikin Abon Sambal Laris hingga ke JermanKisah Niniek Beromzet Rp 150 Juta, Bikin Abon Sambal Laris hingga ke Jerman Foto: Dok. Istimewa

Meski sudah terbilang sukses, menurut Niniek bisnisnya masih harus berkembang lebih baik lagi. Karena saat ini dia menilai masih banyak kekurangan di dalam bisnisnya.

"Yang harus di dibenahi otomatis, di marketing itu banyak PR yang dibenahi, terus kedua kapasitas produksi. Kita selama ini masih pakai manual, kita terkendala kapasitas produksi. Cita-cita saya, usaha ini ingin berkembang dan bermanfaat warga sekitar, kita bisa memberdayakan ibu-ibu sekitar rumah," jelasnya.

Harga Abon Sambel Klotok milik Niniek ini dijual dengan harga Rp 26.000-30.000. Variasi sambal yang dibuat Niniek antara lain, abon sambal klotok, sambal roah, abon sambal tuna, sambal tuna asap, teri cumi, bumbu ireng, dan chili oil.

Sri Wahyuni atau Niniek merupakan peserta dalam program UMKM binaan Pertamina. Dirinya juga mendapatkan permodalan dari Pertamina berupa uang, mesin, hingga pelatihan cara memasarkan produknya.

(ada/ara)

Hide Ads