Profit adalah tujuan utama dalam suatu bisnis. Perolehan profit biasanya dihitung saat membuat laporan keuangan. Besarnya profit akan menjadi penilaian kesuksesan sebuah bisnis.
Begitu pentingnya arti profit, artikel ini akan membahas mengenai apa pengertian, jenis, serta perhitungannya. Disimak ya Detikers.
Apa Itu Profit?
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), profit artinya keuntungan. Profit menjadi gambaran suatu bisnis terkait prospek, kemajuan, perkembangan, dan tantangan.
Mengutip dari buku Akuntansi Manajemen oleh Abdul Halim dan Bambang Supomo, profit merupakan pusat pertanggungjawaban yang masukan dan keluarannya diukur dengan menghitung selisih antara pendapatan dan biaya.
Selain itu, dalam laman Indeed dijelaskan profit artinya pendapatan yang tersisa. Profit adalah keuntungan setelah pendapatan dikurangi semua pengeluaran dan biaya, misalnya pajak.
Profit juga dapat dikatakan sebagai laba yang merupakan tujuan utama bisnis. Laba yang diperoleh perusahaan akan digunakan untuk berbagai kepentingan. Misal, berinvestasi untuk pengembangan usaha.
Jenis dan Cara Menghitung Profit
Pada umumnya, perusahaan mencantumkan 3 jenis profit utama. Setiap jenis profit memberikan pemimpin perusahaan dan pemangku saham untuk mengetahui keadaan perusahaan. Mengutip dari laman resmi Universitas Stekom, berikut jenis profit:
1. Gross Profit (Laba Kotor)
Gross profit merupakan jenis profit pertama yang tercantum dalam laporan laba rugi. Profit jenis ini sering kali menjadi angka yang paling tinggi daripada yang lainnya. Sebab, perhitungannya adalah pendapatan perusahaan dikurangi harga pokok penjualan (HPP).
HPP sendiri adalah jumlah pengeluaran dan beban yang dikeluarkan secara langsung maupun tidak langsung. Gross profit akan membantu perusahaan untuk melihat total yang dihasilkan.
- Rumus menghitung laba kotor:
Gross Profit/ Laba Kotor = Total Pendapatan Penjualan - Harga Pokok Penjualan (HPP)
2. Operating Profit (Laba Operasional)
Jenis profit selanjutnya adalah operating profit. Ini adalah keuntungan dengan menghitung biaya operasional. Biasanya, letak profit ini berada di bawah laba kotor bagian laporan laba rugi.
Operating profit berfungsi membantu perusahaan mengevaluasi bagaimana biaya langsung. Seperti tenaga kerja, mesin, serta biaya tidak langsung. Untuk menghitung profit ini yaitu dengan dengan mengurangi biaya operasional dari gross profit.
- Rumus menghitung laba operasional:
Operating Profit/Laba Operasional = Total Pendapatan - Harga Pokok Penjualan (HPP) - Biaya Tidak Langsung (Depresiasi, Amortisasi, Iklan, dan Lain sebagainya)
3. Net Profit (Laba Bersih)
Net profit atau laba bersih adalah penghitungan laba akhir dalam laporan laba rugi yang biasa dikenal sebagai bottom line. Cara mengakumulasinya yaitu laba operasi dikurangi pajak dan biaya bunga.
Untuk itu, net profit merupakan sisa pendapatan setelah memperhitungkan setiap pengeluaran bisnis, termasuk pajak dan bunga. Profit ini menunjukkan seberapa sehat suatu bisnis dengan menunjukkan berapa banyak pendapatan yang tersisa setelah menghitung semua pengeluaran.
- Rumus menghitung laba bersih:
Net Profit/Laba Bersih = Total Pendapatan - Beban Usaha (Pajak dan Bunga)
Mengapa profit penting dalam bisnis?
Dari artikel di atas, dapat disimpulkan profit merupakan salah satu hal yang penting dalam menjalankan bisnis. Tidak hanya itu, mendapatkan profit sebanyak-banyaknya menjadi tujuan utama perusahaan.
Profit juga menjadi modal yang dapat digunakan perusahaan untuk berbagai tujuan,seperti memelihara tempat kerja atau peralatan, mengganti atau menambah kendaraan, dan berinvestasi dalam produk, layanan, maupun karyawan baru.
Nah itu tadi pengertian profit, jenis, serta cara menghitungnya. Semoga dengan ini dapat menambah pengetahuan kamu dalam bidang bisnis ya Detikers.
Simak Video "Video 'Squid Game 3' Katrol Pendapatan Netflix Melebihi Proyeksi"
(row/row)