Sejak pandemi COVID-19, e-commerce menjadi andalan para penjual dan pengusaha industri rumahan. Namun, tak semua platform memberikan peluang bagi UMKM untuk bisa menembus pasar ekspor.
Salah satu pelaku usaha yang berhasil mendulang peluang pasar ekspor adalah Natalia Dewi Puspita, seorang pengusaha industri rumahan bernama GaleryFashion123 di Solo.
"Awal tahun 2021 usaha yang saya bangun hampir gulung tikar. Saya tahu bahwa jualan harus merambah ke ranah digital, tapi memang belum tahu caranya. Terus denger Shopee buka Kampus buat UMKM di Solo dan tertarik ikutan," ungkap Natalia dalam keterangannya, Selasa (8/8).
Sesaat setelah mengikuti acara tersebut, ia mengungkapkan dirinya berhasil menjaga keberlangsungan bisnisnya. Dalam pelatihan yang ia ikuti selama 2 bulan tersebut, dirinya mempelajari cara meningkatkan performa toko dan mengoptimalkan fitur-fitur promosi. Hasilnya, omzet penjualan dari usahanya pun naik hingga 49%.
"Saya praktekan semua ilmu yang saya pelajari dan ya alhamdulilah omzetnya berhasil naik dan bisnis saya juga bertahan," jelasnya.
Bahkan, total pegawainya pun bertambah di tengah pandemi 2021 lalu mencapai 77 orang. Keberhasilan lainnya adalah Natalia juga akhirnya mampu mengekspor produknya ke Singapura dan Malaysia.
"Waktu tahu produk saya ada yang beli dari luar negeri rasanya seneng banget, enggak nyangka produk buatan Solo ada juga yang tertarik beli di luar negeri. Waktu itu yang pertama dapat pesanan dari Singapura," tuturnya.
Sebagai platform e-commerce, Shopee diketahui menjadi satu-satunya cross border commerce yang memudahkan UMKM untuk menembus pasar ekspor melalui Program Ekspor Shopee. Hal ini menjadi gebrakan besar bagi pelaku UMKM lokal untuk bisa mengekspor produk ke mancanegara dengan mekanisme yang mudah.
Berbeda dengan mekanisme ekspor konvensional yang harus memenuhi kuota tertentu, program ini memungkinkan UMKM mengekspor produknya dalam kuantitas yang kecil sekalipun. Harga rata-rata yang diekspor melalui cross border commerce juga di bawah US$ 100.
Selain itu, Shopee juga menggelar Gerakan Ekspor UMKM Shopee Serentak ke 10 Kota. Kegiatan ini menjadi penanda terbukanya peluang kolaborasi dengan berbagai pihak yang memiliki program penguatan untuk UMKM agar bisa memanfaatkan fasilitas Kampus UMKM Shopee dan Kampus UMKM Shopee Ekspor yang tersebar di 10 kota di Indonesia. Dengan fasilitas ini, Shopee menargetkan 500 ribu UMKM ekspor di tahun 2030 mendatang.
(anl/ega)