Pelaku UMKM memiliki peran yang cukup penting dalam pertumbuhan ekonomi dan serapan tenaga kerja di Indonesia. Secara data, UMKM mampu memberikan kontribusi sebesar 61,9% untuk Produk Domestik Bruto (PDB) dan menyerap 97% tenaga kerja.
Tingginya serapan tenaga kerja tersebut tidak terlepas dari beragam upaya yang dihadirkan oleh UMKM untuk memberdayakan masyarakat di daerah tempat usahanya. Hal tersebut pun dilakukan oleh pelaku UMKM Dinova Store asal Dusun Panggungploso, Tulungagung, Jawa Timur.
Pada momen spesial Hari UMKM Nasional, pemilik usaha kerajinan tangan Dinova Store, Sri Wigatiningsih, berbagi cerita tentang upayanya untuk memberdayakan pekerja di daerah tempat usahanya hingga berhasil menjual produk sampai ke luar negeri.
Ia mengatakan upaya Dinova Store untuk melakukan pemberdayaan masyarakat khususnya perempuan didasari karena munculnya sejumlah tantangan yang perlu diselesaikan.
Adapun tantangan tersebut berupa keinginan dari perempuan yang berada di daerah operasional Dinova Store untuk mendapatkan penghasilan tambahan guna memenuhi kebutuhan keluarga. Pasalnya, di daerah tersebut, tidak sedikit perempuan yang menghabiskan kesehariannya hanya untuk menjaga anak dan mengurus rumah tangga. Sementara dari sisi ekonomi hanya mengandalkan penghasilan suami yang terkadang tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan keluarga.
"Mendengar cerita mereka, saya memiliki tekad untuk bisa mengajak mereka untuk bekerja hingga akhirnya bisa menghasilkan tanpa perlu meninggalkan desa ini," kata Sri dalam keterangannya, Kamis (10/8/2023).
Ia mengatakan di awal memulai bisnis, pihaknya hanya mempekerjakan 1 karyawan saja. Namun seiring berjalannya waktu Dinova Store mampu memiliki 9 karyawan dan 7 mitra penjahit. Adapun produk yang diproduksi yakni aksesoris perempuan buatan tangan seperti kalung, gelang, kalung hijab, gantungan hp, tas pinggang, dan pakaian. Dari beragam produk tersebut, Dinova Store mampu meraup keuntungan Rp 250 juta per bulan dan ekspor ke beberapa negara.
"Waktu awal mulai usaha, saya cuma punya 1 karyawan buat bikin bros. Karena tren bros menurun, saya mulai membuat strap dan konektor masker pada tahun 2019. Awalnya jualan di media sosial pribadi, terus mulai banyak denger tentang jualan online di Shopee, akhirnya saya coba. Alhamdulillah ternyata melejit di awal tahun 2020, ditambah setelah itu pandemi jadi semakin banyak order datang," ujarnya.
Ia bercerita berbagai langkah pun dilakukan agar optimalisasi penjualan Dinova Store bisa dimaksimalkan, sehingga dampak positif terhadap masyarakat sekitar pun bisa lebih dirasakan. Adapun langkah yang diambil yakni dengan memanfaatkan sejumlah fitur yang terdapat di Shopee hingga mengikuti Program Ekspor Shopee.
Upaya tersebut membuahkan hasil. Dinova Store saat ini telah menjual produknya hingga ke Malaysia, Singapura, Vietnam, dan Filipina.
"Kita pikir awalnya kirim produk ekspor tuh susah, apalagi kita tinggal di desa gini. Ternyata dibantu Shopee jadi lebih mudah, sama aja kayak kirim produk ke daerah-daerah di Indonesia," jelasnya.
Tak hanya itu, dari segi pengembangan produk pun turut dilakukan olehnya. Ia menambah lini bisnis produk pakaian wanita dengan menghadirkan beragam produk busana muslim, formal wear, dan home wear diproduksi Dinova Store.
Produk Dinova Store merupakan satu dari 20 juta produk UMKM yang telah tergabung ke dalam Program Ekspor Shopee dan bertransformasi secara optimal di kawasan Amerika Latin, Asia Timur dan Asia Tenggara. Hal ini sejalan dengan fokus dari Hari UMKM Nasional agar siap menghadapi tantangan di masa depan yaitu bertransformasi digital dan dapat memperluas jaringan pemasaran melalui e-commerce.
"Sekarang setiap hari ada pesanan dari luar negeri. Alhamdulillah saya tadinya tidak punya apa-apa sekarang jadi saya bisa membayar sembilan karyawan. Dari tinggal di ruko sampai bisa membangun rumah," tuturnya.
Sementara itu, seorang karyawan Dinova Store Noviyanti tidak menyangka dirinya bisaa bekerja mendapatkan penghasilan tanpa harus jauh-jauh meninggalkan rumah. Ia pun turut berterima kasih karena Dinova Store telah banyak memberdayakan perempuan di tempatnya tinggal.
"Saya sudah bekerja sama dengan Bu Sri sejak tahun 2017. Saya sangat berterima kasih, Bu Sri sangat membantu warga disini dengan menarik ibu-ibu rumah tangga untuk bekerja di toko Dinova. Disini alhamdulillah gaji juga lumayan, sambil bisa jagain anak-anak juga. Dulu saya tidak punya apa-apa, sekarang saya bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari karena pekerjaan ini," kata Novi.
Novi tidak percaya bahwa produk yang diproduksi oleh tangannya sendiri mampu merambah ke pasar internasional.
"Sangat membanggakan. Masih nggak percaya kalau lewat tangan kita, bisa sampai terkirim ke luar negeri," ungkap Novi.
Di sisi lain, Menteri Koperasi dan UMKM Teten Masduki pada Konferensi Pers Launching Hari Perayaan UMKM Nasional 2023 di Surakarta turut menyambut baik beragam upaya UMKM untuk menyerap tenaga kerja lebih banyak.
"UMKM di masa depan nantinya harus mampu menghasilkan produk berkualitas terstandarisasi yang memperhatikan inovasi, desain, pengemasan produk, hingga kontinuitas produksinya. Pelaku UMKM harus memiliki sikap yang terbuka terhadap perbaikan kualitas produknya agar dapat berdaya saing di pasar lokal, domestik, maupun luar negeri," tutup Teten.
Sebagai informasi tambahan, dalam memperingati Hari UMKM Nasional, Shopee menyediakan dua koleksi khusus di kampanye Festival Pilih Lokal 17.8 dari tanggal 10 Agustus sampai 17 Agustus 2023. Kampanye tersebut menawarkan promo menarik seperti voucher cashback 78% untuk membeli produk UMKM favorit mereka, juga berbagai promosi menarik seperti Gratis Ongkir 100RB Se-Indonesia, Flash Sale 17 RB, dan Voucher Diskon 17RB.
Simak Video "Video: Istri Menteri UMKM Bantah soal Fasilitas Pendampingan saat ke Eropa"
(anl/ega)