"Di mana ada kemauan di situ ada jalan." Rupanya Dudi Rahmadi menyimak betul pepatah tersebut. Baginya, asalkan memberikan rezeki yang halal apa pun siap dilakoninya.
Berbekal ijazah STM bidang otomotif di Pagaden, Subang pada 2004 Dudi pernah bekerja di warnet hingga perusahaan teknologi informasi atau dunia IT. Saat lockdown pertama di masa pandemi Covid-19 dia banting setir menjadi pembuat kitchen set, dan kini mantan sebagai penjual Roti Bakar Zayn.
"Ya, pokoknya semua dijalani dengan hepi dan ikhlas saja. Insyaallah rezeki tak akan mengkhianati ikhtiar," kata Dudi Rahmadi saat berbincang di area car free day di South City, Cinere, Minggu (19/8/2023) kemarin.
Selepas dari STM dia selama dua tahun bekerja di warung internet (warnet) di kawasan Cipete, Jakarta Selatan. Pembawaannya yang supel, mandiri, punya rasa ingin tahu dan selalu mau belajar hal-hal baru menarik perhatian Faiz Tadjoedin. Pembuat situs liveconnector.com untuk menyaingi Friendster itu menawarinya bergabung.
Semula, Dudi yang sudah pindah kerja di sebuah restoran di kawasan Grogol, Jakarta Barat cuma sebagai tenaga lepas (freelance). Baru pada 2007 dia menjadi pegawai penuh.
"Dia pendiri sosmed pertama di Indonesia dengan member lebih dari satu juta, mengalahkan Kaskus saat itu. Saya menjadi admin," ujarnya.
Di perusahaan IT membuat Dudi Rahmadi berkeliling ke banyak daerah. Saat di Bali selama setahun, Dudi banyak melihat model kedai tempat nongkrong para turis asing maupun lokal. Hal itu menjadi inspirasi saat dirinya membuka kedai ayam bakar pada 2014/2015.
Dia memutuskan keluar dari perusahaan IT karena merasa jenuh. Juga karena sudah menjadi tekadnya bila sudah memasuki usia 30 tahun harus punya usaha sendiri.
"Saya jenuh sekali. Lagi pula buat apa membesarkan perusahaan orang lain terus, mending mandiri. Senang-susah kan di perusahaan milik sendiri," kata Dudi.
Berbekal tabungan dan modal dari kakak iparnya dia mencoba usaha ayam bakar mozarella. Desain kedai dan semua perlengkapannya dia kerjakan sendiri. Pengetahuannya selama di Bali menjadi sumber inspirasi. Juga mencuri ilmu dari tayangan YouTube. Kedainya di Jalan Saidi, Cipete - Jakarta Selatan ia namai 'Saidi Corner'.
"Menu dari ayam goreng dan bakar itu sudah banyak sekali tapi yang menambahkan toping mozarela justru belum ada. Saya mencoba memanfaatkan celah tersebut," ujarnya.
Dudi mulai bisnis roti bakar. Cek halaman berikutnya.
(jat/ara)