Saat ini sudah banyak masyarakat yang mulai mendirikan usaha, mulai dari menjual barang ataupun jasa. Sayangnya, masih ada sejumlah pengusaha yang tak mampu mengelola usahanya dengan baik sehingga berujung kegagalan.
Kegagalan dalam mengelola bisnis dapat disebabkan oleh sejumlah faktor. Apabila detikers ingin memulai sebuah usaha, sebaiknya ketahui dahulu hal-hal yang menyebabkan usaha menjadi gagal walau punya modal besar.
Lantas, apa alasan utama kegagalan dalam menjalankan usaha baru? Simak pembahasannya secara lengkap dalam artikel ini.
Alasan Utama Kegagalan Saat Menjalankan Usaha Baru
Menjalankan sebuah bisnis memang tidak mudah karena akan menemui banyak rintangan. Selain itu, jika kamu belum siap dan kurang paham dalam mengelola usaha, hal ini berisiko menyebabkan bisnis yang dikelola berujung gagal.
Mengutip buku Kewirausahaan oleh Ida Ayu Dinda Priyanka Maharani, dkk, berikut alasan utama kegagalan saat menjalankan usaha baru.
1. Tidak Ada Kemauan dari Diri Sendiri
Dalam sejumlah kasus, banyak pengusaha yang terjun ke dunia bisnis karena dorongan orang di sekitar, bukan karena kemauan diri sendiri. Hal ini bisa berakibat fatal karena dalam mengelola bisnis perlu persiapan dan perencanaan yang matang.
Jadi, saat kamu ingin memulai suatu usaha pastikan hal itu datang dari kemauan sendiri, bukan sekadar ingin ikut-ikutan orang lain. Tanpa adanya kemauan, maka kamu akan kesulitan dalam menjalankan bisnis.
2. Kurangnya Pemahaman dalam Hal Manajerial
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, pengusaha harus paham bagaimana cara mengelola bisnisnya dengan baik dan tepat. Sebab, alasan utama lain kenapa usaha bisa gagal karena kurangnya kompetensi dalam hal manajerial, khususnya terkait kemampuan pengelolaan karyawan serta aktivitas operasional perusahaan.
3. Lokasi Usaha yang Tidak Strategis
Mendirikan usaha tak hanya soal modal dan niat, tapi juga memperhatikan hal-hal lainnya seperti lokasi tempat usaha. Apabila kamu mendirikan sebuah usaha namun letaknya cukup jauh dan sulit diakses, maka hal ini dapat merugikanmu.
Misalnya, detikers baru saja mendirikan usaha jajanan SD yang lokasinya berjarak 1 kilometer dari sekolah terdekat. Tentu, hal ini membuat siswa-siswi yang baru pulang sekolah jadi kurang tertarik membeli jajanan di tempatmu karena lokasinya terlalu jauh.
4. Kurang Memahami Pencatatan Transaksi Keuangan
Ada sejumlah pengusaha yang kerap mengalami kesulitan saat menentukan aliran kas masuk dan keluar dalam suatu periode. Selain itu, beberapa pengusaha juga sering kesulitan dalam mencatat rincian penerimaan dan penggunaan dana.
Jika masalah ini terus berlanjut, hal ini menyebabkan nominal kas di tangan dengan jumlah kas yang tercatat pada pembukuan tidak sesuai.
5. Tidak Niat dalam Menjalankan Usaha
Apabila ingin mendirikan usaha, artinya kamu harus berkomitmen untuk mengeluarkan seluruh tenaga, usaha, waktu, dan biaya agar bisnis berjalan lancar. Akan tetapi, masih ada sejumlah pengusaha yang akhirnya menyerah di tengah jalan karena tak sanggup dalam mengelola bisnis.
Untuk itu, tanamkan dalam diri jika benar-benar ingin mendirikan usaha. Sikap yang ragu-ragu hanya akan mengakibatkan usaha yang dijalankan menjadi labil dan terkesan tidak serius.
6. Kurangnya Pengawasan
Alasan lain mengapa bisa gagal saat mendirikan usaha baru karena kurangnya pengawasan terhadap tugas dan fungsi pokok seluruh karyawan. Selain itu, perusahaan juga kurang mengawasi peralatan yang digunakan untuk operasional.
Apabila kedua hal tersebut tak segera dibenahi, maka efektivitas dan efisiensi perusahaan jadi tidak optimal sehingga dapat menyebabkan biaya operasional jadi membengkak. Lama-kelamaan perusahaan bisa merugi dan akhirnya bangkrut.
7. Hanya Mengikuti Trend yang Sedang Viral
Masih ingat dengan minuman es kepal Milo atau camilan pisang nugget? Kedua jajanan tersebut merupakan contoh usaha makanan dan minuman yang hanya viral sesaat dan setelah itu hilang bak ditelan bumi.
Memang, menjual produk makanan ataupun barang yang sedang tren dapat meningkatkan profit dengan cepat karena banyak diserbu oleh konsumen. Namun, karena hal tersebut viral maka memiliki masa waktu tertentu dan tidak akan bertahan lama.
Ketika konsumen sudah mencobanya, lama-lama mereka akan mulai bosan dan akhirnya beralih ke produk yang lain karena rasa penasarannya sudah terjawab. Sedangkan produk yang viral tersebut mulai ditinggalkan konsumen hingga akhirnya perlahan hilang.
8. Kurang Beradaptasi dengan Perkembangan Zaman
Saat menjalankan bisnis, detikers harus siap dengan menghadapi perkembangan zaman yang semakin cepat. Misalnya, jika dahulu hanya fokus menjual produk secara offline dengan membuka ruko di dalam Mall, kini detikers juga perlu berjualan secara online dengan membuka toko di berbagai e-commerce.
Sebab, kemajuan sebuah zaman juga mempengaruhi perkembangan teknologi yang semakin canggih. Apabila kamu masih bertahan dengan cara lama dan tidak mau beradaptasi dengan hal baru, maka siap-siap bisnismu bakal gulung tikar.
9. Strategi Pemasaran yang Kurang Tepat
Menjalankan usaha tak hanya sekadar membuat produk yang bagus atau memasarkan jasa yang berkualitas, namun juga harus memikirkan strategi pemasaran yang tepat.
Soalnya, akan terasa sia-sia jika perusahaan tak mampu memasarkan produk atau jasanya kepada konsumen secara tepat, meskipun sudah memiliki kualitas terbaik daripada yang diproduksi oleh pesaing.
10. Kurang Melakukan Inovasi
Alasan yang terakhir mengapa gagal saat menjalankan suatu bisnis karena kurangnya inovasi terhadap produk yang ditawarkan. Mungkin ketika produk tersebut pertama kali diluncurkan berhasil menarik perhatian konsumen sehingga dapat meningkatkan penjualan.
Tapi, perlu diingat bahwa dunia usaha penuh dengan persaingan. Jika kamu tetap keukeuh dengan desain yang itu-itu saja dan tak ada inovasi baru, maka siap-siap produkmu bakal kalah saing dengan perusahaan lain yang telah mengeluarkan produk lebih fresh dan inovatif.
Itu dia 10 alasan utama mengapa gagal dalam menjalankan usaha baru. Semoga artikel ini dapat membantu detikers agar tidak salah langkah saat pertama kali terjun di dunia bisnis.
Simak Video "Video Alasan Jessica Iskandar Kini Pilih Bisnis Kos-kosan"
(ilf/fds)