Mantan TKI Ini Banting Setir Bisnis Kimbab Kaki Lima, Bisa Kantongi Jutaan/Hari

Saatnya Jadi Bos

Mantan TKI Ini Banting Setir Bisnis Kimbab Kaki Lima, Bisa Kantongi Jutaan/Hari

Aulia Damayanti - detikFinance
Kamis, 22 Feb 2024 07:00 WIB
Mantan TKI Ini Banting Setir Bisnis Kimbab Kaki Lima Beromzet Jutaan Sehari
Mantan TKI Ini Banting Setir Bisnis Kimbab Kaki Lima Beromzet Jutaan Sehari/Foto: Dok. Pribadi
Jakarta -

Masyarakat Indonesia tak jarang memilih bekerja di luar negeri atau menjadi pekerja migran Indonesia (PMI). Seperti Mita, wanita asal Jombang Jawa Timur yang sempat menjadi tenaga kerja wanita (TKW) di Malaysia.

Namun, kini Mita banting setir merambah bisnis sendiri yang omzetnya jutaan sehari. Ia berbisnis makanan khas Korea yakni Gimbab atau sering dikenal juga Kimbab.

Bisnisnya itu dinamakan Kimbab Kaki Lima. Mita mengatakan, bisnisnya itu beromzet jutaan dalam sehari. Bahkan jika dihitung dalam seminggu, dia bisa mengantongi omzet hingga Rp 9-10 jutaan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Seminggu itu kan bisa open PO 3 kali terus cfd, itu bisa Rp 9 juta-Rp 10 juta," kata dia saat berbincang dengan detikcom, ditulis Kamis (22/2/2024).

Cerita ini berawal dari dirinya yang memutuskan pulang ke Indonesia setelah bekerja selama tiga tahun menjadi TKW di Malaysia. Mita bercerita, dirinya memutuskan untuk bekerja menjadi TKW pada 2018, dan bekerja di Negeri Jiran itu di sebuah pabrik.

ADVERTISEMENT

"Aku dulunya TKW 3 tahun jadi operator produksi di pabrik di Malaysia dari 2018 sampai 2021 di sana, di pabrik. Sebelum itu juga aku sempat kerja dulu menjadi kasir yang gajinya Rp 800 ribu sebulan. Lalu ada tawaran dari sekolahku SMK rekrutmen untuk bekerja di Malaysia, aku tertarik, lalu lolos dan tiga tahun di Malaysia," tuturnya.

Kemudian, pada 2021 dunia diterpa COVID-19 yang mempengaruhi berbagai pekerjaan seperti pabrikan tempat Mita bekerja. Karena pemasukan terus berkurang di tanah rantau, akhirnya 2021, dia memutuskan untuk pulang ke Indonesia.

Belum langsung berpikir untuk bangun bisnis sendiri. Mita awalnya mencari pekerjaan terlebih dahulu selama enam bulan lamanya. Karena tak kunjung mendapatkan pekerjaan, dia pun mencoba untuk berdagang makanan hingga thrifting atau baju bekas.

"Aku coba untuk keluar dari zona nyaman, karena aku suka kulineran jadi aku ada ide itu fruit sandwich dulu lagi booming-booming-nya, laku keras. Tetapi banyak kompetitor yang jual di bawah harga biasanya. Terus coba jualan mango sticky rice, coba thrifting tetapi prospeknya kurang bagus," terangnya.

Mantan TKI Ini Banting Setir Bisnis Kimbab Kaki Lima Beromzet Jutaan SehariMantan TKI Ini Banting Setir Bisnis Kimbab Kaki Lima Beromzet Jutaan Sehari Foto: Dok. Pribadi

Setelah mencoba berbagai produk jualan, Mita mendapatkan inspirasi untuk menjual kimbab, di mana menurutnya di daerahnya belum ada yang berjualan makanan tersebut. Akhirnya mencoba untuk membuat kimbab.

"Pertama kali memang belum pas, bikin lagi ke 2 kali, ke 3 kali, bentuknya sudah pas rasanya sudah lumayan, lalu berani buka open pre order (PO). Jadi awalnya PO dulu belum melapak di car free day (CFD)," jelasnya.

Respon orang sekitarnya pun baik sehingga pesanan dinilai cukup banyak. Awalnya Mita mempromosikan dagangannya di Facebook, lalu beralih ke Instagram yang dinilai respons dari pelanggan semakin banyak.

Tidak sampai di situ, Mita juga mencoba untuk mempromosikan bisnisnya itu di media sosial TikTok. Nah, di tahap inilah Mita mendapatkan saran untuk membuka dagangannya di lapak car free day (CFD) Jombang, Jawa Timur.

"Terus 2023 ada saran dari customer itu untuk buka lapak di CFD karena belum ada juga yang jualan ini kan. Jadi di Januari 2023, buka lapak di CFD. Nah ternyata banyak banget yang minat, sampai 1 jam buka langsung habis. Terus jadi setiap minggu di CFD," terang dia.

Dengan alasan buka lapak di CFD inilah, dagangan Mita disebut Kimbab Kaki Lima. Meski begitu, Mita tetap setiap harinya membuka pre order bagi pelanggannya yang ingin membeli Kimbab di hari biasa.

Mita mengatakan omzet dari dagangannya itu pun mencapai jutaan dalam sehari. Bahkan jika dihitung dalam seminggu, dia bisa mengantongi omzet hingga Rp 9 juta sampai Rp 10 jutaan.

"Seminggu itu kan bisa open PO 3 kali terus CFD, itu bisa Rp 9 juta-Rp 10 juta," sebutnya.

Adapun Kimbab yang dijual Mita ini macam-macam isiannya, dan harganya dijual mulai dari Rp 30.000 sampai Rp 50.000 per box. Sementara Kimbab yang dijual di CFD berkisar Rp 2.000 sampai Rp 2.500 per pcsnya.

Ke depan, Mita mengatakan ingin menambah produk dari dagangannya yakni dengan sate seafood. Rencananya Mita akan buka lapak kimbab dan sate seafood selama bulan Ramadan.

(ada/ara)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads