Ini Sosok di Balik Kerupuk Rajungan Mama Muda yang 'Diendorse' Jokowi

Saatnya Jadi Bos

Ini Sosok di Balik Kerupuk Rajungan Mama Muda yang 'Diendorse' Jokowi

Samuel Gading - detikFinance
Jumat, 08 Mar 2024 14:44 WIB
Ini Sosok di Balik Kerupuk Rajungan Mama Muda yang Diendorse Jokowi
Ini Sosok di Balik Kerupuk Rajungan Mama Muda yang 'Diendorse' Jokowi/Foto: Dok. Pribadi
Jakarta -

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku bangga melihat beragam produk UMKM Indonesia, salah satunya karena kemasannya unik dan mudah diingat publik. Salah satu yang akhir-akhir ini disebut Jokowi adalah Kerupuk Rajungan 'Mama Muda'. Namun siapa sangka, Kerupuk itu ternyata berasal dari Nisombalia, sebuah desa kecil yang terletak di pesisir pantai Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan.

Kerupuk tersebut dibuat oleh Rita (32), warga Nisombalia itu adalah nasabah Permodalan Nasional Madani Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera alias PNM Mekaar. Kepada detikcom, Rita berkisah awalnya merancang Kerupuk Rajungan tersebut pada 2020. Kala itu, ia mendapatkan pelatihan dari salah satu organisasi nirlaba di Maros untuk mengolah kerupuk.

"Awalnya saya dapat pelatihan dari organisasi nirlaba, Yayasan Hutan Biru (Blue Forest) pada Februari 2020, mereka ke kampung mengajarkan saya membuat kerupuk itu bersama dua orang teman saya sekelompok," ucap Rita saat dihubungi via telepon, Jumat (8/3/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ini Sosok di Balik Kerupuk Rajungan Mama Muda yang 'Diendorse' JokowiKerupuk Rajungan Mama Muda yang 'Diendorse' Jokowi Foto: Dok. Pribadi

Tahun itu juga, setelah menguasai ilmu mengolah Kerupuk berbahan kepiting tersebut, Rita memberanikan diri untuk mengambil pinjaman dari PNM Mekaar. Jumlahnya berkisar di angka Rp 4 juta. Ia mengaku bisa mengambil modal cukup besar karena sudah lama menjadi nasabah PNM Mekaar yakni sejak 2016. Rita bisa mengambil modal dengan jumlah banyak karena konsisten membayar pinjaman, tapi dulu, ia belum berdagang Kerupuk Rajungan.

"Sudah sejak 2016 jadi nasabah mas, dulu pertama ambil modal Rp 2 juta tapi waktu itu saya jualan barang lain seperti kue dan nasi kuning. Nah karena mungkin selalu bisa melunasi pinjaman, jadi jumlahnya (pinjaman) naik terus. Per hari ini sudah bisa ambil Rp 8 juta. Kebetulan saya jualan buat bantu suami yang bekerja sebagai nelayan," ungkap ibu dua anak tersebut.

ADVERTISEMENT

Bahan buat Kerupuk Rajungan diperoleh Rita dari suaminya selepas melaut. Jika mendapatkan 4 kilogram kepiting, 2 kilogram di antaranya disisihkan untuk berjualan. Sementara sisanya, dijual kembali ke pasar sebagai modal untuk membeli bensin kapal kecil dan umpan.

Rita mengaku, berjualan kerupuk membuat dirinya tak lagi khawatir menjaga tungku di dapur tetap mengepul. "Lumayan buat kebutuhan sehari-hari mas, apalagi beras sekarang lagi mahal," sambungnya.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam Pembukaan BRI Microfinance Outlook 2024, di Ballroom Menara BRILiaN, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan (screenshot YouTube Setpres)Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam Pembukaan BRI Microfinance Outlook 2024, di Ballroom Menara BRILiaN, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan (screenshot YouTube Setpres) Foto: Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam Pembukaan BRI Microfinance Outlook 2024, di Ballroom Menara BRILiaN, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan (screenshot YouTube Setpres)

Sekitar tiga bulan sejak Kerupuk Rajungan miliknya mulai berjalan, Rita diberi saran salah seorang temannya untuk memberi merek agar kerupuk itu mudah diingat pelanggan. Setelah memutar otak, tercetus ide memberi nama 'Mama Muda'. Alasannya sederhana, Rita dan teman-temannya adalah ibu yang masih berusia muda.

"'Yang bikin kerupuk ini kan ibu-ibu muda semua, kenapa nggak bikin namanya Mama Muda saja', teman saya ngomong gitu. Oke, jadi kami bikin nama itu," terangnya.

Omzet terus meningkat. Berlanjut ke halaman berikutnya.

Tahun berganti tahun, omzet yang diperoleh Rita berjualan Kerupuk Rajungan perlahan-lahan meningkat, mulai dari Rp 500 ribu per bulan hingga sekarang Rp 1 juta per bulan. Ia mengaku sangat terbantu PNM Mekaar, sebab layanan pinjaman modal itu selalu mengajak dirinya untuk berjualan ketika mengadakan acara di Kota Makassar.

Dalam satu kali agenda, Rita mengaku bisa menjual setidaknya 45-48 bungkus Kerupuk Rajungan yang diberi harga sekitar Rp 13.500. Menurutnya, ini lebih banyak jika ia harus berjualan secara langsung maupun online dari Desa Nisombalia. Pasalnya, jalanan menuju desa tersebut sangat rusak dan belum diperbaiki.

"Kalau dulu harus tunggu ada pesanan 40 pcs dulu baru saya berangkat ke Makassar buat mengantar kerupuk sama suami. Tapi Alhamdulillah, katanya jalannya mau diperbaiki sekarang," tuturnya.

Pada pertengahan 2023, Rita dan kawan-kawan ketiban untung. Sejumlah mahasiswa asal Universitas Negeri Makassar melakukan praktek Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Nisombalia. Salah satu program KKN tersebut adalah menggandeng sekitar 20 UMKM lokal yang potensial untuk dibantu pengembangannya. Kerupuk Rajungan Mama Muda pun menjadi satu di antaranya.

Mahasiswa itu lantas merancang kemasan Kerupuk Rajungan Mama Muda dengan warna coklat kekuningan. Kemasan inilah yang mencuri perhatian Presiden Jokowi saat berkunjung ke Lapangan Pallantikang, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, pada Kamis (22/2) silam.

"Saya masih ingat waktu itu pak Jokowi lewat baru tiba-tiba datang ke dagangan saya. Dia pegang kemasan itu lalu ngomong 'wah bagus sekali ini', terus waktu itu ada pak Bupati cerita, produk saya itu asalnya dari desa dan sebagainya. Wah jujur mas, perasaan saya campur aduk," ungkap Rita.

Dalam agenda itu, Jokowi secara terang-terangan 'mengendorse' alias mempromosikan Kerupuk Rajungan Mama Muda. Di hadapan 5.000 nasabah PNM Mekaar, Presiden mengatakan bahwa kerupuk itu adalah salah satu contoh proudk PNM Mekaar yang berkemasan menarik. Lima hari setelahnya, Jokowi menyebut lagi merek kerupuk itu, dia mengaku kepincut mendengar pemilihan nama kerupuk tersebut.

"Nama kerupuknya juga bagus, Mama Muda. Bagus sekali, cara memberi namanya juga bagus, saya seneng betul, bukan saya seneng mama muda, ndak. Saya senang cara memberi nama bagus sekali, Kerupuk Rajungan Mama Muda, ini yang saya lihat di lapangan," ucap Jokowi dalam agenda pembukaan BRI Microfinance Outlook 2024, di Ballroom Menara BRILiaN, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Kamis (7/3/2024).

Kepada detikcom, Rita pun mengaku hal tersebut serasa seperti mimpi baginya Ia pun berterima kasih atas dukungan yang diberikan banyak pihak dalam mengembangkan Kerupuk Mamah Muda. Rita pun mengaku, ingin bertemu lagi dengan Presiden Jokowi.

"Saya pengin ketemu pak Jokowi buat bisa ngasih kerupuknya langsung. Sama minta bantuan modal juga kalau boleh ha ha ha. Ayo ke Maros lagi pak Jokowi," pungkasnya.


Hide Ads