Pipi Neng Epi Purnamasari (32) memerah tatkala menunjukkan motor matic barunya kepada detikFinance. Motor Yamaha Gear itu baru dibeli Epi dari hasil berjualan baju anak online.
"(Saya) Nyicil Rp 908 ribu per bulan sampai 3 tahun," ujar Epi kepada detikFinance, saat ditemui di lokasi usaha sekaligus rumahnya di kawasan Pejaten Timur, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu.
Menurut Epi, dia mulai usaha baju anak sejak 2017. Modalnya dulu yakni Rp 200 ribu dan omzet dulu Rp 500 ribu dengan untung bersih Rp 200 ribu.
Alasan memilih jualan baju anak karena dia tamatan Sekolah Menengah Kejuruan jurusan Tata Busana dan pernah bekerja di garmen. Saat berjualan, Epi membuka lapak di Bundaran Hotel Indonesia (HI) dan saat ada bazar. Kemudian jualannya sempat mandek karena Epi hamil, melahirkan, dan disambung adanya pandemi Covid-19. Epi pun tidak bisa berjualan lagi dan dia kehilangan pelanggan-pelanggannya.
Setelah Covid-19 usai sekitar tahun 2021, Epi mulai berjualan kembali. Kemudian pihak Permodalan Nasional Madani (PNM) Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar) datang ke wilayah rumahnya untuk sosialisasi. Dari situ Epi ikut meminjam untuk menambah modal usahanya, menambah stok baru, dan pancingan stok-stok lamanya.
Epi pun memulai usaha online bersama rekannya. Nama lapak online di Shopee yakni Grosirbajuanakjakarta dengan merek lokal seperti Vitto dan Q&J. Kini dia berjualan sendiri dari rumah dengan menjajakan produknya di Shopee dan reseller melalui grup WhatsApp. Epi bahkan memiliki reseller di Bengkulu, Lampung, Riau, dan Mataram.
Epi saat itu meminjam uang Rp 3 juta selama 50 minggu dengan angsuran Rp 75 ribu per minggu. Kemudian dia meminjam kembali atau top up senilai Rp 4 juta pada Maret 2022 dengan angsuran Rp 100 ribu setiap minggunya. Pada Desember 2022 Epi top up Rp 5 juta dengan angsuran Rp 100 ribu per minggu. Terakhir, Epi meminjam Rp 6 juta pada Oktober 2023 dan dibayar dua minggu sekali senilai Rp 289 ribu. Epi tidak menyerahkan agunan ketika meminjam uang pada PNM Mekaar.
Dari hasil usahanya, Epi kini memiliki omzet Rp 8-11 juta per bulan. Untung bersih dari usahanya Rp 3 juta. Hingga kini, Epi masih terus bersama PNM. Epi juga sudah merasa nyaman dengan kehadiran PNM.
"Makin ke sini makin nyaman sama PNM karena sudah berkolaborasi bersama BRI dan makin mudah bertransaksi. Jadi sering ikut seminar-seminar dan ikut pelatihan-pelatihan marketplace bersama BRI. Alhamdulillah ketolong banget usaha saya dengan PNM dan BRI," beber Epi.
Ke depannya, Epi juga ingin memiliki toko baju. Dia juga ingin merambah bisnis lainnya yakni kosmetik dan minimarket.
PNM Mekaar di halaman berikutnya. Langsung klik
(nwy/hns)