Kisah Arny Kantongi Rp 40 Juta/Bulan Gegara Tak Sengaja Jual Bakso, Kok Bisa?

Saatnya Jadi Bos

Kisah Arny Kantongi Rp 40 Juta/Bulan Gegara Tak Sengaja Jual Bakso, Kok Bisa?

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Senin, 29 Apr 2024 09:30 WIB
Kisah Arny Kantongi Rp 40 Juta/Bulan Gegara Tak Sengaja Jual Bakso, Kok Bisa?
Kisah Arny Kantongi Rp 40 Juta/Bulan Gegara Tak Sengaja Jual Bakso/Foto: Dok. Pribadi
Jakarta -

Arny Nuraeni mungkin tak menyangka jika bisnis yang ia bangun bisa sebesar sekarang. Sebab, bisnis dengan nama Bakso Diet Bandung dibangun tanpa sengaja.

Wanita berdomisili Bandung itu bercerita, dulu ia menderita autoimun. Oleh dokter, ia dianjurkan menghindari makanan 'tepung-tepungan'. Padahal, bakso merupakan makanan favoritnya di mana di luaran bakso banyak mengandung tepung.

Ia berinisiatif membuat bakso untuk dikonsumsi sendiri. Bakso itu ia buat dengan full daging. Pada 2016, bakso itu masih ia konsumsi sendiri, namun lama-kelamaan ia mendapat pesanan dari teman-temannya sesama komunitas diet. Hal ini juga yang menjadi latar belakang penamaan bisnisnya yakni Bakso Diet Bandung.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Terus kenapa diet? Soalnya kebanyakan customer saya itu yang lagi menjalankan pola makan sehat, kaya diet, menghindari tepung-tepungan yang gluten, kaya punya penyakit autoimun, diabetes, terus sama alergi gluten," katanya kepada detikcom, Minggu (28/4/2024).

Sejak itu, ia mulai serius terhadap bisnis ini. Pada 2019, ia ikut program UMKM Juara Jabar dan dari situ usahanya terus berkembang karena adanya pendampingan, mulai dari perizinan, penjualan secara online, hingga mengikuti bazar.

ADVERTISEMENT

Ia menuturkan, modal awal yang dikeluarkan untuk membuat usaha ini tidak besar. Ia menyebut, modal itu datang ketika pesanan masuk. Sementara, untuk alat-alat menggunakan peralatan memasak yang sudah ada.

Kisah Arny Kantongi Rp 40 Juta/Bulan Gegara Tak Sengaja Jual Bakso, Kok Bisa?Kisah Arny Kantongi Rp 40 Juta/Bulan Gegara Tak Sengaja Jual Bakso, Kok Bisa? Foto: Dok. Pribadi

Kala itu, ia menyebut modal untuk mengolah 1 kg daging sekitar Rp 200 ribu hingga Rp 300 ribu. "Cuma berapa ya, misalkan beli 1 kg paling saya ngeluarin Rp 200 ribu-300 ribu," katanya.

"Misalkan orang mau buka usaha kalau kita punya keinginan, punya kemauan untuk memulai usaha ternyata tidak dengan perlu modal besar, yang penting kita punya keahlian dan ada kepercayaan dari customer. Mereka juga kan kalau beli pasti langsung 'Ini uangnya buat bayar'. Kita bisa pakai dulu jadiin modal," ungkapnya.

Saat ini, Arny mengaku, dalam sepekan melakukan produksi 3-4 kali. Setiap produksi, ia mengolah 10-15 kg daging.

Produk Arny dijual secara online maupun offline yang terdiri dari tiga kemasan. Kemasan 1 porsi ia banderol dengan harga Rp 35.000, kemasan 200 gram Rp 50.000 dan kemasan 500 gram Rp 110.000.

Ia juga melayani makan di tempat (dine in) di mana untuk per porsinya Rp 35.000-45.000. Gerai Bakso Diet Bandung berlokasi di Bandung Indah Plaza.

Arny mengaku, dalam sebulan ia mengantongi omzet hingga Rp 40 juta. "Saya satu bulan itu bisa sampai dapat omzet Rp 30-40 juta," katanya.

(acd/ara)

Hide Ads