Cerita Paino, Sukses Jadi Petani Tembakau Hingga Kuliahkan Anak

Cerita Paino, Sukses Jadi Petani Tembakau Hingga Kuliahkan Anak

Fadhly Fauzi Rachman - detikFinance
Kamis, 11 Jul 2024 11:48 WIB
Paino
Foto: Dok. Istimewa

Salah satu pekerja tani tembakau, Setiyono (40) mengaku telah menggeluti pertanian tembakau sejak 2017. Sebelumnya, warga Dukuh Ngepoh, Desa Sumberharjo, Kecamatan Eromoko ini merupakan buruh serabutan.

Sejak menjadi pekerja tani tembakau, penghasilan Setiyono mengalami peningkatan. Ia juga mendapatkan kepastian kesejahteraan dari pekerjaannya sebagai pekerja tani tembakau. "Waktu saya mencoba, hasilnya bermanfaat bagi saya. Terus bisa mencukupi kebutuhan saya," ungkapnya.

Sebagai pekerja tani tembakau, Setiyono mengaku turut mendapat pelatihan sebagai bagian dari program kemitraan Sampoerna. Pelatihan ini meliputi cara merawat tanaman tembakau yang baik dan benar dengan menggunakan alat pelindung diri (APD), proses panen hingga pasca-panen.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski tidak setiap hari, jelas Setiyono, hasil dari pekerja tani tembakau bisa mencukupi kebutuhan keluarga. "Bahkan, jika mau juga bisa untuk membeli kendaraan," katanya.

Program kemitraan petani tembakau Sampoerna di Wonogiri pertama kali dimulai tahun 2009. Saat ini, ada sekitar 2.000 petani tembakau yang bergabung ke dalam program tersebut. Mereka tersebar di tiga kecamatan, yaitu Pracimantoro, Eromoko, dan Wuryantoro.

ADVERTISEMENT

Program yang dijalankan melalui perusahaan pemasok tembakau ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas tembakau dan kesejahteraan petani.

Melalui program kemitraan, para petani binaan mendapatkan pendampingan, bimbingan teknis, akses yang mudah terhadap permodalan serta prasarana produksi pertanian, hingga jaminan pembelian bagi petani sesuai dengan kesepakatan.

Selain pendampingan proses budidaya, para petani binaan juga menerima berbagai pelatihan guna mengurangi dampak terhadap lingkungan dan menciptakan kondisi bekerja yang aman dan berkeadilan.

Beragam program pemberdayaan perempuan dan pendampingan usaha juga diimplementasikan untuk para istri petani tembakau. Rangkaian kegiatan ini bertujuan agar dampak positif program kemitraan dapat juga dirasakan bagi komunitas di sekitar petani.


(fdl/fdl)

Hide Ads