Kesulitan mencari makanan sehat menjadi cikal bakal bagi Rika Christina membangun bisnis. Wanita yang berprofesi sebagai dokter gizi itu kini juga menjalani bisnis selai bernama Sincere Foods di Alam Sutera, Tangerang Selatan, Banten dengan omzet Rp 90 juta per bulan.
Dia bercerita, pada 2013-2014 mengalami kesulitan mencari makanan sehat. Untuk selai kacang saja misalnya, terdapat tambahan gula dan minyak. Atas kondisi itu, Rika pun mencoba membuat selai sendiri.
"Sincere Foods itu kita mulai di tahun 2014 sebetulnya.Jadi tahun ini 10 tahun, kemarin Agustus. Nah, awalnya itu karena saya itu kan dokter gizi, suami itu chef. Jadi waktu tahun 2013-2014 itu susah banget nyari makanan sehat sebenarnya di Indonesia," katanya kepada detikcom, Senin (30/9/2024) kemarin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Karena kaya selai kacang aja, semuanya ada gulanya, ada tambahan minyaknya, ada macam-macamnya di dalam. Jadi kita nggak suka. Kita bikin sendiri," sambungnya.
Awalnya, selai yang Rika buat dibagikan ke keluarga. Ia juga mengikuti komunitas dan kebetulan banyak orang di komunitas yang mencari selai buatannya. Dari situ, ia mulai serius menjalani bisnis selai.
![]() |
Produk yang pertama kali dibuat Rika untuk bisnis adalah selai kacang. Kacang yang digunakan untuk membuat selai merupakan kacang tanah lokal dengan hanya sedikit tambahan garam.
"Sudah gitu doang. Nggak ada bahan-bahan macam-macamnya," ujarnya.
Modal untuk membangun bisnis ini bisa dibilang seadanya. Dia mengatakan, modal untuk membangun bisnis ini hanya kacang dan food processor.
"Karena ini awalnya dari kesulitan kami sendiri. Jadi, kami bikin sendiri produk-produknya di rumah. Jadi, dengan alat-alat yang kami punya di rumah waktu itu. Jadi, untuk modal sebenarnya cuma modal blender waktu itu, food processor waktu itu sama kacang tanahnya saja sudah. Jadi dibilang mahal, ya enggak sih, di bawah Rp 10 juta lah ya," terangnya.
Dalam memasarkan produknya, Rika mulanya hanya menitipkan produk-produk tersebut ke toko. Selain itu, ia juga menerapkan sistem pre order (PO) ke rekan-rekannya. Seiring berjalannya waktu, Rika juga memasarkan produknya secara online seiring berkembangnya e-commerce.
Lambat laun, bisnis Rika berkembang hingga kini memiliki 10 varian produk. Dia mengatakan, berkembangnya bisnis selai ini sejalan dengan meningkatkan kesadaran masyarakat untuk hidup sehat, terutama pasca COVID-19.
Dengan harga produk antara Rp 38.000 hingga Rp 135.000, Rika mampu mengantongi omzet hingga Rp 90 juta per bulan. "Per bulannya itu berarti kurang lebih Rp 90 jutaan sih," ujarnya.
Meski bisnisnya berkembang, Rika tak lantas melepas profesinya sebagai dokter. Ia masih membuka praktik setiap Rabu.
(acd/ara)