Gurih Waralaba Tahu Jeletot, Modal Rp 15 Juta Bisa Cuan Rp 3 Jutaan/Bulan

Aulia Damayanti - detikFinance
Jumat, 25 Okt 2024 15:54 WIB
Rosie pemilik Tahu Jeletot Taisi (Foto: Aulia Damayanti/detik.com)
Jakarta -

Goreng menjadi camilan favorit masyarakat Indonesia. Maka tak heran bisnis tersebut tak lengkang oleh zaman. Modal untuk berjualan gorengan juga sangat murah.

Seperti bisnis gorengan tahu pedas milik Rosie Pakpahan. Bermerek Tahu Jeletot Taisi, modal kemitraan atau membuka franchise itu mulai dari Rp 5 jutaan saja.

"Jadi biasanya itu ibu-ibu PKK (Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga), atau ibu rumah tangga mau nambahin cuan atau pendapatan jualan di rumah itu bisa, tanpa booth. Tahu, bahan baku dan segala macam packing itu kita kasih. Jadi, bisa pakai brand kita juga dengan modal Rp 5 juta mereka sudah bisa jualan," kata Rosie ditemui di Franchise and License Expo Indonesia (FLEI) Business Show 2024, Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta, Jumat (25/10/2024).

Rosie mengaku pihaknya membuka beberapa paket franchise Tahu Jeletot Taisi lainnya, yakni modal Rp 20 juta, sampai Rp 55 juta. Untuk modal Rp 20 juta, siapapun bisa berjualan dengan mudah karena dari gerobak, alat masak, hingga bahan baku sudah tersedia.

"Paling banyak orang cari itu paket gerobakan Rp 20 juta, karena gampang. Untuk di pameran ini kita kasih promo Rp 20 juta, jadi Rp 15 juta. Semua siap jualan. Jadi tidak ada royalty fee atau bagi hasil," ungkapnya.

Adapun paket Rp 20 juta itu sudah mendapatkan, gerobak alumunium 1 set, produk tahu jeletot 20 pack (1 pack isi 20 tahu), tepung taisi 10 bungkus, kemasan, minyak goreng, wajan, termometer, kompor gas 1 set, tabung gas elpiji.

Kemudian dilengkapi panci stainless 2 pcs, serokan, saringan halus, sodet stainless, adukan spiral, gelas ukur, capitan 2 pcs, galon air, pumping water, alat kebersihan, dan kaos seragam.

Dengan modal Rp 20 jutaan itu, dalam satu bulan pendapatan bersih mencapai Rp 3 jutaan. Rosie menjamin pendapatan bisa lebih tinggi karena pelaku usaha dimungkinkan untuk berjualan tahu jeletot secara frozen.

"Omzet, jika modalnya 1.600 pcs tahu kita jual 3.000. Jadi satu bulan itu kita bisa bersih Rp 3 jutaan sudah bersih. Bahkan bisa lebih, mitra yang bergabung boleh jualan dalam kondisi frozen nantinya, jadi jualannya tidak hanya offline tetapi bisa online," terangnya.

Untuk paket yang Rp 55 juta, perlengkapan dan bentuk usahanya lebih besar. Dengan perlengkapan yang sama, booth yang ditawarkan lebih premium seperti bisa dibuka di ruko ataupun gerai di dalam mal.

"Rp 55 juta itu premium. Karena sudah siap jualan, bahan baku kita kasih 1.000 tahu, dapat freezer juga, boothnya premium yang bagusanlah. Kita setting kaya kafe, bisa di ruko bisa di foodcourt, nanti kita setting, di dalam mal bisa," ungkapnya.

Rosie bercerita sampai saat ini kemitraan Tahu Jeletot Taisi telah mencapai 658. Tahu Jeletot Taisi sudah berjalan 13 tahun sejak 2012.

Dikutip dari laman resmi Tahu Taisi, Rosie merintis bisnis Tahu Jeletot Taisi, mulanya dia hanya bermodalkan Rp 10 juta dan hanya berjualan di teras rumah dibantu dengan sang suami serta 3 orang lainnya.

Hanya dalam waktu 6 bulan saja, Rosie sudah mempunyai 5 cabang gerobak Tahu Jeletot Taisi. Kemudian memasuki tahun kedua, teras rumah yang biasa dipakai untuk produksi tahu pun tidak dapat menampung lagi dan akhirnya mereka menyewa lahan untuk produksi dan kantor.

Rosie juga kini telah memiliki pabrik tahu sendiri yang berada di Depok, Jawa Barat. Varian dari tahu jeletot milik Tahu Taisi ini berbagai macam, mulai dari original, spicy, extra spicy level 1-10, tahu isi ayam hingga isi bakso.




(ada/das)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork