Cari cuan tambahan di zaman sekarang ternyata tidak lagi perlu berpikir panjang buat cari ide bisnisnya. Kini, banyak opsi untuk memulai bisnis dengan waralaba atau franchise, salah satunya di bidang kuliner dengan konsep sepeda atau gerobak.
Mungkin sebagian dari Anda juga sudah lumrah melihat maraknya pedagang kopi kekinian yang keliling menggunakan sepeda. Ternyata, kini tidak cuma kopi yang dijual, tapi ada pula pilihan baru yaitu waralaba bakso keliling.
Adalah Mia, penyedia waralaba bakso keliling dengan memanfaatkan sepeda listrik. Ia menjalankan bisnis ini bersama suaminya, dengan melihat potensi lain dari calon mitranya. Mia menyediakan waralaba bakso keliling bagi calon mitra yang mungkin tidak memiliki tempat untuk sewa ruko, atau yang ingin lebih irit modal berdagang.
"Ada beberapa mitra yang mereka dananya belum tercapai (untuk sewa ruko), belum ada. Karena sewa itu kan lumayan mahal. Jadi, kita membuat inovasi baru dengan Baling, namanya Bakso Keliling," ujar Mia kepada detikcom, ditulis Selasa (30/9/2025).
Modal Rp 46 Juta
Mia berharap, ide waralaba yang ia tawarkan kepada calon mitra bisa membantu mereka dalam memulai bisnis tanpa harus modal yang terlampau besar. Bakso Keliling atau Baling ini butuh modal sekitar Rp 46 juta di awal, dan mitra akan mendapatkan seluruh perlengkapan berdagang.
"Baling ini untuk mitra yang belum siap tempat (sewa), namun bisa tetap usaha dengan modal hemat. Bakso keliling solusi usaha modal hemat, tapi untungnya cepat. Modal awalnya ini lagi ada promo dari Rp 60 juta jadi Rp 45 juta. Ini sudah dapat semuanya," terang Mia.
Mia menyebutkan perlengkapan yang didapatkan, mulai dari bahan-bahan baksonya, peralatan memasak, hingga sepeda listrik yang sudah dirancang menjadi gerobak keliling. Itu semua bisa didapatkan mitra dan sudah sepenuhnya menjadi hak milik mitra.
"Ini sudah dapat semuanya. Gerobak dengan sepeda listriknya, alat-alat seperti mangkok, peralatan (untuk memasak) semuanya sudah dapat. (Tabung gas dan kompor) ya, sudah dapat semuanya. Mitra ini tinggal siap jualan," bebernya lagi.
(ara/ara)