Sugeng: Saya Ingin Transfer Kemakmuran China Untuk Indonesia

Sugeng: Saya Ingin Transfer Kemakmuran China Untuk Indonesia

- detikFinance
Selasa, 21 Jan 2014 13:03 WIB
Foto: Sugeng Rahardjo
Jakarta - Sugeng Rahardjo telah dilantik Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai Duta Besar baru Republik Indonesia (RI) untuk China, dan akan menjalankan tugas barunya Februari 2014. Sebagai wakil RI di negeri tirai bambu, Sugeng ingin kemakmuran yang ada di China dinikmati oleh Indonesia.

Cara yang akan dia lakukan banyak, tapi dari sisi ekonomi, di antaranya adalah menggenjot nilai perdagangan antara Indonesia-China dari saat ini US$ 62 miliar per tahun, menjadi US$ 100 miliar per tahun. China merupakan negara dengan nilai perdagangan tertinggi di dunia, dan sudah mengalahkan Amerika Serikat (AS).

Lalu kedua, pria yang sudah menjalankan karir 30 tahun di Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) ini juga akan menarik investasi lebih banyak dari China ke Indonesia yang saat ini masih dinilai rendah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya ingin mentransfer kemakmuran di China untuk dinikmati pemangku kepentingan di dalam negeri. Untuk investasi, harus ditarik sebanyak mungkin. Saya ingin dalam 3 tahun masa jabatan saya, investasi dari China naik dari US$ 2,8 miliar menjadi US$ 5 miliar," ujar Sugeng saat mengunjungi kantor detikcom, Jakarta, Selasa (21/1/2014).

Sektor pariwisata juga akan menjadi salah satu yang akan didorong Sugeng, agar makin banyak kunjungan wisatawan China ke Indonesia. Dari 100 juta orang wisatawan asing asal China di seluruh dunia, Indonesia hanya kebagian 800 ribu saja. "Target saya kalau bisa 3 juta dalam 3 tahun ke depan," kata pria yang sebelumnya menjabat Inspektorat Jenderal Kementerian Luar Negeri ini.

"Pokoknya, saya akan mengeksplorasi semua kesempatan yang ada di China dan kita akan memfasilitasi," ujar Sugeng.

Sugeng mengaku banyak mendapatkan informasi tentang China dari berbagai literatur. Salah satu yang bisa dipelajari adalah soal China yang tidak pernah kekurangan pangan, padahal jumlah penduduknya 1,4 miliar jiwa.

"China punya cadangan makanan hingga 2 tahun kapasitasnya. Ketahanan energi China juga kuat, dia kuat mengembangkan energi terbarukan," tutur Sugeng.

Pada kesempatan itu, Sugeng berbagi sedikit soal filosofi China sehingga bisa menjadi negara maju seperti saat ini. "Untuk jadi negara maju, infrastruktur harus nomor satu. Indonesia saat ini tidak punya pelabuhan internasional sekelas Singapura, padahal kita negara maritim," jelasnya.

(dnl/hen)

Hide Ads