Mar'ie bukanlah sosok yang hanya asal bos senang.
Demikianlah yang disampaikan oleh Chatib Basri, Mantan Menteri Keuangan pada era pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono kepada detikFinance, Minggu (11/12/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita berinteraksi cukup lama, karena waktu itu dapat tugas untuk melakukan reformasi birokrasi di kemenkeu, pajak, cukai dan termasuk pembentukan Ditjen Kekayaan Negara," ungkapnya.
Sepanjang interaksi yang terjadi, Mar'ie memperlihatkan diri sebagai orang yang pekerja keras, tegas dan tanpa kompromi. Julukan Mr Clean dipastikan benar oleh Chatib. Hal itu menunjukkan bahwa jangan berani macam-macam dengan Mar'ie Muhammad.
"Jangan macam-macam, governance buat dia penting banget," tegas Chatib.
Reformasi birokrasi bukanlah persoalan yang sederhana. Chatib mengakui bahwa sekarang pun memang ada persoalan, akan tetapi dibandingkan sebelumnya tentu sudah banyak sekali perubahan dari sisi birokrasi. Khususnya untuk pajak dan bea cukai.
Mar'ie, kata Chatib tidak segan-segan menyampaikan bobroknya instansi Direktorat Jenderal Pajak (Ditjen Pajak) dan Direktorat Jenderal Bea Cukai (Ditjen Bea Cukai) saat itu. Sri Mulyani yang menjadi pengambil kebijakan, sangat mengapresiasi dengan masukan Mar'ie.
Menjadi sangat jelas, karena kebanyakan pejabat hanya suka melihat atasannya senang. Bila perilaku itu tidak diubah, maka reformasi memang tidak akan pernah berjalan.
"Pak Mar'ie itu bukan tipe yang asal bos senang saja. Makanya dari proses itu, integritas sudah jangan tanya lah, jujur dan orangnya sangat sederhana," paparnya.
Mar'ie bahkan pernah datang ke kantor pajak layaknya masyarakat biasa dan melaporkan Surat Pemberithuan (SPT) tahunan. Ia meyakini banyak pegawai pajak yang tidak mengenali wajahnya, sehingga mampu untuk melihat langsung kinerja para pegawai.
"Saya mendengar cerita itu sedih tapi geli juga. Dia bilang, itu orang pajak masih ada yang bikin susah," kata Chatib.
Mar'ie juga tidak segan-segan meminta pertolongan dari orang lain. Misalnya untuk mengetahui tentang persoalan yang tidak Ia pahami. Beberapa jajaran pun diundang untuk berdiskusi. "Beliau akan mendengarkan apa yang kita sampaikan," ujarnya.
Pada sisi lain, Chatib juga melihat sisi humoris dari Mar'ie Muhammad. Walaupun terlihat kaku, ternyata Mar'ie juga menyimpan cerita-cerita lucu dan menarik untuk didengarkan. Terkadang rapat serius pun bisa akhirnya menjadi lebih cair.
"Ini merupakan kehilangan yang besar bagi saya. Ia adalah Mr Clean," tandasnya. (mkl/dna)











































