Johannes Baptista (JB) Sumarlin hari ini menghembuskan napas terakhirnya. Dia merupakan Menteri Keuangan era Presiden Soeharto (1988-1993). Sylvia Sumarlin, anak ke-2 JB Sumarlin menceritakan kondisi ayahnya sebelum meninggal dunia.
Sylvia mengenang detik-detik terakhir sebelum kepergian sang ayah. Sebelum meninggal, JB Sumarlin sempat bertanya mengenai tanggal kepergian sang istri.
"Hari Selasa (4/2/2020) dia (JB Sumarlin) tanya ke saya, Mami meninggal tanggal berapa? Kata saya tanggal 6 hari Kamis. Terus dia bilang, saya juga nanti. Jadi dia sudah merencanakan meninggal tuh sudah tahu. Nggak lama habis makan siang (hari ini) aku disuruh nyanyi katanya mau menghadap tuhan," cerita Sylvia di rumah duka MRCC Siloam, Jakarta, Kamis (6/2/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mendiang JB Sumarlin sempat mengalami stroke dan diabetes. Hal tersebut membatasi gerak tubuhnya.
"Ayah saya itu stroke. Setelah stroke beliau itu punya penyakit diabetes maka komplikasi ke mana-mana jadi mulai Selasa kemarin beberapa organ tubuhnya sudah tidak berfungsi," ujarnya.
Ia pun mengenang sosok sang ayah. Menurutnya, sosok JB Sumarlin berbeda saat di rumah dengan di depan publik. Di rumah, JB Sumarlin dinilai sebagai kepala keluarga yang humoris.
"Bapakku itu dari sisi keluarga seorang yang humoris, lebih tepatnya jail. Orang yang tidak menganggap kesulitan tuh sulit. Contohnya sebelum meninggal beliau ceritanya lihat ibu saya. Dia bilang, 'Vi rambut saya beresin biar ganteng'," ujarnya.
(ara/ara)