Yuk Kenalan dengan Diah Kurniawati, 'Kartini' di Sektor Pelayaran

Yuk Kenalan dengan Diah Kurniawati, 'Kartini' di Sektor Pelayaran

Sylke Febrina Laucereno - detikFinance
Rabu, 21 Apr 2021 17:10 WIB
Direktur Keuangan PT Pertamina International Shipping (PIS) Diah Kurniawati
Foto: Dok. PIS
Jakarta -

Diah Kurniawati merupakan salah satu perempuan yang berada di sektor yang mayoritas laki-laki. Dia kini menjadi Direktur Keuangan PT Pertamina International Shipping (PIS) yang merupakan anak usaha Pertamina di sektor pelayaran.

Wanita kelahiran Bandung ini, sebelumnya merupakan bankir di sejumlah bank. Diah mengawali karier di Bank Universal pada 1995, kemudian pada 2001 dia pindah ke The Indonesian Bank Restructuring Agency, Bank International Indonesia (BII), The Hongkong and Shanghai Bank Corporation (HSBC), Indonesia Infrastructure Finance (IIF), Bank Mandiri, Rabobank sampai terakhir dia menjabat sebagai Senior Vice President di BNP Paribas Indonesia.

"Saya mengawali di bank sebagai manajemen trainee. Kalau dilihat saya memang terlihat seperti pindah-pindah kerja terus. Itu memang karena saya bercita-cita ingin mendapat karir setinggi mungkin dan sesuai target yang saya harapkan," kata dia kepada detikcom, Rabu (21/4/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Perbankan dan pelayaran merupakan hal yang sangat berbeda. Diah merasakan apalagi dari sisi teknikal yang sangat berbeda dari swasta ke BUMN.

Untuk menghadapinya, dia mengaku terus belajar untuk memahami istilah-istilah dan terminologi di pelayaran atau kapal. Namun tim di Pertamina International Shipping (PIS) ini sangat mendukung pekerjaannya untuk memberikan arahan agar lebih menguasai kinerja perusahaan.

ADVERTISEMENT

Ibu dua anak ini mengungkapkan menjadi wanita karier merupakan keinginan dari dirinya sendiri. Hal itu karena dia ingin membahagiakan orang tua dan ingin memberikan contoh ke anak-anaknya agar memiliki etos kerja yang baik dan berintegritas.

Sebagai ibu dan wanita karier, Diah mengaku semua proses mengasuh anak, mengurus rumah tangga dan menyelesaikan pekerjaan dilakukan secara bertahap. "Sebagai ibu yang juga berkarir, saya melakukannya semua secara natural. Walaupun ada pilihan terpaksa merekrut baby sitter, itu dijalankan perlahan dan sudah terjadi begitu saja untuk menuju level berikutnya," tambah dia.

Diah menyebutkan untuk para perempuan yang sedang dilema untuk memilih antara karir atau keluarga. Harus memiliki pilihan yang mantap karena hal itu akan mempengaruhi jalan ke depannya.

Jika memang ingin berkarir, maka yang harus dilakukan adalah memiliki mimpi besar untuk menapai cita-cita tersebut. Selanjutnya perempuan juga harus berani membuang batas kepercayaan.

"Limited believe harus dibuang, sebagai perempuan harus yakin bisa sukses. Kemudian keluar dari zona nyaman dan harus berani speak up," tambah dia.

Berlanjut ke halaman berikutnya.

Dalam bekerja, Diah selalu mengingat apa yang dilakukan sang ibu. Menurut dia, ibunya adalah inspirasinya menjadi seorang wanita karir yang sukses mendidik kelima anak-anaknya. Seiring berjalannya waktu, dia mulai melihat wanita-wanita yang menginspirasi seperti Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati.

Lulusan arsitektur Universitas Trisakti ini menyebutkan dia memiliki visi dan misi untuk mengedepankan peran wanita Indonesia di subholding shipping ini. Menurut dia banyak wanita yang masih belum percaya diri untuk mencapai posisi yang baik. Padahal pria maupun wanita bisa memajukan industri perkapalan dengan maksimal.

Bisnis shipping di PIS sendiri telah mencakup FOB kargo impor, sewa kapal, dan FOB cargo lube base oil, terutama untuk pasar domestik dan regional di Asia Tenggara.

Sedangkan pada bisnis marine PIS meliputi jasa penunjang operasi marine, penyediaan tenaga kerja di pelabuhan, jasa kepelabuhanan, dan keagenan kapal.

Saat ini PIS telah mengoperasikan lebih dari 350 unit kapal. Armada kapal besar PIS meliputi beragam jenis kapal yang berfungsi untuk melayani jenis layanan kargo yang berbeda-beda, seperti kapal General Purpose (GP), Very Large Crude Oil Carrier (VLCC), Very Large Gas Carrier (VLGC), dan Floating Storage and Offloading Unit (FSO). Untuk jasa marine dan logistik, PIS akan menyediakan layanan end-to-end marine dan logistik di beberapa pelabuhan strategis di Indonesia.


Hide Ads